A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT
Males dengan skincare routine? Kalau iya, kamu nggak sendiri. Saya dulu juga males-malesan kalau harus berurusan dengan yang namanya skincare dan segala ritualnya yang terlihat ribet. Padahal sebagai cewek yang lumayan doyan makeup, rutin membersihkan wajah pake skincare udah jadi kewajiban.

Memasuki fase umur 20an, saya makin sadar kalau ini adalah saat yang tepat untuk mulai rutin pake skincare. Kalau dulu saya hanya mengandalkan facial foam, kali ini saya udah mulai agak "ribet" dengan pake berbagai jenis skincare lain untuk merawat kesehatan kulit, termasuk kulit wajah.

Naavagreen Skin Toner

Salah satu produk yang selalu ada di skincare routine saya adalah toner. Toner biasa saya gunakan setelah membersihkan wajah dengan milk cleanser. Call me old school, but I love applying milk cleanser to clean my face. Setelah membersihkan wajah dengan milk cleanser, membersihkannya kembali dengan toner membuat wajah terasa lebih segar. Itulah yang saya rasakan setelah pake Naavagreen Skin Toner.

Packaging

Sebelum lanjut ke penjelasan lebih detail tentang Naavagreen Skin Toner, saya mau ngebahas dikit seputar packagingnya. Kemasan dari Naavagreen Skin Toner berupa botol dengan tube yang dilindungi tutup yang lebih besar. I'm not a big fan of this kind of packaging. Saya lebih suka yang sekali buka langsung tuang. 

Saat paket Naavagreen Skin Toner nggak sengaja jatuh, tutupnya langsung bubar dan tumpah sedikit. To be honest, saya jadi insecure dengan kemasannya yang terkesan ringkih ini. Saya selalu memposisikannya dalam keadaan berdiri. Takutnya kalau saya "tidurkan" bersama dengan skincare saya yang lain, botolnya nggak sengaja terbuka lagi dan tumpah. Jadi sedikit parno karena sayang banget sama isinya.

Ingridients

Lebih lanjut tentang Naavagreen Skin Toner, bahan-bahan diklaim alami dan aman untuk digunakan. Berikut adalah bahan-bahan yang ada dalam Naavagreen Skin Toner.

Berbagai kandungan bahan di Naavagreen Skin Toner 

Aqua, Glycerin, Butylene Glycol, Polysorbate 80, PEG-7 Glyceryl Cocoate, Phenoxyethanol, Aloe Barbadenis Leaf Extract, Disodium EDTA, Methylparaben, Ethylparaben, Butylparaben, Propylene, Glycol, Lecithin, Potassium Hydroxide, Parfum, Propylparaben, Nelumbium Speciosum Flower Extract


Keterangan mengenai bahan-bahan yang ada dalam Naavagreen Skin Toner dari skincarisma.com

Dari bahan-bahan di atas, saya menemukan beberapa bahan dengan kandungan Paraben. Personally, saya nggak masalah dengan Paraben, asalkan kandungannya nggak begitu banyak. Untuk kamu yang punya problem  kulit wajah kering, kandungan Glycerin dan Butylene Glycol di dalam Naavagreen Skin Toner bisa menguranginya. Aloe Barbadensis Leaf Extract di dalamnya juga baik digunakan untuk yang berkulit sensitive.

After Application

Setelah pemakaian selama lebih dari seminggu, saya merasa cocok dengan dengan produk toner dari Naavagreen ini. Selain aromanya yang enak, kulit juga terasa lebih segar. Selain itu, Naavagreen Skin Toner juga nggak perih saat diaplikasikan di area hidung saya yang super sensitif dan penuh komedo.

Aplikasikan Naavagreen Skin Toner dengan kapas

Terus terang lega sih, karena toner lain yang pernah saya coba malah bikin kulit jadi perih. Apalagi saat nggak sengaja terusap di bagian jerawat. Wadaaaw perihnya double. Alhamdulillah Naavagreen Skin Toner nggak bikin saya merasakan sensasi nyebelin itu.

Selain menyegarkan, membersihkan wajah dengan toner ini hasilnya lumayan bersih. Saya rutin pake sebelum mengaplikasikan makeup dan setelah membersihkannya. I'm in love with this product. Itu kenapa sayang banget kalau produk ini harus tumpah lagi. Emaaaaaan!


Naavagreen Skin Toner
💕 9/10
💸 Rp 24.000,-
👯 Bisa didapatkan langsung di klinik kecantikan Naavagreen
atau via web di www.naavagreen.com

Well, that's all my words about Naavagreen Skin Toner. Kalau ada pertanyaan tentang produk ini atau pengen berbagi pengalaman setelah menggunakan toner dari Naavagreen ini, feel free to write your comment down below. I'd love to read more from you. See you on the next post!
  • 12 Comments
Apa sih masalah terbesar kulit wajahmu? Sebagai perempuan yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia, masalah kulit wajah yang biasa kita punya adalah kulit berminyak. Kulit wajahku sendiri mengalami peningkatan minyak saat melewati usia remaja. Area T-zone seperti sekitar dahi, hidung, dan dagu tuh minyaknya sering gengges. Dengan tipe kulit seperti ini, bedak adalah salah satu solusi untuk mencegah produksi minyak yang berlebih.

