A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT
Wedding season is still here! Ada berapa undangan nikah yang kamu dapet bulan ini? Aku sendiri dapet lebih dari 1 tapi kebetulan nggak bisa dateng semua karena jauh dari Jogja dan nggak ada temen buat ke sana. HAHAHA aleman sekali. Tapi tetep aja ngamplop sama temen yang juga diundang dan bisa ke sana.

Sebenernya masalah kondangan itu selain jauh-deketnya lokasi, ada juga masalah lain seperti harus ngado apa buat temen yang nikah dan baju apa yang harus dipakai di resepsi nikahannya. Iya, saking banyaknya undangan nikah, kita suka sampe bingung gimana caranya mix and match outfit buat kondangan. Apalagi kalau ada momen foto bareng sama temen-temen. Kalau oufit yang kita pakai sama terus, minder juga mau upload di media sosial.

Style muslimah plus size yang cocok dikenakan saat kondangan

Buat cewek plus size kayak aku, cukup tricky sih buat cari outfit yang berbeda-beda kalau harus kondangan di beberapa tempat dalam waktu yang cukup berdekatan. Iya, bajuku itu-itu aja! Akhirnya aku cari cara supaya outfit yang aku kenakan nggak terkesan ngebosenin dan tetep bikin percaya diri saat datengin nikahan temen. Berikut adalah contoh style outfit yang bisa kamu, yang juga bertubuh plus-size, kenakan saat kondangan.

1.Floral Maxi Dress


Siapa sih yang nggak mau tampil cantik saat kondangan? Semua cewek pasti ingin tampil maksimal supaya nggak kalah cantik sama tamu lain. Begitu juga untuk kita yang bertubuh plus-size. Maxi dress dengan aksen floral ini cocok banget kita kenakan untuk pesta, termasuk resepsi pernikahan. Buat yang berhijab, kamu bisa double dengan inner yang menutupi dada agar tetap terlihat cantik dan sopan.

2. Mono Tone Tunik


Untuk kita yang bertubuh plus size, model tunik seperti ini akan sangat nyaman untuk dikenakan. Modelnya pun bisa banyak ditemukan di online shop khusus muslim fashion. Selain simpel, kita juga bisa memilih bahan yang menyerap keringat. Satu tone warna mungkin terlihat membosankan. Tapi kita bisa membuatnya terlihat lebih menarik dengan aksesoris berupa kalung dan hijab bermotif.

3. Simple One Tone Kebaya


Kebaya nggak cocok dikenakan cewek bertubuh plus-size? Dih, siapa bilang... Apapun bisa dikenakan oleh kita yang bertubuh plus-size termasuk kebaya simpel ini. Dengan aksesoris minimal, kebaya yang kita kenakan tetap terlihat cantik dan elegan. Selain itu, hijab segi empat satin bisa memaksimalkan penampilan kita saat mengenakan kebaya dengan model seperti ini.

4. Lace Top with Cullotes


Tren kulot lagi naik lagi nih sekarang. Style bawahan kulot bisa kita padukan dengan atasan dengan lace yang rame seperti foto di atas. Untuk yang berhijab, kamu bisa mengenakan inner dengan lengan panjang berwarna merah atau hitam. Jangan lupa untuk accentuate outfit-mu dengan sepatu hak tinggi atau wedges, ya!

5. Modest Chiffon & Lace Dress


Nah kalau style yang ini ada di top wishlist-ku untuk wedding party outfit. Warnanya cantik banget dan memancarkan auro feminin yang kuat. Siapa pun yang pakai pasti terlihat elegan. Walau terlihat sederhana dari kejauhan, bahan chiffon dan lace yang digunakan bikin dress ini terlihat cukup mewah kalau diperhatikan lebih dekat. Modelnya hampir sama dengan baju gamis brokat yang ada di banyak online shop. Hijab dan aksesoris lain berwarna rose gold bisa membuat kita terlihat makin cantik dan sempurna.

Aku sendiri memilih untuk pakai dress hitam dengan outer brokat setengah lengan yang menutupi dada. Selain nyaman, lengan methokol pun tersamarkan MUAHAHAHA

Buat temen-temen yang juga bertubuh plus-size sepertiku, kita bisa pakai apa aja yang kita mau kok. Asal kita sopan dan percaya diri, apapun bisa jadi bagus saat kita kenakan. Semoga ide-ide style plus size fashion untuk kondangan ini bisa membantu dalam memilih outfit yang tepat ya! See you on the next post!



