A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT

Beberapa waktu ini saya lebih sering ngobrol dengan diri saya sendiri. Saya banyak merenung dan cenderung ngelamun setelah pikiran pergi ke berbagai penjuru imajinasi. Sering banget berandai-andai dan berpikir, kira-kira kalau saya nggak melakukan hal ini atau itu, hidup saya bakal kayak gimana ya? Kamu juga sering berpikir demikian, nggak?

Pasca mengalami patah hati, terus terang, saya memang jadi banyak berefleksi. Bahkan sampe sekarang, kadang saya cuma bisa menghela nafas panjang sembari ngomong, "jancuuuuuuuk" dan nggak punya pilihan lagi selain kembali beraktivitas dengan isi kepala dan suasana hati yang nggak karuan rasanya.

Lha wong permasalahan patah hati saya tuh karena sesuatu yang belum tuntas. Gimana bisa tenang, sih?

Setelah lebih sering berkontemplasi, saya akhirnya masuk ke titik di mana kesadaran tiba-tiba dibangunkan dengan fakta bahwa selama ini saya sudah terlarut dalam kebahagiaan semu. Fakta ini bukan sesuatu yang membanggakan, jelas. Tetapi dengan menyadari hal ini, saya jadi tau, owalah... selama ini aslinya nggak bahagia, to? Atau bahagia, tapi pada saat tertentu saja?


Baca juga: 7 Ways to Create Happiness

Benar, bahagia nggak bisa kita rasakan setiap waktu. Namun, ada kalanya kita benar-benar merasa berada di titik terendah kehidupan, sampe fokus kita hanya tertuju pada satu aspek yang merusak diri kita. Buat saya pribadi, aspek tersebut adalah lack of self love. Iya, saya sadar bahwa saya kurang mencintai diri saya sendiri, sampe saya terus-terusan cari validasi dari orang lain.

Kalau ditelaah lagi dari love language saya, memang tipe "words of affirmation" yang mendominasi diri saya. Dengan dominasi bahasa cinta yang satu ini, nggak munafik lah rasanya kalau saya suka saat ada orang lain mengapresiasi pencapaian yang saya miliki.

Masalah penampilan pun sering saya perhatikan supaya orang lain senang saat bertemu saya. Lebih baik lagi kalau mereka juga memuji diri saya. Itu mengapa saya selalu dress up dan makeup. Yha karena dengan itu saya merasa safe dan yakin bahwa orang akan nyaman dengan diri saya.

Baca juga: That Moment When I Stop Comparing Myself to Others

Wait is it a bad thing?

No, not all. Saya merasa, ini adalah bagian dari self love itu sendiri. Walau begitu, yang jadi masalah ketika kita berusaha menjadi yang terbaik dan tampil sempurna, adalah keinginan untuk constantly seeking for validation. Sikap itu yang akhirnya membuat langkah, yang awalnya bertujuan sebagai self love, malah menjadi toxic untuk diri kita sendiri.

Mungkin benar itu yang saya rasakan beberapa waktu belakangan. Saya terlalu fokus untuk mendapatkan lebih banyak validasi ketimbang berpikir bagaimana caranya untuk berkomitmen dengan hal-hal baik yang sudah saya punya. Entah itu masalah penampilan, pekerjaan, kompetensi, hingga percintaan. Karena kalau terpusat hanya pada pencarian validasi, nggak akan pernah habis, deh!

Baca juga: The Thought of Separation

Setelah merasakan self worth diuji dan terpukul hingga bertubi-tubi, saya putuskan kalau sekarang waktunya untuk bangkit. Nggak ada lagi kata sembunyi di balik citra "sempurna" hanya untuk ngedapetin ungkapan pujian dari orang lain yang belum tentu layak untuk saya dapatkan. Lebih baik fokus pada kebaikan diri yang sudah ada dan terus menumbuhkan kebaikan tersebut di dalam diri saya.

Belajar mencintai diri sendiri, lagi? Harus! When we go down, the only way we go is up. So, keep moving and keep loving, Fa!
  • 9 Comments

Review Moonshot Micro Setting Fit Cushion & Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++


moonshot Micro Setting Fit Cushion & Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++

Beberapa bulan ini, tepatnya sejak pertengahan tahun 2019, I convert my belief from bottle-packaging foundation to cushion. Sebenernya nggak ada alasan khusus kenapa saya  kok sampe pindah dan bertahan ke foundie berwadah cushion. Tapi setelah dirasakan lagi, ternyata lebih efektif saat dipakai. Hemat waktu dan bisa touch up lebih mudah di mana aja.

That’s why I’m super excited to try some new products that been delivered by Clozette Indonesia. Saya dapet 2 produk dari brand asal Korea, moonshot, yang iklannya dibintangi anak-anak YG Entertainment, seperti Big Bang dan Blackpink. Sebagai seorang blink penggemar berat Lisa, Rose, Jennie, dan Jisoo, saya seneng banget bisa berkesempatan nyobain produk-produk moonshot yang saya dapet. 

Pertama, ada Moonshot Micro Setting Fit Cushion in shade 301 Honey dan, yang kedua, ada Multi Protection Tinted Moisture with SPF 30 PA ++. Lalu, gimana sih kesan saya setelah menggunakan kedua produk ini? Langsung aja simak review lebih lengkapnya di sini yak!

Moonshot Micro Setting Fit Cushion 301 Honey (Rp 490,000,-)

moonshot Micro Setting Fit Cushion

Ingredients: Water, Titanium Dioxide (CI 77891), Cyclopentasiloxane, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Methyl Trimethicone, Ethylhexyl Salicylate, Isononyl Isononanoate, Alcohol Denat., Butylene Glycol, PEG-10 Dimethicone, Synthetic Fluorphlogopite, Niacinamide, Pentylene Glycol, Silica, Bis-PEG/PPG-14/14 Dimethicone, Hydrolyzed Vegetable Protein, Trimethylsiloxysilicate, Disteardimonium Hectorite, Magnesium Sulfate, Isododecane, Stearic Acid, Alumina, Acrylates/Polytrimethylsiloxymethacrylate Copolymer, Triethoxycaprylylsilane, Aluminum Hydroxide, Ethylhexylglycerin, Adenosine, Maltodextrin, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Fragrance(Parfum), Iron Oxides (CI 77492), Iron Oxides (CI 77491), Iron Oxides (CI 77499)

Sebelum paket cushion ini dateng, saya udah beberapa kali ngeliat produk ini sliweran di timeline media sosial. Saat saya buka Instagram, beberapa temen beauty content creator udah ada yang nyobain. Sekilas, saya jelas langsung nyletuk, “Waduuuh cakep banget!” saat ngeliat packagingnya. Yha gimana sih? Emang cakep banget!

Tampak luar dari kemasan cushion moonshot Micro Setting Fit Cushion

Packaging box dari moonshot Micro Setting Fit Cushion didesain dengan gambar galaksi yang didominasi warna biru. Keterangan produknya ditulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Korea dan Inggris. Saat dibuka, terdapat logo moonshot berbentuk astronot dengan huruf “m” di bagian depan dan tulisan “Just Arrived" as it’s landing to your hands.

Tampak dalam dari kemasan cushion moonshot Micro Setting Fit Cushion

Untuk urusan keterangan produk, hampir sebagian besar ditulis dalam huruf Korea (Hangul). Kalau nggak bisa bahasa korea, yang bisa langsung dipahami hanya nama produk, nomor shade, SPF 50+ PA+++, netto, Made In Korea, expired date dan simbol keterangan daur ulang dan masa pakai. 

Actually, it doesn’t really matter. Seluruh keterangan tersebut sudah cukup mewakili kebutuhan pengguna internasional. Walau begitu, akan lebih baik lagi kalau keterangannya bisa full menggunakan bahasa inggris juga sebagai bahasa yang universal. Apalagi kalau memang serius mau diekspor ke luar negeri secara besar-besaran.

