Coffee virgin mana suaranyaaa?
Di tengah hype-nya kedai kopi yang makin banyak bermunculan di setiap sudut kota Jogja, saya tetap jadi perempuan yang nggak penasaran soal kopi. Padahal saya biasa memaksakan diri buat ngikutin tren kekinian. Cuma kok masalah kopi ini saya nggak begitu triggered buat ngulik, ya?
Beruntung banget hari Sabtu (11/11) minggu lalu saya dan teman-teman blogger Jogja diundang ke sebuah tempat yang berlokasi di daerah Suryodiningratan untuk mengenal lebih jauh masalah per-kopi-an dan lalala-nya.
Namanya Tirana Art House & Kitchen, sebuah kafe yang juga difungsikan sebagai galeri seni. Oleh Mbak Nunuk Ambarwati, saya dipersilahkan masuk dan diarahkan untuk menikmati fasilitas yang ada sebelum acara dimulai. Saya perhatikan, tempatnya nggak begitu spacey tapi dekorasinya sungguh nyeni. First impression Tirana Art House & Kitchen langsung bikin saya rela kalau harus berlama-lama.
Acara dimulai oleh Mbak Nunuk dengan perkenalan seputar Tirana Art House & Kitchen. Tirana Art House & Kitchen adalah saran untuk mengembangkan kreatifitas. Kita nggak cuma bisa ngopi-ngopi atau nongkrong santai, tapi juga bisa mengikuti workshop yang diselenggarakan di Tirana Art House & Kitchen, serta menikmati berbagai karya seni yang dipamerkan oleh di sana.
Kesempatan tersebut terbuka bagi siapa saja yang ingin memperkenalkan karyanya. Beberapa seniman yang berhasil diorbitkan oleh Tirana Art House & Kitchen antara lain Roby Dwi Antono, Imam Santoso, Rina Kurniyati. Asep Maulana Hakim, dan lain-lain.
Cahya Novan, salah satu seniman yang melaksanakan pameran tunggal dengan instalasi mannequin di Tirana Art House & Kitchen
Tirana Art House & Kitchen menyediakan berbagai macam jenis kopi dengan metode penyajian yang berbeda-beda pula. Kopi yang tersedia di Tirana Art House & Kitchen di antaranya adalah Arabika Bali Kintamani, Toraja, Arjuno, Flores, Ijen, Papua, Aceh, Ndeles, Robusta Temanggung, dan Dampit. Kita bisa memilih metode penyajian kopinya, seperti V60/Calita, Moka Pot, Frenchpress, Vietnam Drip, Rockpress, Syphon, Aeropress dan Turkish.
Mengenai menu yang tersedia, Tirana Art House & Kitchen tidak hanya menyuguhkan kopi saja, namun juga berbagai macam menu lain. Untuk kita yang nggak bisa minum kopi "beneran", kita bisa pilih menu minuman dengan kategori Espresso Based, Milk Based, dan Tea Based. Ada juga menu snacks yang bisa jadi teman ngobrol di Tirana Art House & Kitchen.
Di tengah hype-nya kedai kopi yang makin banyak bermunculan di setiap sudut kota Jogja, saya tetap jadi perempuan yang nggak penasaran soal kopi. Padahal saya biasa memaksakan diri buat ngikutin tren kekinian. Cuma kok masalah kopi ini saya nggak begitu triggered buat ngulik, ya?
Beruntung banget hari Sabtu (11/11) minggu lalu saya dan teman-teman blogger Jogja diundang ke sebuah tempat yang berlokasi di daerah Suryodiningratan untuk mengenal lebih jauh masalah per-kopi-an dan lalala-nya.
Kopi yang disugukan di Tirana Art House & Kitchen
Namanya Tirana Art House & Kitchen, sebuah kafe yang juga difungsikan sebagai galeri seni. Oleh Mbak Nunuk Ambarwati, saya dipersilahkan masuk dan diarahkan untuk menikmati fasilitas yang ada sebelum acara dimulai. Saya perhatikan, tempatnya nggak begitu spacey tapi dekorasinya sungguh nyeni. First impression Tirana Art House & Kitchen langsung bikin saya rela kalau harus berlama-lama.
Acara dimulai oleh Mbak Nunuk dengan perkenalan seputar Tirana Art House & Kitchen. Tirana Art House & Kitchen adalah saran untuk mengembangkan kreatifitas. Kita nggak cuma bisa ngopi-ngopi atau nongkrong santai, tapi juga bisa mengikuti workshop yang diselenggarakan di Tirana Art House & Kitchen, serta menikmati berbagai karya seni yang dipamerkan oleh di sana.
Kesempatan tersebut terbuka bagi siapa saja yang ingin memperkenalkan karyanya. Beberapa seniman yang berhasil diorbitkan oleh Tirana Art House & Kitchen antara lain Roby Dwi Antono, Imam Santoso, Rina Kurniyati. Asep Maulana Hakim, dan lain-lain.
Cahya Novan, salah satu seniman yang melaksanakan pameran tunggal dengan instalasi mannequin di Tirana Art House & Kitchen
Berbagai macam metode penyajian kopi oleh para barista Tirana Art House & Kitchen, mulai dari Aeropress, Frenchpress, Rockpress, dan Syphon.
Menu tea based dari Tirana Art House & Kitchen, berupa Casara Lemon Tea yang terbuat dari sari kulit kopi
Kalau kamu lagi di Jogja, nggak ada salahnya buat mampir ke Tirana Art House & Kitchen. Buat saya, tempatnya cukup nyaman, enak banget buat ngobrol, dan tentunya cukup instagenic dengan adanya berbagai instalasi seni di dalamnya.
Tirana Art House & Kitchen
Alamat: Jl. Suryodiningratan No.55, Suryodiningratan, Mantrijeron, YogyakartaKontak: 0818-277-073 (Nunuk Ambarwati)
IG: http://instagram.com/tiranakitchen
Jam buka: 09.00 – 24.00
btw ini serius, ayo kesini lagi :D :D
Ayo ajakin yang lain jugaaaa~
http://www.dajourneys.com/
Post a Comment