A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT

Tidur adalah salah satu rutinitas istirahat yang menjadi kebutuhan setiap mahluk hidup di dunia, termasuk kita sebagai umat manusia. Tubuh kita dibentuk dengan metabolisme yang mampu dimaksimalkan untuk bekerja, namun juga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Kualitas tidur pun menjadi hal yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi performa metabolisme tubuh.

Banyak hal yang mampu mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Salah satu riset mengungkapkan bahwa semakin berkualitas jam tidur seseorang, semakin baik pula kualitas kinerja otaknya. Kualitas tidur pun dapat mempengaruhi tingkat produktifitas. Dengan meningkatnya kualitas tidur, akan naik juga tingkat produktifitas kita.

Lantas apabila kita memiliki masalah dengan tidur, bagaimanakah solusinya?

1. Perbaiki Pola Makan dan Olahraga

Salah satu hal yang mampu mempengaruhi kualitas tidur adalah pola makan dan olahraga. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari berdampak besar kepada metabolisme tubuh. Apabila kita rajin mengonsumsi serat dari sayur maupun buah-buahan secara seimbang, tubuh akan menjadi lebih sehat dan jauh dari penyakit.

Sebaliknya, apabila teralu banyak mengonsumsi olahan dengan karbohidrat dan lemak yang berlebih tanpa diimbangi dengan serat, tubuh akan cenderung lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu olahraga mampu membantu menguatkan imun dan membuang racun yang ada di dalam tubuh sehingga tubuh lebih sehat dan kualitas tidur pun meningkat.


Jogging di pagi hari bisa membantu kita untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

2. Selesaikan Semua Pekerjaan

Menunda pekerjaan dan meninggalkannya begitu saja sering menjadi distraksi utama seseorang untuk tidur dengan nyaman dan nyenyak, sehingga tidur pun menjadi terganggu. Ada baiknya untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita pada hari itu sebelum jam tidur tiba.

Namun apabila masih bisa ditolerir untuk ditunda, tidak ada salahnya untuk menunda apabila kita merasa sudah berusaha dengan maksimal untuk mengerjakannya dan memilih untuk tidur. Jangan lupa pasang alarm untuk mengerjakannya kembali keesokan harinya, ya?


Kalau kerjaan belum selesai, ujung-ujungnya stress dan susah tidur deh.

3. Mengurangi Konsumsi Kopi dan Obat Tidur

Kopi memang sudah menjadi gaya hidup banyak orang di kota-kota besar yang sibuk dan padat jadwal. Namun apabila kita ingin mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, tidak ada salahnya untuk mengurangi konsumsi kopi, misalnya dari 3x sehari menjadi 2x atau 1x saja di pagi maupun siang hari.

Konsumsi obat tidur yang terlalu banyak pun sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk seseorang yang mengalami masalah dengan tidur. Obat mampu membuat seseorang menjadi ketergantungan dan kita sebaiknya menghindari hal ini. Dengan mencoba menguranginya sedikit demi sedikit diharap mampu lebih meningkatkan kualitas tidur dan menghindarkan dari ketergantungan obat.


Minum kopi boleh aja kok. Asal jangan berlebihan, ya.

4. Merapikan dan Membersihkan Kamar dan Tempat Tidur

Siapa yang tidak suka ruangan yang rapi dan bersih untuk beristirahat? Kita pasti lebih nyaman dengan kamar yang tertata lebih rapi dan bersih, baik untuk bekerja maupun beristirahat. Secara psikologis, distraksi terhadap hal-hal kecil yang mengganggu juga akan berkurang. Dengan ruangan yan bersih, kita pun akan merasakan udah yang lebih segar di dalam kamar. Tidur pun menjadi lebih nyaman karena pernafasan terbebas dari debu-debu yang mengganggu.

5. Matikan Lampu atau Gunakan Lampu Tidur

Mematikan lampu saat tidur bisa meningkatkan kualitas tidur. Badan rasanya lebih rileks karena mata tidak silau akan cahaya lampu kamar. Namun, tidak semua orang bisa tidur dengan lampu kamar yang dimatikan total. Solusinya adalah dengan menyalakan lampu tidur yang cahayanya redup dan tidak menyilaukan mata. Di pagi hari, badan pasti lebih segar karena tidur kita berkualitas.
 