Keterangan produk pada box kemasan moonshot Micro Setting Fit Cushion

Kalau untuk urusan shade yang dipilih, saya prefer langsung pilih yang warna gelap. Not that I have dark skin, tapi dari pengalaman sebelumnya, kebanyakan produk cushion dari Korea hanya menyediakan shade terang yang cenderung untuk kulit dengan pink undertone. Sedangkan warna kulit saya termasuk yellow undertone.

Susah juga kan misal udah beli dengan harga yang lumayan, tapi beberapa lama setelah diaplikasikan, hasilnya malah jadi keabuan karena nggak cocok dengan warna kulit? Untungnya moonshot punya shade yang cocok dengan warna kulit saya, yaitu shade Honey nomor 301.

Tampak dalam kemasan cushion dan shade dari moonshot Micro Setting Fit Cushion

Gimana hasil pemakaiannya? Bakal aku kasih liat nanti deh! Sekarang lanjut dulu ke produk selanjutnya, yaitu moonshot Multi Protection Tinted Moisture with SPF 30 PA ++

Moonshot Multi Protection Tinted Moisture with SPF 30 PA ++ (Rp 440,000,-)


Ingredients: Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, Titanium Dioxide (CI 77891), Dicaprylyl Carbonate, Ethylhexyl Salicylate, Cyclohexasiloxane, Glycerin, Niacinamide, Pentylene Glycol, Gossypium Herbaceum (Cotton) Seed Oil, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Sodium Hyaluronate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Diphenylsiloxy Phenyl Trimethicone, Octyldodecanol, Polymethylsilsesquioxane, Triceteareth-4 Phosphate, Glycol Stearate, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, PEG-2 Stearate, Potassium Cetyl Phosphate, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, PEG-10 Dimethicone, Aluminum Hydroxide, Squalane, Stearic Acid, Tromethamine, Ethylhexylglycerin, Polysorbate 60, Adenosine, Triethoxycaprylylsilane, Sorbitan Isostearate, 1,2-Hexanediol, Hydrogenated Lecithin, Polyglyceryl-10 Stearate, Panthenol, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tocopheryl Acetate, Glyceryl Arachidonate, Glyceryl Linolenate, Biotin, Retinyl Palmitate, Carbomer, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Fragrance(Parfum), Ultramarines (CI 77007), Mica (CI 77019), Iron Oxides (CI 77491)

Berbeda dengan produk cushion-nya, moonshot Multi Protection Tinted Moist punya kemasan box yang didominasi oleh perpaduan warna pink dan beige dengan aksen holographic & glittery. Namun untuk keterangan produknya, sama-sama ditulis menggunakan campuran  bahasa Inggris dan Korea.


Keterangan produk pada kemasan box moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++

Untuk packaging botolnya, moonshot Multi Protection Tinted Moist ini berupa tube berwarna pink yang di-pump untuk mengeluarkan produknya. Bagian belakang tube dilengkapi dengan keterangan seputar kemasan yang recyclable dengan PAO hingga 12 bulan. Buat saya, desain kemasan yang punya perpaduan warna pink dan hitam ini keliatan simple yet sleek.

Kemasan tube dari moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++ 

Review Penggunaan moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++ dan moonshot Micro Setting Fit Cushion 301 Honey

Untuk mengetahui hasil pemakaiannya, saya gunakan produk ini secara bersamaan. Saya awali dengan penggunaan moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++ dulu sebagai base makeup-nya. Ada beberapa poin yang saya highlight dari pengaplikasian produk tinted moisturizer dari moonshot ini.

1. Aroma produk yang menenangkan. Buat saya pribadi, fragrance dalam suatu produk nggak jadi masalah ASALKAN nggak menyengat. Menurut saya, aroma dari produk ini masih bisa ditoleransi, bahkan cenderung calming.
2. Teksturnya creamy dan mudah dibaurkan. Walaupun tekstur moisturizer ini berwarna pink, tetapi cream-nya bisa nge-blend dengan mudah dan bisa nge-set sesuai warna kulit asli kita.
3. Nggak ada coverage sama sekali. Walaupun judulnya “tinted” tapi bukan berarti produk ini ngasih coverage layaknya foundation. So, don’t get you hope too high, k?

Tekstur dari moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++

Kondisi wajah bare face

Setelah menggunkaan moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++

 Setelah produk moisturizer ini meresap, selanjutnya saya memakai moonshot Micro Setting Fit Cushion 301 Honey sebagai complexion makeup. Berikut beberapa poin yang saya rasakan dari hasil penggunaannya.

1. Shade 301 Honey cocok dengan kulit sawo matang. Sebagai orang Indonesia, rasanya cukup tricky saat harus memilih shade cushion foundation korea yang cocok untuk tone kulit kita. Tapi Alhamdulillah moonshot punya pilihan shade yang pas untuk tone kulit Indonesia.
2. Medium coverage from 1 layer. Saya menggunakan 1 layer moonshot Micro Setting Fit Cushion 301 Honey di sini. Bisa dilihat kalau bekas jerawat dan warna merah dari jerawat batu yang ada di wajah saya masih nggak ketutup sepenuhnya. Kalau pake 2 layer, mungkin bisa lebih ketutup lagi.
3. It feels light and has long durability. Setelah digunakan, rasanya cukup ringan di wajah dan cukup awet setelah diset menggunakan bedak.

Tekstur dan hasil dari pemakaian moonshot Multi Protection Tinted Moisture SPF 30 PA ++

 After using all those products as complexion for my makeup

Jangan lupa follow Instagram Clozette Indonesia @clozetteid dan Instagram moonshot Indonesia @moonshot_idn yak!

See you on the next post!

  • 27 Comments

Para siswa di Yogyakarta Independent School

Udah setahun lebih sejak saya resign dari pekerjaan saya sebagai salah satu staf di sekolah swasta. Terus terang, saya kangen banget suasana sekolah. Di lingkungan sekolah selalu aja ada cerita yang membuat saya makin terinspirasi untuk lebih sering belajar dan berbagi lebih banyak ilmu.

Latar belakang pendidikan saya pun memang dipersiapkan untuk menjadi pendidik. Makanya saya suka kangeeen banget sama suasana kelas dan para siswanya. Sekarang setelah berada di lingkungan kerja dengan temen-temen yang udah berkeluarga, saya juga jadi makin aware dengan persiapan pendidikan anak.

Persiapan ini nggak cuma berhenti di masalah budget aja. Hal yang jadi bahan pertimbangan pun makin mengerucut lagi sampai ke metode dan lingkungan belajar si anak nantinya. Repot? Iya. Worthy? Udah pasti!

Halaman sekolah Yogyakarta Independent School

Makanya waktu minggu lalu Mbak Marlin ngajak buat survey sekolah, saya langsung excited buat ikutan. Apalagi sekolahnya deket kantor saya. Akhirnya janjian sama Mbak Marlin buat ketemu langsung di lokasi setelah pulang kerja.

Nama sekolahnya Yogyakarta Independent School (YIS) yang berlokasi di Jl. Tegal Mlati No. 1, Jombor Lor. Cuma 5 menit dari kantor saya. Deket banget!

Mengenal Yogyakarta Independent School (YIS) Lebih Jauh

Sesampainya di sana, saya langsung ke bagian informasi dan nyamperin Mbak Marlin yang udah nunggu. Kebetulan jam segitu masih ada staf yang stand by karena kebetulan di sana YIS juga lagi ada acara “Poetry Performance Night” yang terbuka untuk orang tua dan murid. Alhamdulillah masih bisa tanya-tanya bentar sambil nunggu acaranya mulai.