Photo source:
www.pinterest.com

  • 10 Comments
SEO (Search Engine Optimization) adalah suatu permasalahan klasik yang nggak jarang bikin pusing para penggiat digital. Di satu sisi, kita berusaha semaksimal mungkin. Namun di sisi lain, kita harus tetap gambling. Walau begitu, nggak ada salahnya buat kita mencoba memahami lebih jauh tentang SEO.

tips optimasi SEO

Sebagai blogger, aku sempat nyesel karena nggak tahu teknis blogging semacam SEO ini sejak awal ngeblog. Apalagi niche blogku masih gado-gado banget dan nggak terspesifikasi khusus ke 1 niche aja. 

Yah, nasi emang udah jadi bubur sih... Tapi kita masih bisa nambahin kuah dan suwiran kacang yang bikin bubur itu jadi niqmat. Aku pun melakukan hal serupa ke blogku. Bukan, bukan nambahin suwiran kacang, tapi nambahin usaha yang bisa memaksimalkan performa blogku. Aku mengerucutkan kategori di dalamnya (biar nggak gado-gado amat) sambil terus mengusahakan SEOnya.

Dengan semangat belajar seputar SEO, aku memutuskan untuk gabung di kelas online SEO bareng Mbak Shintaries di "Ngopi Cantik Beautiesquad". Mbak Shintaries, as the founder of one of the biggest  women's blogger forum in Indonesia called "Blogger Perempuan", sama sekali nggak pelit kalau diminta share ilmu-ilmu blogging yang dimilikinya.

tips optimasi SEO
Apa aja tips optimasi SEO yang di-share Mbak Shintaries ke temen-temen Beautiesquad?

What's the deal with SEO on blog?

SEO (Search Engine Optimization) adalah usaha optimasi agar mudah ditemukan oleh mesin pencari. Berbeda dengan web pada umumnya, sebuah blog perlu diterbitkan dulu kontennya, baru dioptimasikan. Untuk memahami cara optimasinya, ada baiknya kita memahami terlebih dulu seputar teori dan teknisnya.

Teori SEO: Apa yang membuat blog kita terindeks oleh Google?

1. Otoritas Blog

Poin pertama ini menyangkut kepemilikan blog. Google akan lebih memprioritaskan blog dengan akun yang tidak anonim dan memiliki identitas yang jelas. Salah satunya bisa dengan mengisi data di https://aboutme.google.com. Selain itu, otoritas blog juga sering diartikan dengan Domain Authorithy (DA). Semakin besar nilainya, berarti semakin sering pula selalu terindeks di Google. 

2. Konten

Saat berbicara tentang konten, tentu saja kita harus membuat konten yang berkualitas, organik, dan original. Akan sangat baik apabila kita bisa rutin meng-update konten blog. Konten di sini termasuk video dan gambar. Pastikan untuk menyertakan keyword dalam video dan gambar yang ada dalam blog kita agar ikut teroptimasi.

3. Fast-loading Template

Template yang bisa ter-load dengan cepat termasuk dalam kategori template yang SEO friendly. Kendali yang dipegang untuk optimasi blog menggunakan fast-loading template ini rata-rata sekitar 60%-80%. 

Template dengan loading secepat ini hanya bisa dideteksi apabila di dalamnya terdapat sedikit script, ornamen, musik, dan gambar yang berukuran besar. Kalau iya belum punya template yang SEO friendly, kita bisa mengakaliya dengan template minimalis dan me-resize gambar dengan ukuran maksimal lebar 600 pixel & kapasitas 300 kb.

4. Mobile Site

Kebutuhan akan blog yang responsive via mobile site ini sama sekali nggak bisa ditawar. Kebanyakan akses web, blog, dan aplikasi sudah melalui mobile. Jadi, yah, mau nggak mau harus mobile site friendly juga.

5. Backlink

Posisi menentukan prestasi? Ini berlaku untuk backlink. Makin banyak backlink, makin besar juga kesempatan untuk blog kita berada di page one. Bisa dibilang permainan SEO ini jatuhnya sih tetep ke kuantitas backlink. Dengan banyaknya backlink, DA blog kita juga performanya makin baik dan makin mudah terindeks Google.

Teknis SEO: Bagaimana cara mengoptimasi konten blog kita?