Bagaimana? Sudah siap untuk tidur lebih nyaman malam ini?
  • 8 Comments

I can't sleep. I can't. The fact that I found out about I'm a psycho about someone else's life is all around my head. I've been thinking that the past few years my happiness was all about people's opinion and comparing their lives to mine. Sometime it's a good thing to do to motivate me when I'm down and lack of confidence. But to do it all the time, no it's not a good thing to do.

I know and I try to understand that not all people will like me as who I am and gonna judge me for what I do. I just can't deal with it sometime. For example, I have this problem with a person who hated me and apparently she still hates me for what I did wrong in the past. I apologized for so many time but maybe it's hard for her to forgive me. She did ask for meeting me in the past but after I asked her again, she refused and tell me that it was all forgiven and okay now.

The thing is... I can't be like that. I still blame myself a lot and the things that I do to make me feel better is updating status about her mistakes in the past that she didn't apologize for. She did make mistakes too for telling the bad about me to her friend and made her friend confronted me on the phone, she said something bad to my family, mocked me about I was being single because I don't have a good body and no man wanted me because of it, and so on. But then I realized that I'm being bitchy about her makes me as bitchy as her. Like the fact that I'm already a bitch to myself isn't enough yet.

I told my boyfriend about this and this was his respond:
"How can you get offended when what you did was offending them all the time and they did offend you once in a while? If you offend her all the time, you're just as same as her. She didn't want to meet you and forgive you. Then what? Let's just let go and move on. Don't get overreacted by her too much. You said that you have paid your "debt" and want to leave it behind. Then why do you even bother yourself by her act? Maybe she didn't like when we're happy with our relationship when she wasn't. Let's pray that they will be as happy as we are"

Yes, I was friend with her but one day she deleted me from her contact and I felt offended because of it. I blocked her SNS account but I admit that sometime I looked over her account. She did talk about me too on her SNS and yes I got more offended. But then I understand that her act is a punishment for me. She won't ever forgive me after what so happened in the past. She will never. I'm sick of her and she's sick of me. Apparently her new boyfriend whose my friend (or I can say my ex-friend) is also hating me right now. Well, I've been sick of him from the first place so I just have to suck it up. Maybe people out there hate me too but it's better to let go and don't want to know about it.

After all, what can bother me more have to be a big deal for me. I will try harder not to overreact on some piece of cake like that shit anymore. I have great family, great friends, and great boyfriend. I'm happy for what I have and for what I work on right now. So, this might be a major movement for me too. Letting go and forgiving myself.



PS: It's all the fact. At least for myself because I can't confirm right to the person I have problem with.
  • 0 Comments

Sejak lahir, umur kita sebagai manusia akan bertambah seiring berjalannya waktu. Namun pada saat yang sama, waktu kita di dunia pun berkurang dan umur akan berhenti apabila sudah tiba saatnya untuk berhenti dan kembali kepada yang Maha Kuasa.

Sebagai seseorang yang berumur 20an tahun, mugkin akan terlalu naif apabila aku sudah memikirkan pertambahan umur dan mulai berkurangnya waktuku di dunia. Namun kenyataannya, aku memang sudah terlalu memikirkannya dan tidak ingin lagi menyia-nyiakan waktuku untuk sesuatu yang percuma.

Berada di umur 20an membuatku sering berpikir akan berbagai hal dan banyak pertanyaan dengan jawaban "sudah" atau "belum" yang mulai muncul di benakku saat beranjak menuju fase 20an. Ada beberapa hal yang ingin aku refleksikan kembali sebelum beranjak lebih jauh di fase ini.

1. Apakah aku telah menemukan jalan untuk menuju karir yang aku impikan sejak dulu? 

Saat kita berbicara tentang karir, mungkin ada banyak orang yang saat sudah kuliah atau bekerja pun masih belum merasa bahwa pekerjaannya adalah jalan menuju karir yang dia inginkan. Terus terang saja, aku kadang merasakan hal serupa. Saat guruku di bangku SMP bertanya tentang apa cita-citaku, aku menjawab dengan sedikit keraguan. Aku jawab bahwa aku ingin menjadi guru Bahasa Inggris pada saat itu. Namun pada saat itu pun aku masih belum yakin.