YIS ini bukan “pemain” baru di bidang pendidikan. Sekolah ini udah ada sejak 30 tahun yang lalu di Jogja. Setelah menjelaskan sekilas tentang YIS, salah satu staf ngajak kami untuk berkeliling sejenak ke luar halaman sekolah.

Lapangan sepak bola Yogyakarta Independent School

“Buset, seger banget!”, batin saya saat melihat halaman dan lapangan sekolah yang begitu luas dengan rumput hijau yang menyegarkan pandangan. Fasilitas ini adalah salah satu keunggulan yang dimiliki oleh YIS.

Kurikulum dan Pembelajaran di Yogyakarta Independent School (YIS)

Berbicara soal keunggulan, ada aspek lain yang menjadikan YIS sebagai sekolah yang bener-bener unggulan. Aspek tersebut adalah kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan di dalamnya, berupa kurikulum International Baccalaureate (IB). Kurikulum ini berasal dari Swiss dan ditujukan untuk anak usia 3-18, dari pre-school hingga high school.

Gedung sekolah Yogyakarta Independent School

Sebagai sekolah IB di Yogyakarta sekaligus sekolah internasional di Yogyakarta yang nyata diakui oleh Kemendikbud, program IB yang ditawarkan oleh YIS antara lain:

IB Primary Years Programme (PYP) untuk usia 3-12 tahun (setara TK dan SD)
IB Middle Years Programme (MYP) untuk usia 11-16 tahun (setara SMP)
IB Diploma Programme (DP) untuk usia 16-19 tahun (setara SMA)

Mungkin di antara ayah dan bunda yang membaca sampe paragraf ini udah bertanya-tanya, kurikulum ini bakal ngakomodir model pembelajaran yang seperti apa?

 Ruang baca Yogyakarta Independent School

Saat kita recall masa-masa sekolah dulu, pasti ada deh yang pernah liat guru naik darah karena temen sekelas yang eyel-eyelan masalah jawaban mana yang bener untuk pertanyaan yang dilontarkan guru tersebut. Padahal saat kita pikir lagi, temen sekelas kita cuma beda sudut pandang aja dan nggak bermaksud membangkang.

Masalah ini terjadi bukan karena kesalahan dari pihak guru atau siswa. Kurangnya kesadaran akan apresiasi pada critical thinking lah yang jadi penyebabnya. Belum lagi perkara standar penilaian yang disamaratakan antara siswa satu dan lainnya. Alhasil perbedaan karakter dan cara belajar pun dipandang “negatif” dalam proses pembelajaran.

 
Kegiatan belajar mengajar di Yogyakarta Independent School

Beda cerita kalau anak dibiarkan untuk lebih kritis dalam memahami suatu informasi serta belajar dengan pendekatan yang lebih personal dan sesuai dengan minatnya. Siswa tentu akan jadi pribadi yang lebih kreatif dan peka dalam mengolah kembali materi pembelajaran yang didapatkannya. Itulah metode pembelajaran yang diakomodir oleh YIS melalui kurikulum IB.

So, yes, it will be a good idea if you want your kids to get this kind of learning process in their school someday.
Tiap anak punya karakter yang berbeda. Menjadikan mereka sebagai objek belajar dengan pendekatan yang sama adalah langkah yang kurang bijak. Jadi, pilih sekolah yang tepat yang pakbapak, buibu ~

Biaya Pendidikan di  Yogyakarta Independent School (YIS)

Masuk ke pembahasan yang nggak kalah penting, yaitu seputar biaya. Dengan kurikulum berbasis internasional seperti IB, kira-kira berapa sih biaya yang perlu dipersiapkan. Terkait hal tersebut, YIS menjamin biaya yang ditetapkan sudah memenuhi standar sekolah internasional. Apalagi dengan kurikulum IB, siswa akan lebih mudah dipersiapkan untuk masuk ke sekolah atau perguruan tinggi di luar negeri tanpa harus melewati tes tambahan.

Kalau misal mau tanya-tanya lebih lanjut tentang fasilitas, biaya, atau hal-hal lain terakit sistem pendidikan yang digunakan di YIS, langsung aja dateng ke sekolahnya. Kita juga bisa cek sekilas informasinya melalui website Yogyakarta Independent School juga. Jadi bisa sedikit cari tau terlebih dulu sebelum berkunjung langsung ke sana yaaak.


YOGYAKARTA INDEPENDENT SCHOOL

Jalan Tegal Mlati 1, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman 55284, DI Yogyakarta
P.O. Box 1175 Yogyakarta 55000
Telp. +62 274 5305147 | 5305148, Fax. 5305148
WhatsApp: 082241044242
Email: info@yis-edu.org
  • 24 Comments

Sebelum ngebahas judul di atas lebih lanjut, saya mau tanya dulu dong. Kapan sih terakhir kali kamu perawatan di klinik kecantikan? Seminggu yang lalu? Sebulan? Atau malah udah lebih dari setahun? Wah, ini nih bibit-bibit pemalas kek saya juga nih. HAHAHA. 

Iyha gaes, saya juga udah lamaaa banget nggak perawatan. Tiap udah rencana buat perawatan, eh ditunda... Lama-lama nggak sempet juga karena nggak disempetin! Kebiasaan deh, Hanifa...

Lalu, suatu hari, muncul lah suatu notifikasi pesan di WhatsApp. Pesan tersebut datang dari sohabat blogger kecintaan saya, Agi Tiara. Dia tanya, "Beb, bulan depan mau ikut treatment di NMW lagi nggak?". Sontak saya merasa luapan kegirangan membuncah dan pesan tersebut dengan gesitnya saya jawab, "MAOOOOOK!"

Selalu deh ke mana aja selalu sama dia HAHAHA

Sumpah, seseneng itu akhirnya ada yang ngajakin treatment. Lha ngerencanain sendiri malah wacana mele. Seneng banget karena diajakinnya ke salah satu klinik kecantikan favorit saya di Jogja, NMW Skincare. Sebelumnya saya juga udah pernah facial treatment di NMW dan ah... enak banget. Nggak cuma relaxing saat proses facial-nya, after effect-nya pun nggak separah facial di klinik lain. 

Paham kan kenapa saya sampe suka banget saat diajakin Agi buat balik lagi ke sana?

Kalau dulu saya udah pernah facial, kali ini treatment yang saya ambil berbeda dari yang sebelumnya. Nama treatment kali ini adalah Dermaface Therapy atau yang biasa dikenal dengan sebuat DFT treatment. Sebenernya apa sih DFT treatment itu? Gimana prosedurnya dan apa aja manfaatnya?

Dermaface Therapy (DFT) Treatment

Before we jump into the process, saya bakal jelasin dulu seputar DFT treatment. Pilihan perawatan kulit di NMW yang satu ini adalah jenis treatment yang terdiri dari rangkaian proses cleansing, scrub/microderma bration (bergantung kondisi kulit), ekstraksi komedo, Electro ion therapy/EIT dan pengaplikasian masker advance.

Jenis Perawatan dari Dermaface Therapy (DFT) Treatment

Beda permasalahan kulit, beda juga jenis treatment yang diambil. Begitu pula dengan DFT yang masih terklasifikasi ke dalam beberapa jenis perawatan. Semuanya kembali lagi ke jenis permasalahan kulit yang dimiliki pasien. 

Konsultasi dulu sama dokter buat nentuin jenis treatment apa yang harus diambil

Beberapa jenis DFT yang bisa kamu pilih di NMW Skincare di antaranya adalah:

1. DFT Lifting untuk meningkatkan elastisitas dan ketahanan kulit, menghaluskan kerutan pada kulit yang disebabkan karena kulit kulit kering dan memperbaiki struktur kulit serta melembapkannya.
2. DFT Anti Aging untuk mengatasi kulit kering serta meremajakan kulit wajah.
3. DFT Whitening untuk melembabkan dan mencerahkan wajah
4. DFT Acne untuk mengurangi produksi minyak berlebih di wajah, membantu mengurangi peradangan dan pori-pori yang lebar serta membantu mengurangi jerawat.