Nah, ngomongin tentang bedak, Purbasari beberapa bulan yang lalu mengadakan launching produk bedaknya, Purbasari Oil Control Matte Powder, di event Purbasari X Jogja Bloggirls: Meet Your True Matte by Purbasari. Bedak yang di-klaim sebagai "oil control" dengan matte finish ini hadir dengan packaging yang simpel, berwarna hitam dengan logo Purbasari berwarna emas, dan sangat ringan. Bisa dibilang packagingnya sangat sangat sangat travel friendly untuk dibawa kemana aja, termasuk ke acara-acara formal seperti kondangan atau pesta.

Purbasari Oil Control Matte Powder

Panasnya cuaca di wilayah ini mendorong produksi minyak berlebih yang ada di kulit wajah. Dari masalah tersebut, Purbasari Oil Control Matte Powder dibuat untuk membuat tampilan wajah wanita Indonesia tetap cantik dan tidak mengkilap dengan hasil matte yang diberikannya.

2 pilihan shade dari Purbasari Oil Control Matte Powder

Purbasari Oil Control Matte Powder hadir dengan 2 shade berbeda, Honey Beige dan Natural. Pilihannya memang sedikit banget, mengingat tone kulit Indonesia s ebenernya nggak bisa ter-cover hanya dengan 2 shade itu. Saya sendiri lebih prefer menggunakan shade Honey Beige karena warnanya yang lebih masuk ke kulit sawo matang.

Purbasari Oil Control Matte Powder shade Honey Beige

Purbasari Oil Control Matte Powder shade Natural

Selain packaging yang ringan, Purbasari Oil Control Matte Powder ini dilengkapi dengan aplikator berupa puff berwarna putih yang teksturnya lembut. Saat dipakai, somehow aplikatornya nggak ngambil cukup banyak bedak dan ngasih coverage yang sedikit lebih tipis dari yang saya harapkan. Aplikator yang kayak gini sih cocok banget dipakai saat touch up.

Purbasari Oil Control Matte Powder dilengkapi dengan aplikator berupa puff bertekstur lembut

 Bahan-bahan yang ada dalam Purbasari Oil Control Matte Powder

Setelah diaplikasikan, ternyata teksturnya yang ringan nggak lantas bikin Purbasari Oil Control Matte Powder susah untuk memberikan coverage yang cukup. Bedak ini bisa di-build dan coverage-nya cukup bagus setelah diaplikasikan sedikit-sedikit beberapa kali.
 
How to apply Purbasari Oil Control Matte Powder

Untuk ketahanannya sendiri, Purbasari Oil Control Matte Powder ini bisa ngasih matte look hingga 4 jam. Setelah itu, saya harus touch up lagi, terutama untuk area T-zone karena memang cukup berminyak. Saya biasa berada di luar rumah selama kurang lebih 12 jam. Untuk touch up 2x sih rasanya masih wajar banget.


Purbasari Oil Control Matte Powder
💕 7/10
💸 Rp 20.000,-
👯 Bisa dibeli secara online/ in store

Well, that's all my thoughts on Purbasari Oil Control Matte Powder. Semoga review kali ini bisa jadi tambahan referensi temen-temen, ya. See you on the next post!

  • 24 Comments
How Safe is The "Safe" Job?

Berada di fase umur 20an, punya pekerjaan yang stable adalah impian saya. Dulu saya selalu membayangkan pekerjaan dengan workspace di kubikel yang dilengkapi komputer dan foto-foto saya sepulang travelling bersama dengan sahabat-sahabat saya.

Well, that never happened. Not yet. 

Growing up, I always have this imagination of ideal job. Saya selalu membayangkan untuk punya pekerjaan yang "aman" tanpa harus terlalu ribet memikirkan apa yang harus saya lakukan untuk mempertahankan pekerjaan tersebut. Itu kenapa, menjelang akhir masa SMA, saya memutuskan untuk mengambil jurusan pendidikan di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Saya pikir, nantinya saya akan punya pekerjaan "aman" sebagai guru bahasa.

Setelah lulus, ternyata saya nggak bekerja sebagi guru dan menjalani pekerjaan yang nggak pernah kepikiran bakal saya lakoni: freelance. Apakah ini pekerjaan yang "aman"?

Bayangan Akan Pekerjaan yang Ideal dan Aman

Ibu saya bekerja sebagai karyawan di salah satu hotel bintang 4 yang cukup terkenal di Jogja. Beliau termasuk karyawan yang loyal dan pekerja keras. Tapi setelah lebih dari 20 tahun bekerja, beliau dipecat karena manajemen yang baru dari hotel tersebut ingin cut biaya pegawai dan mempertahankan lebih banyak tenaga out-sourcing. Seketika itu, kepercayaan saya akan pekerjaan yang aman langsung hilang. 

Dulu saat SMP, Bapak juga mengalami pemecatan karena perusahaan tempatnya bekerja mengalami kerugian yang amat sangat besar. Saya tidak terlalu peduli saat itu karena keluarga saya masih survive dan untungnya kami sudah punya rumah sendiri. Tapi saat Ibu dipecat, saya merasa sedih nggak karuan. Apalagi saat saya tau kalau pesangon untuk ibu hanya dibayar separuhnya. Makin nggak karuan rasanya.


Bayangan saya akan pekerjaan ideal dan "aman" makin blurry saat masih menyelesaikan skripsi. Kala itu, saya termasuk sedikit dari teman-teman yang betah menyandang status mahasiswa. Banyak dari teman-teman saya yang sudah lulus dan menyicipi indahnya status sebagai fresh graduates dan karyawan.