Secara teknis, optimasi konten dengan SEO ini pernah aku bahas secara sederhana untuk blogger pemula. Aku mulai membiasakan double check konten sebelum dipublish dengan cara-cara ini. Mbak Shintaries menambahkan teknis optimasi konten blog dengan cara:

1. Memperhatikan Jumlah Kata

Google ternyata sangat menyukai konten dengan jumlah kata yang banyak. Sesuai riset, jumlah kata yang banyak terindeks adalah 800-1000 kata. Kalau untuk konten beauty, 800 kata sudah cukup memadahi.

2. Customize Image

Sebelum upload image, resize dan rename dulu dengan KEYWORD. Misalnya nama-brand-maskara.jpg. Jika lebih dari 1, bisa menambahkan angka di belakangnya. Ex: nama-brand-maskara1.jpg, nama-brand-maskara2.jpg, dst.

3. Meta Description

Salah satu yang terpenting dalam optimasi blog adalah meta description, baik itu di wordpress dengan plugin atau di blogspot (setting -> seerch description). Meta description ini merupakan ringkasan dari konten kita, yang akan muncul pada hasil pencarian dan berpengaruh pada ketertarikan orang untuk membaca tulisan kita.

Wait, is that all?

Nope. Ada tambahan juga dari Mbak Shintaries mengenai BACKLINK. Aku sendiri udah mengulik seputar ini sebelumnya. Jadi kalau dari Mbak Shintaries sendiri, sebaiknya para blogger punya "blog dummy". Bisa dibilang semacam "ternak blog" sih. Jadi kita punya blog lain yang juga diupdate untuk memberikan backlink ke blog utama kita

Cuma yah, jangan satu post isinya backlink doang. Bisa-bisa disemprit sama Google kalau kayak gitu. Tetep bikin postingan senatural mungkin dan cantumkan backlink di keyword-keyword tertentu.

Gimanaaaaa udah tambah pusing beloooom? Kalau udah dapet tips optimasi SEO gini, aku sendiri memilih untuk mencernanya pelan-pelan, lalu menambahkannya ke checklist sebelum publish postingan di blog. Semoga postingan ini bisa membantu teman-teman yang juga masih belajar SEO. Happy blogging and see you on the next post!
  • 22 Comments
This is the first time in such a long time to write something like this. I'm so upset lately. Not because of my job, I love my job anyway, but because something's missing in my daily life. Well, not quite something. It's someone. Someone that I've been crying about for a week.

I feel so corny about myself now.


But it's real. This person, oh my God, I can't imagine if something bad happen to him. I don't want to. Yes, it's a HE. He's my boyfriend. He's been sick and had a surgery for the first time in his life.

I. CAN'T.

I don't know why am I so upset about this. But this feeling, it's weird somehow. Maybe I was over-thinking, maybe I feel guilty. I was the one who told him that it's not a big deal, that before he was just poisoned and it would cure by itself eventually. I was such an idiot. Nah, I was a moron, for God's sake.

If  I can just turn back time to the past, I would suggest him to call his uncle and brought him right away to his hometown. I was so stupid for let him alone for a night. A day after, he had to be in hospital and I cried till my head hurts. I cried at that day and I was crying again the day after that. 

I felt so guilty for putting him in such difficult time. I never recognized the amount of stress he has. He works full-time, does his thesis, and be "guardian angel" for the community he's in. It makes me sick just to think about it. Back then, I was only did my thesis and work part-time, and I couldn't manage my schedule well enough.

HOW. DID. HE. MANAGE. TO. DO. THEM. ALL.

So, yes, the surgery he had was because of the stress he had. Although I told him to tell EVERYTHING he feels, he still manages to hide some of them. Yet, the stress he has makes his immune getting weaker and weaker day by day.

When he's in hospital, I can't accompany him every single day. I only visited twice because it's quite far from home. One of my friend knew and she said, "You have to accompany him. Don't just playing around"

Who the fck you told that been playing around, huh?

http://data.whicdn.com/images/48126034/original.gif

I'm in my most sensitive time and someone told me that I've been playing around and not accompanying my bf because I'm fcking playing around?! That's. Not. Good. At. All.

I told my mom about it and her respond was like, "deal with it". Yup, I'm just gonna suck people's opinion up. I now declare myself that I'm in the level of "trying to suck it up" and "just deal with it". It's hard for someone who's super sensitive like me. I just can't believe that a graceful girl can judged me that bad.