Proses Perawatan dengan Dermaface Therapy (DFT) Treatment

Pada awal proses treatment, wajah dibersihkan terlebih dulu untuk selanjutnya dilakukan mikrodermabrasi. Treatment ini bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dengan alat khusus yang ditujukan hanya untuk treatment ini. Dengan menggunakan teknologi tersebut, harapannya kulit wajah kita jadi lebih bersih dan memudahkan proses treatment selanjutnya, yaitu ekstraksi. 

Dibersihin dulu makeup-nya. Ah, Hanifa mah ke luar rumah sukanya makeup mulu.

Di-massage dulu biar wajah lebih rileks sebelum "penyiksaan" huhuhu

Proses ekstraksi yang, terus terang, paling nggak saya sukai tapi mau nggak mau harus dilalui. Walau dengan rasa sakit yang begitu kuat menghujam seluruh permukaan kulitkuh, tetap kan ku tempuh jalan ini. Lha iya wong udah prosedurnya begetooo.

Ekstraksi, as we all know, adalah proses yang juga masuk di facial treartment dan mutlak dilakukan untuk membersihkan komedo. Setelah seluruh wajah terbebas dari komedo, wajah "dilumuri" masker untuk memulihkan kondisi permukaan yang sudah dibersihkan. 

Proses ekstraksi yang ku benci tapi harus ku lalui

Masker ini juga bertujuan untuk mempersiapkan kulit wajah agar lebih mudah menyerap serum yang diaplikasikan berikutnya. Tipenya peel off gitu dan bisa diaplikasikan ke area mata dan mulut juga. Saya pribadi prefer ditutupin mata aja karena kalau mulut yang ditutupin malah nggak bisa gibah sama Agi HAHAHA.

Astaghfirullah bentukan guweeeeeeeeh! Tapi betewe, ini adem banget gaes.

Proses pengaplikasian serum ini adalah langkah terakhir dari DFT, yaitu dengan menggunakan teknologi elektroforesis untuk memaksimalkan fungsi serum yang digunakan. Teknologi ini lah yang disebut juga sebagai Electro Ion Therapy (EIT).

Proses pengaplikasian serum menggunakan EIT

Efek Samping dari Dermaface Therapy (DFT) Treatment

Setelah treatment, anjurannya sih nggak boleh kena air dulu sampe sekitar satu jam setelah perawatan. After effect nya emang rada gimana gitu kalo buat saya pribadi. Nggak nyaman? Sedikit. Tapi setelah mandi malam harinya, wah... keliatan banget sih emang kalau kulit jadi lebih cerah. Luka jerawatn dan juga bekasnya pun memudar lebih cepet setelah perawatan ini. 

Ini setelah perawatan. Main ke kantor, cuma pake eyeliner dan lipstick. Dah. 
Tetep oke kan afternya?

Walau begitu, ada area di kulit wajah saya yang kemerahan dan mengalami pengelupasan kulit. Ini karena area tersebut cenderung lebih kering dibandingkan area wajah lain, tepatnya di sekitar hidung. Memang sih saya udah notice kalau area tersebut kering banget. Bahkan kalau pake makeup, pasti gampang crack di bagian itu. 

Maka dari itu perlu perawatan ekstra, yaitu dengan ngolesin skincare yang oil based di area yang kering tersebut. Selain itu, harus lebih rajin pake skincare yang melembapkan dan juga nggak pernah boleh kelupaan buat pake sunscreen. Penting banget sih tuh kalau buat skincare pagi dan siang hari.

Biaya Dermaface Therapy (DFT) Treatment

Untuk biaya asli, DFT bisa didapatkan dengan membayar Rp. 505.000. Namun untuk treatment pertama, kita hanya perlu membayar sebesar Rp. 355.000. Biaya tersebut, menurut saya, cukup terjangkau karena di dalamnya terdapat beberapa rangkaian treatment yang juga ngasih manfaat lebih ke kulit wajah kita.

Kalau berminat untuk perawatan di NMW Skincare, kamu bisa langsung ke kliniknya di area sekitar tugu Jogja. Kalau misal mau ke sana, kontak aku juga yak! Biar bisa barengan gitu ntar. Hehehe. Selamat mencoba!

NMW Skincare Yogyakarta

Alamat: Jl. Pakuningratan No.6, Cokrodiningratan, Yogyakarta 
Jam operasional: Senin - Jumat Jam 9 Pagi - 9 Malam
Sabtu - Minggu Jam 9 Pagi - 5 Sore
Telpon: (0274) 586 641

  • 23 Comments
Saya bukan tipe orang yang sering travelling. Believe me, I’d rather be at home than going travel alone. Tapi bukan berarti saya bener-bener nggak suka bepergian yak. Kalau lagi ngerasa suntuk, ada waktu, ada tenaga, dan ada dana, saya pasti nyempetin untuk jalan-jalan walau cuma di dalam kota. Kalau ada event seni, saya pasti sempetin nonton.

Lain halnya kalau saya harus bepergian ke luar kota. Persiapannya tentu lebih banyak daripada sekadar jalan-jalan di dalam kota yang bisa ditempuh dengan motor dan dalam waktu yang nggak begitu lama. Walaupun tergolong jarang, tapi saya biasanya pergi ke luar kota menggunakan mobil atau transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat.


Kenapa nggak pake motor aja? Hmmm, secara personal, saya merasa lebih aman saat menggunakan kendaraan yang kapasitasnya lebih besar dan bisa memuat lebih banyak orang dalam perjalanan. Kita pun bisa istirahat lebih nyaman selama melakukan perjalanan hingga sampai ke destinasi yang dituju.

Tapi, nggak jarang rasa nyaman tersebut terganggu karena saya tiba-tiba “mabuk”. Bukan mabuk gara-gara minum alkohol yak. Apalagi mabuk duda. Nggaaaaaaak wey bukan mabuk yang kek gitu. Saya biasanya ngerasa mual saat perjalanan jauh, apalagi saat menggunakan bus ke luar kota. Kalau udah begini, biasanya saya cuma bisa pasrah.

Kalau ditelusuri lagi, sebenernya rasa mual tuh datengnya dari mana sih? Secara medih, rasa mual bisa hadir karena guncangan selama perjalanan dan rasa tegang yang dialami selama perjalanan. Untuk mengatasinya, kita bisa membaca terlebih dahulu penyebab muntah pada anak dan penanganannya yang termudah bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat.

Nah, kalau udah terlanjur ngerasain mual, langkah apa aja sih yang bisa kita lakukan untuk menguranginya?

Makan permen

Saat mengalami mual dan muntah, kita akan merasakan area mulut terasa nggak nyaman. Padahal, jika mulut terasa nyaman, maka rasa mual bisa ditahan dan mencegah agar nggak muntah. Agar terasa lebih nyaman, maka salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mengonsumsi permen. Permen bisa membuat kita merasakan nyaman pada area mulut saat rasa mual hadir.

Selain memberikan rasa yang nyaman, permen juga nggak akan membuat kita merasa kekenyangan hingga akhirnya justru membuat jadi semakin mual. Siapkan permen yang kita suka selama perjalanan agar bisa dikonsumsi saat sewaktu-waktu dibutuhkan. Sehingga, rasa mual dapat teratasi tanpa perlu mengorbankan banyak waktu hanya dengan mengonsumsi permen.

Bawa aromaterapi atau minyak angin

Masuk angin bisa terjadi saat perjalanan dan menjadi penyebab seseorang merasakan mual dan muntah. Semburan udara dari pendingin menjadi salah satu alasan mengapa kita bisa merasakan masuk angin dan berujung pada rasa mual dan muntah. Selain itu, udara dari luar kendaraan juga menjadi alasan mengapa seseorang bisa masuk angin selama perjalanan.