Sampai suatu hari, ada kabar mengenai perusahaan start-up yang mengadakan pemecatan besar-besaran terhadap karyawannya. Beberapa teman saya masuk dalam list "karyawan yang dipecat" dari perusahaan tersebut. Belum ada setahun bekerja, tapi sudah jadi korban pemecatan. 

Young & Fired

Saya nggak tau rasanya "dipecat", sampai saya mengalaminya sendiri tahun ini.

Saat itu saya dan (mantan) bu bos berencana meeting untuk mengambil strategi berikutnya. Lama ngobrol, bu bos bertanya kepada saya, "Ifa, kalau sementara ini off dulu gimana? Nanti kalau sudah ada perkembangan, aku hubungi lagi". Roman-romannya nggak enak banget. Hati kecil saya langsung mengatakan bahwa off yang dimaksud tidaklah sementara, melainkan permanently. 

Baca juga: Polusi Asumsi yang Bikin Rendah Diri

Kenapa? Pertama, saya merasa belum becus mengemban tanggung jawab besar yang dibebankan perusahaan pada saya. Kalau saya dipertahankan, bos saya akan mengalami kerugian lebih besar karena memang usahanya yang masih sulit berkembang. Kedua, saya tidak dikontrak secara eksklusif untuk pekerjaan tersebut, sehingga saya bisa diberhentikan sewaktu-waktu tanpa warning apapun.

Seketika dunia saya runtuh pada saat itu. Impian saya untuk bisa nabung lebih demi melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi langsung musnah. Saya nggak mungkin S2 kalau nggak ada pekerjaan ini, pikir saya saat itu. Saya makin nggak percaya kalau di dunia ini ada pekerjaan yang "aman". 

The Truth About The "Safe" Job

Dari semua pengalaman tersebut, saya sadar bahwa tidak ada pekerjaan yang "aman" di dunia ini. Even the safest job has its own risk. Kalau dipikir-pikir, pekerjaan ibu saya dulu bener-bener "aman", lho. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai manager. Beliau loyal, berdedikasi tinggi, dan pekerja keras. Apa yang salah sampai ibu saya harus "dipecat" beberapa tahun sebelum masanya pensiun?

Baca juga: Menelaah Kembali Arti dari Kesuksesan

Nggak ada yang salah. Saya akui, sebenarnya saya menyalahkan pihak yang memecat ibu saya. Apalagi masalah pesangon yang hanya dibayar separuhnya. Tapi saya pikir, ya sudah deh... Mau gimana? Nuntut? Makin panjang urusannya... Memang sudah masanya ibu harus "berhenti" bekerja dari tempat itu.

Starting Over, Again

Sekarang gimana nasib Bapak, Ibu, saya, dan teman-teman saya yang sudah pernah jadi "korban" pemecatan. We're alright and survived. Saya tidak menampik kalau awalnya saya denial dan menyalahkan pihak lain akan nasib "apes" saya. Tapi dengan dukungan dari keluarga serta teman-teman, saya mulai optimis untuk start-over.

Alhamdulillah, sekarang saya sudah reboot dan menjalani keseharian sebagai freelancer untuk beberapa project. Ibu juga sudah settle dengan usaha snack yang dirintisnya. Bapak juga sudah bahagia dengan profesinya sebagai freelance tour guide. Teman-teman saya yang pernah dipecat juga sudah mulai start-over dan melangkah lebih optimis untuk kembali membangun karirnya.

Lalu, dengan pekerjaan ini, apakah kami merasa "aman"? Saya sendiri nggak pernah merasa aman dengan apa yang saya jalani sekarang. Tapi saat saya "terpaksa" berhenti, setidaknya saya tahu gimana caranya untuk mulai "berjalan" lagi.

Apakah kamu sudah merasa "aman" dengan pekerjaanmu?
  • 17 Comments
Berapa dana yang kamu gelontorkan untuk melakukan perawatan wajah, ladies? Ratusan ribu? Jutaan? Puluhan juta, mungkin? Demi merawat kecantikan wajah, banyak perempuan seperti saya, rela menghabiskan banyak uang dan waktu untuk perawatan. Hmm, term "menghabiskan" uang kayanya terlalu hedonis. Saya ganti dengan kata "menginvestasikan" aja deh. Melakukan perawatan untuk wajah supaya tetap cantik dan fresh termasuk investasi, dong.

Perawatan wajah? Udah. Kalau perawatan tubuh, udah belum? Kalau kamu termasuk perempuan yang doyan skincare, mungkin kamu juga care banget dengan kulit tangan dan kaki yang sering terlihat. Tapi kalau perawatan area Miss V, udah kamu lakukan belum? Saya sendiri perempuan yang masih lack of knowledge tentang perawatan area Miss V. 

Hijup Bloggers Meet Up X Arisan Resik

Beruntung, saya dapat kesempatan untuk datang ke event Hijup Bloggers Meet Up X Arisan Resik yang dihadiri oleh teman-teman Kumpulan Emak Blogger. Event ini terasa dengan dress code serba hijau yang dikenakan oleh para tamu undangan. Pembicara yang hadir dalam event ini juga nggak kalah seger. Ada Nina Septiani (Public Figure) dan Yuna Eka Kristina (Senior PR Manager PT Kino Indonesia) yang juga hadir untuk berbagi seputar Resik V.