Back to bf's condition, well, I hope he's doing fine by now. Still takes time for him to be able to sit and I can't wait for him to be back to Jogja. I love him and his family, especially his mother. His mother is so thoughtful. But somehow, she's worried too much and I really understand that feeling. That feeling is not a good feeling. I hope his mother can be relax a lil bit while taking care of his son.

If just I can go that easy to see them, I will go every single day to meet them.
  • 0 Comments
There's nothing perfect in this world.

Dari semua kutipan yang ada di dunia, kutipan "nothing's perfect" ini yang nggak bisa bikin aku denial. Kutipan-kutipan lain sih masih bisa aku sanggah dengan ungkapan "ah, mosok iyo sih..". Tapi kalau ngomongin ketidaksempuranaan, itu adalah hal yang pasti. Mutlak. Cuma ada 1 hal di dunia ini yang sempurna: Tuhan.

Walaupun hal ini benar adanya, tetep aja kita sebagai manusia merasa ingin sempurna. Dari masalah pekerjaan, status sosial, termasuk masalah penampilan. Padahal kalau dipaksaan untuk sempurna, nantinya bakal kita sendiri yang stress. Kalau nggak sempurna, kita jadi merasa insecure dan nggak percaya diri.


Terinspirasi dari konten youtube terbaru milik Im Jennim, aku memutuskan untuk nulis tentang 5 hal yang aku suka dan 5 hal yang nggak aku suka dari diriku. 5 hal itu terdiri dari 3 poin seputar penampilan fisik dan 2 poin seputar personality. Di postingan kali ini, aku akan membahas 5 hal yang (sempat) aku nggak suka dan bikin aku insecure, and how I deal with them.

1. Tubuh Gendut

Seumur hidupku, aku nggak pernah kurus. Aku udah gendut sejak balita dan sampe sekarang pun masih gendut. Menjadi si gendut itu nggak gampang, apalagi di society yang punya standar kalau cantik dan sehat itu harus kurus. Walau begitu, aku tetap mencoba untuk tetap tampil percaya diri dengan badanku yang seperti ini. Bukan berarti aku nggak berusaha untuk menjadi lebih "sehat". Hasilnya yang nggak instan bikin aku harus menanamkan mindset untuk lebih sabar dan konsisten.

2. Rambut Tipis

Memasuki masa-masa kuliah, terutama saat mengerjakan skripsi, aku mengalami rambut rontok yang lebih parah dari biasanya. Like literally, rambut rontok is everywhere in my room! Sedih sih udah pasti yak. Rambut kan mahkotanya wanita gitu. Ini semua karena stress berlebihan yang sering aku alami. Mulai beberapa waktu belakangan, aku coba untuk lebih rileks dan merawat rambutku lebih ekstra. Santai aja deh walau rambut tipis. InsyaAllah nantinya bisa tumbuh lebih lebat.

3. Mata sipit

Gara-gara mataku yang sipit ini, nggak jarang aku disangka keturunan ras tertentu. Bukan berarti aku nggak suka, cuma aku risih aja karena beneran nggak ada keluarga dekat yang keturunan ras tersebut. Ini murni karena pipiku yang chubby HAHAHA. Walau sempet risih, sekarang aku merasa nyaman dengan mataku. Aku suka banget pake winged eyeliner yang nggak jarang bikin mataku keliatan makin sipit tapi tetep enak dipandang.

4. Terlalu sensitif dan ekspresif

Aku sangat mengenal diriku yang super sensitif dan ekspresif. Dalam beberapa momen, susah buatku untuk ngontrol suatu emosi. Aku sering terlalu senang, lalu merasa sangat sedih. Kalau dibilang mood-swing, bisa jadi sih. Tapi akarnya dari sifatku yang terlalu sensitif dan ekspresif. Saat ada sesuatu yang lucu, orang lain ketawa biasa aja. Aku bisa ketawa sampe nangis. Saat yang lain sedih, mereka bisa diam dan lebih tenang. Aku bisa langsung nangis, entah nangis diem-diem atau nangis sejadi-jadinya.

Aku masih belajar mengontrol sifatku yang satu ini, karena di sisi lain menjadi si sensitif dan si ekpresi tidak selamanya buruk. Menjadi sensitif membuatku lebih peka dengan perasaan orang lain. Menjadi si ekspresif membuatku susah untuk menyembunyikan perasaan dan nggak terlalu suka "ngode" orang. Banyak di antara temen-temenku yang merasa sifatku ini bikin mereka terbantu saat mereka cerita permasalahan mereka. Because I express what I feel in a real way.