Agar dapat mengatasi masuk angin secara praktis, maka kita bisa membawa serta minyak angin saat perjalanan. Minyak angin dapat membantu mengeluarkan angin yang masuk ke dalam tubuh dan membuat tubuh jadi terasa lebih nyaman. Selain itu, bawa juga minyak aroma terapi agar kita bisa mendapatkan bau yang segar dan bisa mencegah terjadinya rasa mual.

Itulah dua cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa mual saat perjalanan berdasarkan tips kesehatan gue sehat. Selain itu, siapkan selalu obat Corticosteroid Nasal Spray di apotik bebas tanpa resep yang dibutuhkan untuk keperluan mendesak. Semoga bermanfaat yaaaaaak!

  • 1 Comments

Everytime I think about separation, I always think about my well being. How can I through this situation without any kind of stupid drama? How would I survive without anyone noticing that I’m in a very bad condition the past few weeks? How will I heal when every second of my life is thinking about my mistakes and what I’ve done wrong to my loved ones.

I have never experienced a tough broke up before. This recent break up was just stupid for me. I don’t know. I just don’t understand how can someone that I’ve been in relationship with for over 5 years would cut me over the text and decided to leave on his own. Quitting without telling what he felt right on my face and leave me empty.

Also read: The Idea of Smooth Sailing Relationship 

Luckily, I’m not going crazier. I have my friends told me over and over to let him go, let him alone, and just focus on myself. They told me to focus on healing and be mindful about what I’ve been feeling these days. This time, I take that suggestion seriously because… yes, I’ve been hurting myself by lying about being happy and secure by being in a relationship.

This is not my first breakup. My faith about being in love and be loved is in big doubt right now. I don’t know if someday I’m going to choose the same thing, but really, this time I’m going to take all kind of responsibility to myself. I have my parents to take care. They’re actually already taking care of themselves better than me. I’m suck at keeping healthy

Also read: Learning to Forgive Myself 

I don’t know how to put my feeling in words. I’ve been in doubt between keeping it to myself or telling it on the blog. But here I am, telling it to the world that I’m over it. Yes, he cut me off and I choose not to chase him anymore. Cause this time, it’s not worth chasing somebody who cut me off without any clear explanation. And also, I’m done begging.

I will try to live with this. I’m eager to make efforts to work harder while I'm progressing to heal.
  • 0 Comments
Dari sekian banyak anjuran hidup sehat, aturan yang nggak pernah saya lewatin adalah memenuhi kebutuhan harian air putih. Daripada laper, saya lebih sering mengalami rasa haus dan seneng banget minum. Bahkan setiap nongkrong di kafe, saya bisa pesen air mineral lebih dari 1 kali.


Kalau harus nongkrong lama, saya biasa bawa tumblr atau botol Tupperware sendiri dari rumah. Sewaktu-waktu haus, tinggal minum aja tanpa harus beli minum terlalu sering. Lagian kalau di kafe, harga air mineral juga jadi mahal banget. Kadang mahalnya tuh nggak masuk akal sehat sobat ngirit.

Bukan misqueen yha. Ngirit. Jadi kalau emang sedang pengiritan maksimal, saya lebih sering bawa botol minum sendiri.

Beruntung banget kegemaran saya dalam perkara omben-omben ini didukung oleh Clozette Indonesia. Beberapa waktu lalu, Clozette ngirimin saya 1 paket Tupperware Eco Bottle 1.5L dan beberapa tambahan produk yang bikin ibu saya excited banget. Nggak cuma saya yang seneng, tapi ibu pun ikut kegirangan saat tahu saya dapet paket Tupperware.

Tupperware dengan berbagai warna gemes dari Clozette Indonesia

Emang beliau dari dulu udah koleksi berbagai jenis wadah gemes yang bisa dipake buat beragam jenis acara pula. Nggak cuma buat bekal makan aja, tapi juga acara-acara semi formal semacam arisan atau pengajian. Suatu hari saya pernah tanya, "Beli segini banyak buat apa?" dan ibu jawab santai "Yha siapa tau bentar lagi kamu nikah. Bisa buat wadah katering acara di rumah"

Dan wadah-wadah gemes itu masih tertata rapi di lemari karena saya sampe sekarang belum ketemu calon suami. Assalamualaikum akhi, berminat nglarisin Tupperware ibu dengan ngelamar saya?

Back to Tupperware, selama ini udah tertancap mindset bahwa brand ini tuh udah pasti bagus. Harganya juga nggak murah, tapi juga nggak mahal banget. Cuma buat anak-anak yang dipercayakan ibunya untuk bawa Tupperware, perkara ngilangin produk ini bisa jadi masalah yang cukup pelik. Pasalnya, ngilangin Tupperware bisa berakibat dicoret dari KK. BENER APA BENER?

Oke anak-anak... bekalnya dibawa dan jangan lupa wadahnya harus ikut pulang!

Nyahaha. Untungnya sih dari dulu saya nggak pernah ngilangin. Ketinggalan sih pernah, tapi abis itu dibawa pulang lagi di hari berikutnya. Aside of that fact, meme yang tersebar tentang Tupperware ini cukup membuktikan bahwa memang kualitas produk ini tuh sebagus itu! Apalagi kalau mamak-mamak yang udah bersabda, nggak perlu divalidasi lagi deh. Udah pasti emang bagus banget.

Ngomongin soal Tupperware Eco Bottle, botol berukuran 1,5L ini merupakan produk terbaru Tupperware yang mulai keluar pada bulan Oktober 2019. Eco Bottle 1,5L punya 2 varian warna menarik, yaitu ungu dan biru.

Wajib bersanding dengan Tupperware Eco Bottle 1.5L selama berkutat dengan kerjaan

Untuk tutupnya sendiri, botol minum dari Tupperware ini menggunakan tipe tutup flip yang cap-nya tuh bisa ditukar satu sama lain. Kalau kamu punya kedua warna tersebut, kamu bisa tuker-tuker deh biar style botolnya bisa ngasih kesan yang berbeda setiap diganti.

Selain warnanya yang vibrant dan ukuran botol dengan bentuk ergonomis yang cukup besar, hal lain yang saya suka banget dari botol minum keluaran Tupperware satu ini adalah fungsi ketat cairan. Dengan fungsi tersebut, botol ini beneran aman buat dibawa kemanapun saat beraktivitas. Tutupnya pun mudah untuk dibuka dan ditutup. Jadi emang nyaman digenggam dan secure banget dibawa ke mana aja.

Tutup flipnya beneran rapet saat ditutup dan nyaman banget saat digunakan untuk minum

Tebak, waktu ambil foto ini, saya udah minum berapa liter? HAHAHA

Pengen punya juga nggak, buat dibawa ke sekolah, ngampus, atau ke kantor? Mending langsung aja beli di website resmi Tupperware dan update terus produk-produk terbarunya di Instagram Tupperware. Jangan lupa jaga terus kesehatan dengan minum air putih setiap hari yaaa!
  • 2 Comments

Di antara para pembaca blog saya, pasti ada yang bekerja sebagai digital nomaden yang sering “pura-pura kerja”. Hahaha. Saya ngomong begini bukan untuk merendahkan profesi tertentu yhaaa. Tapi memang pekerjaan semacam ini sering bikin bertanya-tanya “kerjaan kamu apa sih sebenernya?”.

Believe me, I’ve been there and I’d like to be like that again someday. Sebelumnya saya pernah sempat bekerja sebagai freelance blogger dan content writer. Saya nggak kerja kantoran dan sering banget pindah-pindah tempat kerja dari satu kafe ke kafe lain. Asal ada colokan dan koneksi internet, pasti saya bisa kerja.