Di sesi bincang-bincang bersama Mbak Nina dan Mbak Yuna Eka, ada banyak banget hal yang aku pelajari sebagai perempuan secara pribadi. Mbak Nina yang sedang hamil putra kedua punya beberapa tips cara menjaga kemesraan dengan suami. Salah satunya adalah dengan senantiasa merawat kebersihan Miss V.

Para Emak Blogger di Hijup Bloggers Meet Up X Arisan Resik 

Sebenernya poin ini udah jadi rahasia umum sih. Cuma, masih banyak di antara kita para perempuang yang nggak begitu peduli tentang kebersihan Miss V itu sendiri. Salah satu masalah kebersihan Miss V adalah keputihan. Keputihan adalah hal yang wajar dialami setiap perempuan. Tapi kalau terlalu sering, wah, udah masuk tahap gawat tuh.

Maka dari itu, Mbak Nina sebagai perempuan yang juga kerap mengalami keputihan menyarankan untuk menjaga kebersihan Miss V dengan godokan sirih. Di kehamilan pertamanya, Mbak Nina ternyata pernah mendapatkan warning dari Obgyn-nya karena anak di dalam kandungannya berpotensi lahir prematur apabila masalah keputihannya tidak segera diatasi. Akhirnya Mbak Nina berinisiatif untuk rutin mencuci area Miss V-nya dengan godokan sirih.

 Resik V Godokan Sirih

Tapi, ngrebus sirih secara manual pegel juga kalau dirasa-rasa. HAHAHA. Resik V Godokan Sirih hadir untuk mengurangi keribetan para perempuan yang ingin senantiasa menjaga kebersihan Miss V-nya. Mbak Yuna Eka Kristina menjelaskan bahwa ada banyak cara untuk menjaga kebersihan area Miss V, seperti:

1. Hindari Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat

Gimana sih rasanya kalau kita pakai pakaian yang nggak mudah menyerap keringat? Rasanya pasti risih banget! Potensi berkembangnya bakteri bakal meningkat lebih banyak kalau kita pakai pakaian sejenis ini. Bakteri yang berkembang juga termasuk di area Miss V dan ini bisa memicu keputihan.

2. Jangan Pakai Celana Ketat

Selain pakaian yang nggak menyerap keringat, memakai celana super ketat juga nggak dianjurkan. Lebih tepatnya TERLARANG. Jangan terlalu sering pakai celana ketat deh. Selain nggak nyaman, area Miss V juga bakal tersiksa dan bisa jadi jauh lebih lembap dari yang sewajarnya.

3. Ganti Pembalut 6 Jam Sekali

Saat menstruasi, sangat-sangat disarankan untuk mengganti pembalut maksimal 6 jam sekali. Lebih bagus lagi kalau 4 jam sekali. Jangan tunggu sampe terlalu penuh! Waktu nggak mens aja udah potensi banyak bakteri, apalagi saat mens. Keadaan yang kayak begini nih rentan berjamur juga. Pokoknya lebih sering ganti, lebih baik.

4. Saat Beraktivitas Seharian di Luar, Bawa Ganti Celana Dalam

Saya kira kebiasaan bawa ganti celana dalam yang saya lakukan ini aneh. Sempet amat nggemboli celana dalam di tas. HAHAHA. Tapiii ini saya lakukan karena saya sering berada di luar rumah selama lebih dari 12 jam. Tentunya nggak sempet ganti/mandi di rumah. Itu kenapa saya bawa celana dalam kalau keluar rumah seharian.

Tolong jangan inspeksi tas saya ya kalau kita ketemu. MALU. Tapi ini semata-mata demi menjaga kebersihan Miss V kok. Soalnya kalau udah terlalu lembap, rasanya risih bingits!

5. Rutin Membersihkan Miss V dengan Resik V Godokan Sirih

Ngrebus sirih, ditiriskan, diperes, dipakai cuci Miss V... Elah, bayanginnya aja ribet. Udah paling bener dicuci langsung pakai Resik V Godokan Sirih aja. Resik V punya khasiat yang sama dengan godokan daun sirih yang direbus. Ngga cuma higenis, tapi juga praktis. Resik V Godokan Daun Sirih juga udah teruji klinis dengan berbagai #manfaatdaunsirih. Jadi terbukti efektif #mengatasikeputihan dan aman dipakai setiap hari karena terbuat dari bahan alami.

Dengan menjaga kebersihan Miss V, kita sebagai perempuan akan merasa lebih nyaman. Buat yang sudah berkeluarga, suami bisa jadi lebih "betah" karena... eheum, bersih. 

Kalau belum berkeluarga, nggak perlu jaga kebersihan Miss V? YA NGGAK GITU DONG. Harus banget! Manfaat yang pasti sih supaya kita terhindar dari problematika Miss V yang bikin risih dan tentunya lebih sehat juga. Menjaga kebersihannya sejak dini adalah bentuk investasi kok.

Sip kan ya? Sip laaah.

Sesi ngobrol bareng Mbak Nina dan Mbak Yuna dilanjutkan dengan workshop brush lettering dari @jogjacreatype. Sesi ini cukup menantang karena saya suka seni tapi nggak terlau nyeni. Tangan rasanya kaku banget waktu harus ngoles kuas di atas kertas. Beda banget sama hasil brush lettering-nya Rahma. Jauh beda! Bagusan siapa? Bukan saya tentunya HAHAHA.


Hasil brush lettering kepunyaan Rahma

Hasil brush lettering kepunyaan saya. KACAW BET YAWLA.