Keyakinanku untuk menjadi guru Bahasa Inggris pun semakin kabur saat di bangku kuliah aku masuk di Pendidikan Bahasa Prancis. Tapi bukan berarti Bahasa Inggris tidak lagi menjadi passion-ku. Semakin hari bahkan semakin sering aku menggunakan Bahasa Inggris walaupun aku sudah tidak les seperti saat sekolah dulu.

Hal ini malah menguatkan keyakinanku bahwa Bahasa Inggris mungkin yang akan mengantarkanku pada karir yang aku inginkan kelak. Walaupun begitu, masih samar apakah pada akhirnya aku tetap ingin menjadi guru atau mencoba hal lain. Menurutku, tidak perlu terpaku pada satu hal saja apabila kita berbicara tentang karir. Selama masih ada waktu untuk belajar, peluang karir di berbagai bidang akan selalu terbuka untuk kita.

2. Apakah aku sudah membuat Bapak dan Ibu bangga dengan pencapaianku? 

Ah.. untuk yang satu ini rasanya tidak akan pernah cukup. Aku masih belum lulus dari bangku perkuliahan, aku masih belum bekerja, aku masih belum menikah, aku masih belum bisa menghadiahkan cucu untuk kedua orang tuaku, aku masih belum bisa mengantarkan mereka untuk berhaji, aku masih belum bisa melakukan banyak hal yang kelak akan membuat mereka bangga.

Walaupun begitu, aku yakin akan tiba saatnya aku mampu membahagiakan mereka dengan hal-hal tersebut. Apabila memang belum saatnya, aku masih akan terus mengusahakan yang terbaik untuk membahagiakan mereka.

Hal-hal kecil seperti menanyakan kabar saat Bapak sedang berada di luar kota, membantu Ibu membersihkan rumah, atau pun berkumpul dan bersenda gurau dengan mereka bisa jadi sesuatu yang membuat mereka bahagia. Sehebat apapun kita, tidak akan ada artinya apabila kita tidak menghargai orang tua kita. Selagi mereka masih hidup, alangkah baiknya apabila kita senantiasa membuat mereka bahagia.

3. Apakah aku telah memperhatikan gaya hidup dan urusan finansialku?

Di umur 20an ini, alangkah baiknya apabila kita mulai memperhatikan gaya hidup kita. Gaya hidup tersebut mulai dari pola makan, olahraga, istirahat serta kemampuan dalam mengolah keuangan. Aku sendiri masih merasa belum baik dalam semua aspek gaya hidup ini.

Banyak waktu dimana aku tidak memperhatikan pola makanku, sering melewatkan waktu berolahrga, kurang istirahat, dan sering merasa sengsara dengan keadaan finansial. This lack of life style and finance is actually normal. Hal ini bahkan mungkin akan terus terjadi di fase-fase berikutnya. Namun kalau memang belum baik, tidak ada salahnya untuk mulai memperbaiki dari sekarang.

Kita bisa mengatakan bahwa hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang sepele. Namun saat ditinjau kembali, ketidakmampuan dalam menjaga gaya hidup bisa menjadi sesuatu yang fatal di hari tua kelak. Maka dari itu, ayo kita mulai menjaganya dari sekarang.

Terlepas dari semua "belum" dan "sudah" yang aku paparkan di atas, mungkin masih banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki mulai dari fase 20an ini. Seluruh poin tersebut tidak hanya berlaku di fase 20an saja, namun juga bisa dimulai di fase-fase berikutnya. Selama masih ada waktu, tidak pernah ada kata terlambat untuk suatu perbaikan. Let's make it happen!
  • 6 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ▼  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ▼  March (3)
      • 5 Hal yang Mampu Membantu Tidur Lebih Nyaman
      • Avoiding Toxic Emotional Mindset
      • 3 Pertanyaan Besar Saat Menginjak Fase Umur 20-an
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top