Banyak juga di antara temen-temen saya yang bekerja sebagai freelance writer dan sering travelling ke luar kota. Sama seperti saya, mereka juga beberapa kali mendapatkan tanggapan miring tentang profesinya. Dianggep pengangguran lah, cuma ngabisin duit suami lah, sampe ada yang ngira punya kalau mereka hidup dari pesugihan. HAHAHA.

Baca juga: How to Get Everything Done as Freelance Blogger

Pada nggak familiar aja sih kayanya sama profesi semacam ini. Jadi yah, maklum aja kalau ada yang paham sama workflow-nya.

Saya akui, jadi freelance itu cukup menyenangkan dari kebebasannya. Bebas mau kerja kapan aja dan di mana aja. Cuma, kadang rasanya susah banget buat nge-set mood supaya pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Tempat kerja pun bisa jadi salah satu faktor yang mempengaruhi.

Maka, selain di rumah, saya sering keluar ke coworking space untuk cari suasana baru. Selain bisa bikin mood kerja lebih “on”, saya juga bisa bikin konten untuk dijadikan referensi temen-temen digital nomaden lain. Kalau kamu salah satunya, berikut contoh 3 coworking space nyaman yang bisa kamu kunjungi saat di Jogja.

1. Relasi Coworking Space

Coworking space pertama yang beneran enak dan sangat saya rekomendasiin buat temen-temen freelance di Jogja adalah Relasi. Lokasinya cukup strategis, tepatnya di Jl. Pogung Baru, Pogung Kidul, Jogja. Walaupun untuk bisa ke sana kita harus ngelewatin gang pemukiman warga, tapi tempatnya sendiri cukup mudah untuk ditemukan lewat Google Maps. Nggak perlu takut nyasar kok kalau mau ke sini.

Selain nyaman untuk dijadikan tempat kerja, Relasi juga cocok untuk dijadikan tempat nongkrong setelah lelah bekerja seharian. Di lantai bawah, kamu bisa menemukan beberapa spot dengan sofa dan bantal empuk yang bisa dimanfaatin buat istirahat sambil ngobrol bareng temen-temen. Ada juga spot meja yang cocok untuk dijadiin tempat belajar.


Nggak cuma itu, di waktu-waktu tertentu, Relasi juga ngadain event-event seru yang bisa kamu datangi untuk nambah pengetahuan dan nyari “relasi” yang sesungguhnya. Bisa dibilang, tempat ini tuh definisi dari all-in-one. Nyantai bisa, serius bisa. Mau kerja di sofa, kursi biasa, atau leyeh-leyeh di bean bag, pilih aja mana yang paling kamu suka.

Untuk menu-menunya, ada banyak banget pilihan yang bisa di-order. Untuk pilihan minuman, ada signature blend, manual brew, dan tea. Sementara pilihan makanannya ada snack dan western food. Dibuka mulai dari jam 10.00 - 24.00, kita bisa nongkrong bahkan nngerjain project freelance sampe kelar di sana.

2. Kaktus Coffee Place

Selain Relasi, coworking space selanjutnya yang juga saya rekomendasikan adalah Kaktus. Kalau dari namanya, mungkin kamu bakal ngira kalau tempat ini semacam toko jual beli tanaman. Yha emang sih namanya diambil dari nama tanaman. Tapi sebenernya tempat ini adalah coffee place yang terletak di Jl. Gondang Raya, Depok, Sleman.

Jika diperhatikan, signature dari tempat ini adalah dekorasinya yang memiliki nuansa warna alam. Dengan perpaduan tembok berwarna abu-abu dan warna hijau dari tanaman-tanaman yang terdapat di setiap sudutnya, kafe ini terasa sejuk dan nyaman banget untuk dijadikan tempat chit-chat heart to heart bahkan untuk bekerja freelance.


Di Kaktus, kita juga bisa ngadain workshop kecil-kecilan dengan memanfaatkan ruangan yang ada di lantai 2. Ruangan ini sebenernya biasa dijadiin coworking space. Tapi kalau kamu berminat untuk mengadakan acara di situ, bisa langsung kontak managernya dan tinggal arrange waktunya aja.

Untuk pilihan menunya, ada berbagai pilihan minuman dan makanan yang bisa kamu pilih. Saya sendiri paling suka sama Red Velvet Latte dan French Fries-nya. Ini perpaduan menu yang enak banget sih menurut saya. Kalau misal mau ngajak temen-temenmu atau pengen kerja freelance, Kaktus buka dari jam 09.00-24.00. Tinggal pilih aja kapan waktu yang cocok buat kamu.

3. Tujuan Cafe

Berlokasi di Jl. Tirtodipuran No.17C, Tujuan adalah salah satu “tujuan” yang layak dikunjungi para pekerja lepas di Jogja. Nggak cuma vibe-nya aja yang enak, tapi tempatnya juga bener-bener lucu! Para pemburu konten nih, pasti demen banget deh kalau udah berkunjung ke Tujuan. Karena emang se-gemes itu tempatnya.

Selain desain tempatnya yang gemes dan nggak bisa dianggurin gitu aja tanpa foto-foto, tempat ini juga cukup nyaman untuk dijadiin ruang kerja sementara. Ada beberapa meja yang tersedia dan bisa dimanfaatkan untuk bekerja. Dari segi koneksi, Tujuan menyediakan wifi yang terbilang cepat. Betah banget deh kalau udah kerja di sini.


Dari segi menu, ada beberapa pilihan menu tradisional maupun western yang bisa kamu nikmati di sana. Pilihan minumannya pun cukup beragam. Selain nyaman untuk bekerja, kamu pun bisa ngajak keluarga atau kerabat untuk menghabiskan waktu bersama di Tujuan. Ngadain event atau workshop pun juga bisa kok!

Nah, kalau kamu dari luar kota dan berencana ke Jogja dalam waktu dekat, jangan lupa untuk berkunjung ke 3 coworking space di atas yah! Manfaatin juga Traveloka Xperience untuk menjelajah lebih banyak tempat menarik lain yang ada di Jogja.


Dengan Traveloka Xperience, kita bisa nemuin berbagai promo menarik, mulai dari Attractions, Beauty & Spa, sampe Events pun bisa kamu dapetin di sana. Jadi manfaatin aja promo yang ada untuk explore lebih banyak tempat dan acara-acara seru di Jogja dengan Traveloka Xperience ini. Siapa tau bisa menghemat budget kamu juga kan?

Baca juga: Manfaatkan Cuti dengan Pergi ke 3 Destinasi Wisata Alam di Jogja Ini



Jadi, udah siap jelajah #xperienceseru lebih banyak tempat menarik di Jogja?



Sumber foto:
https://www.instagram.com/relasi.coworking/
https://www.instagram.com/kaktuscoffee/

  • 15 Comments
Weekend biasanya pada ke mana, sih? Sebagai tim rebahan garis keras, saya selalu mengutamakan kesejahteraan jiwa dengan gegoleran di kamar aja seharian. Seringnya emang begitu sejak kerja kantoran. Pokoknya males banget pergi ke mana-mana. Apalagi kalau nggak ada acara yang seru. Mending di rumah aja deh.

  • 3 Comments
Apa sih faktor yang biasanya bikin kamu yakin untuk segera purchase produk skincare? Formulanya kah? Packaging yang gemesh? Atau malah label produk yang sudah pasti terjamin kehalalannya? Kalau pertanyaan ini ditujukan ke saya, mungkin faktor terakhir juga jadi pertimbangan saya.

  • 11 Comments
Dapet tamu bulanan bukan sesuatu yang menyebalkan buat saya. Nggak seperti kebanyakan orang, saya merasa baik-baik aja saat datang bulan. Bahkan kadang secara nggak sadar tuh udah mak ssseeerrr, eh ternyata haid. Sama sekali nggak ada pertanda mood swing atau nyeri yang menjadi-jadi.