Sesi brush lettering ditutup dengan bagi-bagi doorprize dan foto bareng semua undangan Hijup Bloggers Meet Up X Arisan Resik. Semua tamu undangan juga membawa voucher HIJUP.com. 

#HIJUPevent #HIJUPbloggersmeetup #HIJUPmeetupyogyakarta 

Pembaca saya pun berhak untuk memanfaatkan voucher discount Rp50.000 ini dengan minimum pembelanjaan Rp250.000. Langsung cuss ke website hijup.com dan ketik HIJUPBMUYOGYAKARTA saat akan checkout dan kamu bisa langsung dapet potongan harga. Masa berlaku kode voucher hingga 31 Januari 2018.

Nah, mulai sekarang jangan males buat jaga kebersihan Miss V lagi yaaa. Semoga tips di atas bermanfaat and see you on the next post!
  • 10 Comments
Saya bukan orang yang suka kemewahan, terus terang. Suka sih, tapi modalnya nggak ada. HAHAHA. Walau begitu, saya sering menghabiskan waktu masa kecil di lingkungan hotel. Bukan karena orang tua saya yang punya, tapi karena orang tua saya yang kerjaa di sana. Sebagai anak tunggal, saya sering nggendoli Bapak atau Ibu ke tempat kerja mereka sepulang sekolah dulu.

Salah satu hal yang bikin saya betah ngikut Bapak atau Ibu kerja adalah suguhan saat ada acara formal di tempat kerja mereka. Namanya juga hotel, makanannya udah pasti enak-enak dan kekinian pada masanya. Apalagi Jogja gudangnya makanan enak. Udah pasti menggoda banget dong!

Begitu juga dengan makanan-makanan di hotel yang berlokasi di daerah Ring Road Utara, yaitu INNSIDE by Melia Yogyakarta. Hari Rabu (29/11) saya dan teman-teman blogger Jogja mendapatkan undangan untuk menyicipi beberapa menu terbaru yang mereka punya.

Salah satu menu baru di Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

INNSIDE by Melia Yogyakarta adalah hotel dengan desain modern dan stylish. Hotel ini diklaim cocok untuk kamu yang sering melakukan business and leisure (bleissure) ke Jogja. Ada 224 kamar yang dibagi dalam 4 kategori di hotel ini, yaitu Innside Studio, Innside Loft, Innside Premium, dan Innside Lifetsyle.

Harga yang ditawarkan untuk setiap kamarnya sudah include sarapan pagi untuk 2 orang dan mini bar di kamar berupa aneka snack dan minuman. Nggak cuma terbatas di kamar aja, kamu juga bisa menikmati suguhan yang ada di Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta.

Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Ada beberapa menu baru yang diperkenalkan langsung oleh Chef Nurhadi dalam Blogger Jogja Meetup di INNSIDE by Melia Yogyakarta. Menu-menu tersebut di antaranya adalah Ayam Geprek Keju, Vietnamese Chicken, Taiwanese Chicken Shillin, Beef Cheese Burger, Fish and Chip, dan Macaroni Panggang.

Ayam Geprek Keju a la Sydneo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Sajian Ayam Geprek Keju dibuat dari bahan dasar ayam berupa paha atas-bawah, yang di-marinate, ditepung, dan digeprek dengan sambal penyet yang lamur dan mentah. Rasanya cukup pedas untuk saya yang nggak doyan pedas. HAHAHA.

Menu ayam lainnya adalah Vietnamese Chicken. Menu ini menempati posisi kedua di Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta setelah Nasi Goreng. Dibuat dengan bahan dada ayam yang dipotong dice dengan bumbu pilihan dan disulap menjadi potongan ayam yang krispi, pedas, dan gurih. Ada juga Taiwanese Chicken Shillin, berupa dada ayam yang di-fillet. ditepung panir, dan digoreng. Penyajiannya cukup mudah dan cepat.

Vietnamese Chicken dari Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Taiwanese Chicken Shillin  a la Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Berikutnya ada Beef Cheese Burger yang dilengkapi dengan French Fries. Porsinya cukup besar, sehingga cukup mengenyangkan. Bahan-bahan yang digunakan di antaranya adalah tenderloin, tomat, lettuce, timur yang sudah di-marinate, dan cheese.

Beef Burger from Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Selanjutnya ada Fish and Chip yang terbuat dari ikan dori. Dari tampilannya, menu ini nggak keliatan ribet, sehingga easy bite saat dikonsumsi. Kalau nggak pengen menu ikan, bisa coba Macaroni Panggang yang terbuat dari pasta yang direbus dan dilengkapi dengan cream sauce dan smoke beef. Favorit banget!

Fish and Chips a la Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Macaroni Panggang a la Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta. Favorit saya niiih!

Sebenernya menu-menu di Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta nggak cuma itu aja. Ada juga beverage berupa Ice Lemon Tea, Chocolate Ice, Chocolate Coffee Ice, Choco Topping Ice, Strawberry Milkshake, Bluberry Milkshake, Milk Tea Bubble dan Green Tea Bubble.

Chocolate Ice by Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Chocolate Coffee Ice by Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta

Nah, kalau lagi pengen makan makanan hotel tapi nggak ke hotelnya, bisa nggak? Semua menu tersebut akan ditambahkan segera di sistem Go-Food milik Syndeo Cafe INNSIDE by Melia Yogyakarta. Jadi bisa langsung nyicipin makan mewah ala restoran hotel di rumah atau di kantor. Restoran hotel ini juga buka 24 jam, lho! Dengan range harga antara 35k-68k, kita bisa pesen berbagai menu di sana kapan aja.

Gimana? Tertarik buat coba pesan?
  • 14 Comments
Boooookkkkkk udah berapa bulan nggak nyanyi sampe radang tenggorokan di tempat karaoke? Saya udah lama pengen banget balik karaokean sama temen-temen sepermainan, tapi kok wacana terus. Makanya saat Mbak Kahiyang Rian menawarkan buat karaokean, tanpa kakehan babibu langsung saya iya-kan.

Momen karaoke kali ini sangat spesial. Selain jadi momen karaoke pertama bareng temen-temen blogger Jogja, tempat karaokenya pun baru pertama kali buka di Jogja. Melly Glow Karaoke, nama tempat karaokenya. Lokasinya berseberangan dengan Hotel Merapi Merbabu di daerah Seturan.
Melly Glow Karaoke Jogja

Masuk ke lokasinya, para pengunjung langsung disambut dengan dekorasi warna-warni khas kepribadian sang ambassador, yaitu Melly Goeslow. Saya langsung jatuh cinta dengan mural bergambar dirinya yang ada di dekat meja receptionist. Simply karena saya penyuka warna pink coral, sih.

Sebelum mulai karaoke bersama dengan teman-teman blogger dan media lainnya, perwakilan manajemen Melly Glow Karaoke Jogja memberikan sambutan dan dengan resmi membuka Melly Glow Karaoke sebagai tempat hiburan masyarakat Jogja.

Sambutan dari perwakilan manajemen Melly Glow Karaoke Jogja

Setelah Melly Glow Karaoke Jogja resmi dibuka, para awak media dan blogger Jogja dipersilahkan untuk melakukan room tour. Ruang karaoke yang dimiliki Melly Glow Karaoke Jogja totalnya ada 19 di 3 lantai yang terdiri atas 5 jenis ruangan, di antaranya:

 Kategori ruang karaoke di Melly Glow Karaoke Jogja
Medium Room in Melly Glow Karaoke Jogja

Fasilitas LCD yang disediakan di Medium Room Melly Glow Karaoke Jogja

 Dekorasi unik di salah satu room Melly Glow Karaoke Jogja. Melly Goeslow banget ya!
Selain karaoke, kita juga bisa pesen berbagai macam Food & Beverages di Melly Glow Karaoke Jogja. Pihak manajemen meng-klaim kalau pelayanan F&B yang diberikan oleh Melly Glow Karaoke Jogja sudah distandarisasi seperti di restoran maupun hotel. Wah, bisa dicoba tuh! Coba cek Instagram @mellyglowjogja untuk tau berbagi promo menariknya!

Dibalik "dapur" Melly Glow Karaoke Jogja

Daftar menu Melly Glow Karaoke Jogja

Secara keseluruhan, saya sih suka dengan berbagai koleksi lagu yang tersedia di Melly Glow Karaoke Jogja. Saya sempat pesimis saat membuka koleksi lagu IU di kategori KPop. Biasanya judul lagu IU yang saya cari untuk dinyanyikan tidak tersedia di tempat karaoke lainnya. Tapi ternyata Melly Glow Karaoke Jogja punya koleksinya, lengkap!
Kalau koleksi artis yang lain, saya nggak tau lengkap atau nggak-nya. Mungkin kamu harus coba cek sendiri kalau penasaran HEHEHE.

Tapi ada satu hal yang bikin saya lumayan illfeel: LCDnya restart berkali-kali! Entah karena "mesin"-nya lagi hectic atau karena baru pertama kali dipakai, tapi hal ini bikin pengunjung yang tadinya mau happy-happy jadi turn off deh mood-nya. Semoga per hari ini sudah diperbaiki yaaa.
Yok karaoke lagi!
  • 10 Comments

Saya bukan orang yang nge-freak masalah kesehatan. Sebagai perempuan bertubuh gemuk, banyak yang sudah kadung memberi cap kepada saya sebagai orang yang "tidak sehat". Dulu saat kuliah, saya suka banget senam di sanggar dekat ruamah. Tapi saat sudah masuk masa-masa menyelesaikan skripsi, saya malah makin jarang olahraga dan cenderung hidup tidak sehat. 

Sampai beberapa bulan terakhir, saya merasakan penurunan kondisi pada tubuh saya. Tapi saya tetap "ngeyel" dan hidup sembarang. Makan gorengan + minum soda saat begadang sampai subuh. Walau nggak setiap hari, tapi saya sering banget melakukannya. Saya juga sering stress sampai berada di titik tidak mau keluar rumah dan tidur lebih lama dari biasanya untuk "kabur" dari masalah-masalah saya.

Menghadapi Kenyataan dengan Cek Kesehatan

Lalu pada hari Selasa (21/11), tiba saatnya untuk saya menghadapi sebuah tes yang SELALU saya hindari selama ini. Saat hasil tes sudah keluar, saya langsung flashback ke kebiasaan-kebiasaan buruk saya. Hasil tesnya sepadan dengan apa yang sudah saya lakukan ke tubuh saya beberapa bulan ini. Walau belum saya jelaskan, tapi sudah ketebak, ya? 