Tapi, pernah di suatu waktu, saya mengalami stress yang cukup berat. Kalau nggak salah waktu itu saya umur 23 atau 24. Lupa kapan tepatnya. Satu hal yang jelas adalah alasan saya stress: skripsi. Iyha, itu BERAT BANGET dijalaninya. Buat sebagian mungkin it's not a big deal. Cuma buat saya, it was a fucking big deal. Dan itu adalah salah satu big fucking deal yang susah banget saya lalui.

 

Kalau dibilang susah, emang bener susah sih. Rasa stress yang saya alami tersebut ternyata nggak cuma berdampak pada emosi saya yang jadi lebih labil dari biasanya, tapi juga cukup ngefek ke kesehatan secara keseluruhan. Salah satu yang cukup terasa adalah siklus haid yang nggak se-teratur biasanya. Biasanya rutin sekali dalam sebulan, waktu itu bisa sampe jeda sekali dalam dua bulan.

Lalu, apa akibatnya saat siklus haid berantakan? Hal yang paling terasa saat itu adalah rasa nyeri yang nggak tanggung-tanggung di hari pertama. Rasanya tuh bener-bener... aduuuuhhhh gimana yah. Wong biasanya nggak pernah, eh tiba-tiba kerasa banget. Nggak aware juga kalau bakal ngerasain nyeri. Akhirnya, cuma bisa tengkurep sambil nahan sakit yang nggak karuan rasanya.

Beberapa penyebab nyeri haid

Kita ketahui bahwa nyeri atau kram perut yang dirasakan oleh wanita yang sedang menstruasi. kamu dianjurkan untuk nggak menganggap remeh masalah. Bisa jadi keadaan tersebut adalah gejala awal bahwa kamu mengidap kista.

Namun, nggak semua nyeri yang dirasakan saat menstruasi adalah awal gejala suatu penyakit karena bagi sebagian dokter keadaan tersebut adalah wajar karena pada saat itu proses dinding rahim runtuh karena nggak dibuahi.

Nyeri atau kram perut atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan dismenore tentu nggak muncul begitu aja. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri haid yang tidak tertahankan.

1. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula

Konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak serta banyak mengandung gula adalah merupakan makanan yang nggak sehat. Akan lebih baik jika kamu mulai mengurani konsumsi makanan tersebut dan menggantinya dengan sayur atau buah-buahan yang lebih sehat.

Solusinya? Cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berserat seperti buah-buahan serta sayur yang mengandung banyak vitamin serta cukup gizi dirasa akan mampu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.

2. Stress yang berlebihan dan hormon yang nggak seimbang

Berkaca dari pengalaman saya sendiri, memang stress berlebih ditambah kondisi hormon yang nggak seimbang adalah salah satu penyebab rasa nyeri saat menstruasi. Stres yang berkepanjangan menjadi salah satu penyebab tubuh akan lebih sensitif terhadap rasa sakit. 

Hormon yang nggak seimbang juga dapat menyebabkan komplikasi seperti kista ovarium yang akan meningkatkan nyeri pada perut saat menstruasi. Gejala nyeri saat menstruasi pun akan berdampak buruk bagi kesehatan. kamu akan merasakan perasaan sakit yang nggak tertahankan dan hal tersebut tentunya juga berdampak pada kondisi emosi kamu.

Selain itu, nyeri haid pun bisa membuat kamu akan menjadi pribadi yang lebih sensitif, mudah tersinggung dan cepat emosi. Maka, terkhususon para lelaki yang kadang suka serba salah dalam memahami perempuan yang sedang menstruasi, coba cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel berikut.

Solusi untuk meredakan nyeri haid

Nah, kalau buat temen-temen yang sering mengalami nyeri haid, salah satu "langkah instan" untuk meredakannya adalah dengan menggunakan iFree. iFree adalah terobosan terbaru yang dapat kamu gunakan untuk menghilangkan rasa nyeri saat menstruasi tanpa mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri haid.

Dengan menggunakan iFree, amu akan lebih nyaman dan tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari meskipun sedang menstruasi dengan menggunakan ifree. Produk iFree pun bisa kamu temukan dengan mudah di apotek dan toko penjual obat dengan harga yang terjangkau.

Jadi, udah siap beraktivitas lebih lelausa tanpa rasa nyeri haid di siklus berikutnya?
  • 2 Comments
Double cleansing bukan lagi step yang terasa berlebihan untuk dilakukan. Kalau dulu waktu belum terlalu rajin pake makeup, mungkin cuma sekali bersihin wajah pake facial foam aja cukup yak. Sekarang? Nggak cuma double cleansing bahkan. Pada saat-saat tertentu, at least sekali dalam seminggu, tahapan cleansing bisa sampe triple alias tiga langkah.

The Plant Base Nature Solutions Natural Cleansing Foam & White Truffle Turn Over Peeling

Tujuannya buat apa sih? Yha jelas untuk membersihkan kotoran sampe benerang keangkat semuanya. Lapisan terdalam jadi bener-bener bersih dan hasilnya wajah pun nggak gampang terinfeksi berbagai macam masalah kulit semacam jerawat, komedo, dan lain-lain. Harus komitmen tingkat tinggi lah kalau emang pengen kulit yang bersih dan sehat.

Nah, beberapa waktu ini, saya nyobain 2 produk skincare yang masuk dalam rangkaian cleanser yang saya dapat dari Clozette Indonesia beberapa waktu lalu. Produk ini diproduksi oleh brand asal Korea, yaitu The Plant Base. Dua produk tersebut adalah Nature Solution Natural Cleansing Foam dan White Truffle Over Peeling.

Keduanya berfungsi sebagai pembersih wajah yang mampu menjaga kulit tetap sehat. Tapi, secara keseluruhan, seperti apa sih hasil dari kedua produk ini?

The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam (Rp 266.000)

The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam

Produk pertama, ada The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam yang merupakan sabun pembersih wajah. Dengan kemasan botol tube plastik, The Plant Base Nature Solutions Natural Cleansing Foam tergolong cukup praktis dan efisien saat digunakan. Walau begitu, kemasannya yang besar membuat produk ini nggak begitu travel friendly.

Facial foam ini diklaim sebagai produk yang organik dan anti alergi. Seperti kegunaannya, produk ini cocok untuk digunakan sebagai second cleanser setelah menggunakan micellar water atau cleansing oil untuk membersihkan makeup.

Kandungan pada The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam

Bahan-bahan: Bambusa Vulgaris Extract (28,15%), Glycerin, Palmitic Acid, Water, Stearic Acid, Lauric Acid, Myristic Acid, Potassium Hydroxide, Cocamidopropyl Betaine, Methyl Gluceth-20, Lauramide Dea, Glyceryl Stearate, Peg-100 Stearate, Synthetic Beeswax, Citrus Grandis (Grapefruit) Peel Oil, Allantoin, Diospyros Kaki Leaf Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Opuntia Coccinellifera Fruit Extract, Monus Alba Bark Extract, Butylene Glycol, Disodium Edta, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Oil, Citrus Aurantium Bergamia (Bergamot) Fruit Oil, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil, Citrus Limon (Lemon) Peel Oil, Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil, Cedrus Atlantica Bark Oil, Lavandula Angustifolia (Lavender) Flower Water, Centaurea Cyanus Flower Water, Angelica Archangelica Root Water, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil, Camellia Sinensis Leaf Extract, Citrus Aurantifolia (Lime) Oil, Pelargonium Graveolens Flower Oil, Santalum Album (Sandalwood) Oil, Litsea Cubeba Fruit Oil, Salvia Sclarea (Clary) Oil, Elettaria Cardamomum Seed Oil, Cananga Odorata Flower Oil.