 Konsultasi seputar hasil tes kesehatan dengan perasaan yang nggak karuan

Saya nggak kaget dan nggak denial lagi dengan hasilnya. Sebagai plus size enthusiast, saya bukan tipe mbak-mbak plus size yang akan bilang "Cintai tubuhmu! Nggak usah capek-capek olahraga! YOLO!". Saya dulu sempet gitu. Denial dengan fakta bahwa tubuh saya ini rentan "penyakit". Penyakit stress karena saya suka over-thinking dan penyakit-penyakit dalam karena saya suka makan sembarangan. Maka dari itu, setelah mengetahui hasil cek kesehatan, saya bertekad untuk hidup lebih sehat.

Tekad ini makin bulat setelah saya mendapatkan pencerahan dari para pakar kesehatan pada acara "Temu Blogger Kesehatan: Cermat Menggunakan Obat" di Grand Aston, Yogyakarta. Dalam event ini, disampaikan beberapa paparan seputar masalah kesehatan, mulai dari data-datanya, tindak pencegahan dan penyembuhannya. Poin yang paling penting dalam event ini adalah materi mengenai cara bijak dalam mengonsumsi obat-obatan yang banyak beredar bebas di pasaran.

Para pakar yang memberikan materi seputar cara cermat menggunakan obat dalam Temu Blogger Kesehatan di Grand Aston, Yogyakarta

Dalam event ini, ada 4 pembicara ahli yang dihadirkan. Ada Ibu Bardiyah dari Dinas Kesehatan DIY, Pak Oscar selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, Ibu Sri Suryawati dari FK UGM, dan Ibu Mariyatul Qibtyah selaku Ketua Komite Penngendalian Resistensi Antimikroba.

Fenomena Penggunaan Obat yang Salah pada Masyarakat

Dari hasil pemaparan keempat narasumber tersebut, saya mendapatkan berbagai informasi penting yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah mengenai fenomena penggunaan obat yang salah di kalangan masyarakat dan juga oleh mereka yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan.

Pernah beli antibiotik tanpa resep dokter di apotek? Berhenti minum antibiotik saat sudah merasa "lebih baik" setelah sakit berhari-hari? Kalau pernah mengalaminya, berarti kamu sama seperti saya: ngeyel atau memang benar-benar tidak mengetahui tentang hal-hal terlarang tersebut.

Ada beberapa masalah penggunaan obat di masyarakat, yang pada umumnya terjadi karena hal-hal berikut:

1. Kurangnya pengetahuan tentang obat resep dokter
2. Kepatuhan pasien yang rendah
3. Mispersepsi tentang obat generik (murah = tidak manjur)
4. Pembelian antibiotik secara bebas tanpa resep dokter
5. Penggunaan obat bebas (OTC) tanpa pengetahuan yang memadai

Kesalahan penggunaan obat tersebut ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Namanya minum obat kan padahal maunya biar sembuh. Lha kalau salah, malah bisa tambah sakit gara-gara efek samping yang ditimbulkan. 

Miskonsepsi Penggunaan Antibiotik

Saat kita sakit, kita harus selalu mengonsultasikannya ke dokter. Pokok pertama yang harus ditanyakan adalah penyebab dari sakit yang dialami: karena VIRUS, JAMUR atau BAKTERI? Ada beberapa "penyakit" yang pada dasarnya adalah gejala dan tidak memerlukan antibiotik, seperti batuk, pilek, muntah, dan diare tanpa darah. Kalau "penyakit" yang seperti ini obat yang sebenarnya adalah istirahat cukup, banyak minum air putih, dan konsumsi makanan sehat. Antibiotik ternyata tidak begitu diperlukan.

Pada kasus salahnya penggunaan antibiotik, misalnya. Kalau kita mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter/ tidak sesuai dosis yang ditentukan, bisa-bisa bakteri di dalam tubuh kita malah jadi resisten. Kalau sudah resisten, mengonsumsi antibiotik apapun bisa-bisa nggak mempan lagi.

Efek Samping Kesalahan Penggunaan Antibiotik

Kesalahan penggunaan antibiotik ternyata mampu menimbulkan efek samping yang beraneka ragam, di antaranya adalah:

1. Toksisitas: gangguan ginjal dan hati
2. Interaksi dengan obat lain: mempengaruhi efek obat lain
3. Reaksi hipersensitivitas: reaski anafilaksis
4. Gangguan kehamilan/janin: pewarnaan gigi dan gangguan hati pada wanita hamil 
5. Resistensi: bakteri jahat yang mendominasi 

Cara Penggunaan Antibiotik Secara Bijak untuk Cegah Resistensi

Sebelum terlanjur melajutkan ke-miskonsepsi-an yang sudah kadung terjadi dan kita lakukan, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mengonsumsi antibiotik. Hal-hal tersebut adalah:

1. Antibiotik HANYA dikonsumsi untuk meredakan infeksi yang ditimbulkan BAKTERI
2. TIDAK MEMBELI antibiotik sendiri/ tanpa resep
3. TIDAK MENYIMPAN antibiotik untuk konsumsi sendiri tanpa konsultasi dokter
4. TIDAK MEMBERI sisa antibiotik kepada orang lain tanpa anjuran dokter

Selain bijak dalam penggunaan obat, yang paling penting dari prinsip hidup sehat adalah perbanyak makan makanan sehat, istirahat dan olahraga teratur, serta BAHAGIA. Dengan bahagia, kita jadi lebih tenang, nggak mudah stress, dan live in control. Bisa jadi kita malah bisa lebih sehat tanpa menggunakan obat.

Bersama dengan para blogger di Temu Blogger Kesehatan

Semoga postingan ini makin memberikan manfaat untukmu yaaa! See you on the next post!
  • 4 Comments
Weekend di bulan November tahun ini sepertinya selalu dipenuhi dengan event-event menarik bagi saya dan teman-teman blogger. Berlokasi di Kunena Eatery, pada hari Sabtu (18/11) saya dan teman-teman dari Jogja Bloggirls diundang untuk menghadiri grand opening yang dikemas dalam event beauty soiree dari sebuah brand skincare yang identik dengan warna hijau daunnya. Nama brand tersebut adalah Ozora Skincare.

 Grand Opening Ozora Skincare di Yogyakarta

Ozora Skincare merupakan produk perawatan kulit wajah yang dihasilkan melalui riset dan penelitian tentang masalah-masalah yang dialami setiap jenis kulit dan dibuat sebagai solusi permasalahan kulit.

Produk ini telah melalui uji laboratorium klinis dan telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sehingga diklaim aman untuk digunakan sebagai perawatan kulit rutin harian. Bahan-bahannya alami dan didominasi kandungan Glycolic Acid serta vitamin C, yang berfungsi untuk meregenerasi kulit, tanpa hidrokinon dan mercury.

Rangkaian produk dari Ozora Skincare

 Beberapa produk dari seluruh produk milik Ozora Skincare

Untuk memulai acara, Mbak Aganez selaku MC di Ozora Skincare Beauty Soiree, mempersilahkan Mbak Putri selaku owner dari Ozora Skincare untuk memberikan sepatah-dua patah kata kepada teman-teman blogger dan influencer yang datang dalam event tersebut. 

Sebagai owner dari Ozora Skincare, Mbak Putri berharap agar Ozora Skincare, dengan bahan-bahannya yang alami, mampu mengatasi problematika kulit yang sering timbul, terutama untuk kita yang tinggal di perkotaan dengan cuaca yang panas dan padat polusi.

 Mbak Agnez, MC Ozora Skincare Beauty Soiree

Mbak Putri, owner dari Ozora Skincare

Dalam event ini, Ozora Skincare tidak hanya memperkenalkan rangkaian produknya secara teori, tapi juga langsung memperlihatkan praktek pemakaiannya dalam tutorial natural makeup. Tutorial natural makeup ini dipandu oleh Mas Gendrix yang sehari-harinya berprofesi sebagai MUA.

Mas Gendrix memraktekan penggunaan Ozora Skincare dalam pemakaian makeup sehari-hari

Kepada teman-teman blogger dan influencer Jogja, Mas Gendrix membeberkan serangkaian tips untuk mendapatkan natural makeup yang tidak hanya terasa ringan, tapi juga mampu menambah rasa percaya diri. Berikut step by step natural makeup tutorial a la Mas Gendrix:

1. Gunakan facial foam Ozora Skincare secara menyeluruh dan bersihkan dengan sponge untuk mengangkat sisa-sisa kotoran di wajah.
2. Aplikasikan skin freshener Ozora Skincare dengan menyemprotkannya ke seluruh wajah.
3. Gunakan moisturizer sebelum mengaplikasikan foundation untuk menjaga kelembapan wajah.
4. Aplikasikan 2 layer foundation pada wajah. Pertama menggunakan foundation yang 1 shade lebih gelap, lalu ditimpa dengan foundation yang 1 shade lebih terang pada area yang perlu "dicerahkan". Metode ini mampu menciptakan ilusi contouring pada wajah secara natural.
5. Gunakan loose powder dan "kunci" dengan two-way-cake untuk makeup matte yang natural.
6. Aplikasikan blush on yang warnanya mendekati warna asli kulit untuk wajah yang terlihat lebih merona, namun tidak terlihat menor.
7. Rapikan alis dengan spooly dan tebalkan bagian yang kosong.
8. Gunakan eyeshadow berwarna "gonjreng" pada mata agar terlihat lebih "hidup" dan blend dengan rata.
9. Aplikasikan eyeliner dengan 2 warna berbeda. Pakai eyeliner nude untuk bagian bawah mata, lalu tebalkan waterline bagian atas mata dengan eyeliner hitam.
10. Terakhir, gunakan lipstick berwarna natural dan tambahkan sedikit shimmer di bagian hidung.

Natural makeup tutorial dengan Ozora Skincare oleh Mas Gendrix

 Rangkaian produk Ozora Skincare

 Ozora Foaming Gel

Ozora Day Cream 

 Ozora Night Cream

Ozora Skin Freshener

Acara diakhiri dengan makan siang dan foto bersama seluruh blogger dan influencer Jogja, serta tamu undangan lain yang hadir dalam Ozora Skincare Beauty Soiree.

Rahma's choice of lunch. Apparently she didn't eat the whole salad HAHAHA

Oh, this was DELICIOUS!

Spot me, the on who struggling with fork and knife while eating my sandwich HAHAHA

Thank you for having us, Ozora Skincare!

See you on the next event!
  • 6 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ▼  2017 (55)
    • ▼  December (5)
      • Review Naavagreen Skin Toner
      • Review Purbasari Oil Control Matte Powder
      • How Safe is The "Safe" Job?
      • Hijup X Arisan Resik: Kebersihan Miss V dan Keluar...
      • Suguhan Kekinian Nan Instagenic a la Syndeo Cafe I...
    • ►  November (5)
      • Nyanyi dan Dansa di Melly Glow Karaoke Jogja
      • Cermat Menggunakan Obat untuk Hidup yang Lebih Sehat
      • Achieving Natural Makeup with Ozora Skincare
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top