Untuk bahan-bahannya, The Plant Base memberikan klaim berupa formula yang 100% dari ekstrak bahan organik dan bersertifikat ECOCERT. Sehingga selain membersihkan, facial foam ini juga diklaim mampu menutrisi dan melindungi kulit.

Selain itu, kandungannya juga mampu membantu menjaga agar pori-pori tetap bersih dan membuat kulit terasa sehat, halus dan segar. Terdapat pula 15 minyak alami yang diklaim bisa membersihkan kotoran tanpa menghilangkan kekenyalan dan kelembapan kulit.

Hasil analisa The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam melalui SkinCarisma

Dalam formulanya, The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam juga mengandung 28.15% ekstrak air bambu. Fungsinya lebih tertuju sebagai antioksidan, anti peradangan dan anti bakteri. Produk ini pun bebas dari kandungan yang sering dianggap berbahaya, seperti Paraben, Sulfat, Parafin, Pigmen, aroma sintetis, Benzofenon, Sodium Lauryl Sulfate DEA, Sodium Laureth Sulfate, dan minyak mineral.

Melalui hasil analisa SkinCarisma, kita bisa melihat bahwa di dalam The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam terdapat 2 kandungan yang mampu mencerahkan, berupa Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract dan Morus Alba Bark Extract. Selain mencerahkan, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract juga mampu mengatasi jerawat pada kulit wajah.

 Keterangan produk berupa kegunaan, cara penggunaan, peringatan, produsen, distributor dan No BPOM pada kemasan The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam

Cara penggunaan The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam pun cukup mudah. Saya biasanya langsung menuangkan produk secukupnya di telapak tangan, diusap sampai menghasilkan busa, dan dipijat perlahan ke seluruh area wajah.

Untuk membilasnya, emang dianjurkan dengan air hangat. Tapi kalau saya mah pakai air dingin biasa aja. Sekalian sambil mandi gitu biasanya. Nggak apa-apa kok, nggak perlu saklek banget.

Tekstur dari The Plant Base Nature Solution Natural Cleansing Foam

Sesuai dengan klaimnya, produk ini emang punya tekstur busa yang lembut dan mild banget. Selain itu, nggak ada aroma menyengat saat digunakan. Saya emang merasakan efek lembut di wajah setiap selesai memakainya. Wajah pun nggak lantas terasa kencang dan kering, jadi beneran cocok banget buat para pemilik wajah normal to dry seperti saya.

The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling (Rp 277.000)

The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling

Selain facial foam, produk cleansing dari The Plant Base yang juga saya coba adalah The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling. Produk ini dikemas dalam tube ukuran 50 ml dengan kemasan permukaan doff. Ukurannya termasuk kecil untuk sebuah masker peeling dan cukup travel friendly serta nggak memakan terlalu banyak space saat harus dibawa bepergian.

Kandungan pada The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling

Bahan-bahan: Panax Ginseng Root Extract (81,55%), Cellulose, Propylene Glycol, Sodium Hyaluronate, Betaine, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Phenoxyethanol, Carbomer, Triethanolamine, Butylene Glycol, 1,2 Hexanediol, Water, Caprylil Glycol, Glycerin, Prunus Armeniaca (Apricot) Seed Powder, Tuber Magnatum (White Truffle) Extract, Polyglyceryl-10 Laurate, Polyglyceryl-10 Myristate, Illicium Verum (Anise) Fruit Extract, Propanediol, Xanthan Gum, Thuja Orientalis Leaf Extract, Zanthoxylum Piperitum Fruit Extraxt, Polygorium Cuspidatum Root Extract, Mentha Piperita (Peppermint) Oil, Disodium Edta, Zea Mays (Corn) Starch, Diospyros Kaki Leaf Extract, Opuntia Coccinellifera Fruit Extract, Morus Alba Bark Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Leuconostoc/Radish Root Ferment Filtrate, Ethylhexylglycerin, Caffeine, Panax Ginseng Callus Culture Extract.

Melalui klaimnya, The Plant Base menjelaskan bahwa produk ini diformulasikan dari selulosa alami dan biji buah aprikot. Fungsi dari bahan-bahan tersebut adalah untuk mencerahkan dan mengangkat sel-sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi.

Di samping itu, peeling gel ini juga mengandung RESMELIN™ dari ekstrak daun Thuja orientalis dan ekstrak Zanthoxylum piperitum yang diklaim mampu mencerahkan kulit. Bahan-bahan tersebut juga diperkaya dengan 81,35% ekstrak air ginseng yang mengandung Saponin, Minyak Atsiri, Asam Amino, Asam Organik, Karbohidrat, dan mineral bermanfaat lainnya.

Hasil analisa The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling melalui SkinCarisma

Melalui hasil analisa SkinCarisma, terdapat beberapa kandungan yang mampu mengatasi jerawat dan mencerahkan seperti Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract Morus Alba Bark Extract, serta kandungan Sodium Hyaluronate yang mampu meredakan peradangan pada kulit wajah.

Sesuai klaimnya, SkinCarisma pun memperlihatkan tidak adanya kandungan berbahaya dalam produk peeling ini, seperti Paraben, aroma sintetis, Pigmen, Benzofenon, DEA, Silikon, bahan baku hewan, minyak mineral, dan PEG. Sehingga produk ini cukup aman bagi para pemilik kulit sensitif maupun normal to dry.

Keterangan produk berupa kegunaan, cara penggunaan, peringatan, produsen, distributor dan No BPOM pada kemasan The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling

Tekstur dari The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling seperti gel warna putih bening dan ada scrub didalamnya. Produk ini mengandung ekstrak air ginseng. Aromanya pun seger dan terasa familiar. Ternyata aromanya semacam odol/ mint. Pantes aja seger banget.

Saat produknya dikeluarkan, memang teksturnya menyerupai gel. Tapi setelah digosok, teksturnya mengering dan terlihat seperti sisa kulit mati. Memang produk ini mirip dengan scrub dan lebih cocok digunakan sekali hingga dua kali saja dalam seminggu.

Tekstur dan perbandingan hasil dari penggunaan The Plant Base White Truffle Turn Over Peeling (tangan sebelah kiri)

So far, saya cukup puas dengan hasil dari kedua produk tersebut, terutama hasil dari The Plant Base Nature Solutions Natural Cleansing Foam. Teksturnya beneran mild dan nggak harsh sama sekali di kulit wajah. Saat kulit sedang berjerawat pun, produk ini nggak bikin kulit jadi makin kering.

Nah, kalau kamu juga pengen nyobain dua produk tersebut, kamu bisa dapetin secara ekskusif di salubritas.id dengan apply kode voucher "ID1132561". Setelah berhasil login, kamu bisa juga dapet kode referal sendiri yang nantinya bisa dibagikan kepada follower kamu di media sosial dan dapet komisi tersendiri.

 Selamat mencoba dan see you on the next review!
  • 10 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ▼  2019 (36)
    • ▼  December (2)
      • Belajar Mencintai Diri Sendiri, Lagi
      • Review Moonshot Micro Setting Fit Cushion 301 Hone...
    • ►  November (5)
      • Yogyakarta Independent School: Mendidik Siswa Menj...
      • Merawat Kesehatan Kulit Wajah dengan Dermaface The...
      • Cara Mengatasi Rasa Mual yang Mengganggu Saat Trav...
      • The Thought of Separation
      • Cukupi Kebutuhan Harian Air Putih dengan Tupperwar...
    • ►  October (3)
      • Jelajah 3 Coworking Space Nyaman di Jogja dengan T...
      • Collabonation: Kolaborasi Keseruan YTFFID dan IM3 ...
      • Review Momohime Peach White Essence
    • ►  September (5)
      • Beberapa Penyebab Kuat Nyeri Haid yang Nggak Terta...
      • Review Skincare Korea: The Plant Base Nature Solut...
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top