5. Over-thinking

Kamu juga punya sifat over-thinking? Sama. Kita orang yang susah banget kalem saat lagi mikirin to-do-list. Mikirnya sering kepanjangan dan yang nggak penting-penting amat pun jadi ikut kepikiran. Aku struggle dengan over-thinking ini sejak masih di bangku sekolah. Makin ke sini, kadang rasanya lebih parah. Aku bahkan sampe menyendiri di kamar, nangis, dan kalau capek nangis, aku tidur.

Not healthy right? That's why I write. Aku menjadikan menulis sebagai kegiatan yang membantuku keluar dari keramaian pikiran. Aku juga bikin skala prioritas dengan cara menulis semua yang aku harus lakukan dan menandainya. Pikiranku juga jadi lebih organized dengan nulis hal-hal yang membuatku cemas di jurnal khusus. Alhamdulillah setelah aku terapkan, over-thinking ku jadi berkurang.

Pada akhirnya, aku harus dan bisa berdamai dengan diriku...

Itulah 5 hal yang sering kali bikin aku benci dengan diriku sendiri. Tapi dengan healing dan dealing, aku bisa berdamai dengan rasa insecure-ku dengan hal-hal tersebut.Kamu juga punya rasa insecure tentang dirimu secara fisik atau sifat? Share semuanya di kolom komentar yaaa.

Untuk selanjutnya, aku akan nulis tentang 5 hal yang aku suka tentang diriku dan bagaimana hal-hal tersebut membantuku untuk lebih percaya diri. The moment I deal with it and stop comparing myself too much, aku merasa lebih secure dengan apa yang aku punya. So, see you on the next post!
  • 15 Comments
"Pucet amat kulitnya. Jangan di kamar kos terus dong!"
"Iteman deh, kamu! Klayapan muluk ya?"

Dari semua celetukan di atas, mana yang paling sering kamu denger? Celetukan kayak gini sih rasanya oke aja kalau baru kita denger 1-2 kali. Tapi kalau terus-terusan, capek banget kalik dengernya. Iya sih, mungkin pengennya cuma "nanya doang". Cuma kalau dibalik ditanyain terus-terusan, emang nggak eneg?

Eneg sih udah pasti yak. Apalagi saat kita dicap sebagai yang paling "berbeda" di antara yang lain. Entah itu di sekolah, kampus, tempat kerja, atau di lingkungan rumah sekalipun. Society judgement sering banget bikin aku lelah. Lingkungan sering punya standar yang nggak jarang membuat seseorang terdiskriminasi secara natural. Salah satunya adalah standar kecantikan kulit.

Perempuan-perempuan Indonesia dengan warna kulit yang berbeda

Tinggal di Indonesia, harusnya kita sadar kalau warna kulit orang Indonesia tuh macem-macem. Ada yang kuning langsat, sawo matang, dan gelap eksotis. Namun di masyarakatnya, tetep aja banyak yang menganggap bahwa kulit putih = cantik. Kalau nggak putih gimana? Yaaa dikira-kira sendiri lah.

Pernah suatu hari saya foto bareng artis kenamaan yang waktu fotonya saya upload, saya dapet komentar "Gilak cantik banget. Ifa aja kalah putih". Cantik sih cantik aja. Nggak usah banding-bandingin warna kulit. Jelas beda banget! Ada juga celetukan kalau yang kulitnya gelap tuh karena sering klayapan dan jarang mandi.

Menjadi Diri Sendiri dan Bangga dengan Warna Kulitku

Susah banget rasanya untuk membuktikan kalau kecantikan nggak divalidasi dengan warna kulit. Mindset ini sudah terlanjur tertanam di pikiran banyak orang Indonesia, termasuk para remaja. Clean & Clear sebagai brand perawatan kulit remaja sudah membuktikannya dengan social experiment yang melibatkan 15 remaja Indonesia. Hasilnya, walaupun mengejutkan, ternyata sesuai dugaan. Banyak dari mereka yang lebih memilih perempuan berkulit putih sebagai perempuan yang cantik dan sukses daripada perempuan berkulit gelap.

This feels so wrong in any way. 

Kalau kamu juga merasa bahwa mindset ini salah, waktunya untuk take the action dan bergabung dengan hampir 100.000 orang dalam campaign "Bangga Dengan Warna Kulitmu" dari Clean & Clear. Caranya adalah dengan masuk dan ikuti langkah berikut ini:

1. Klik badge pink bertuliskan "Aku Setuju"

 

2. Klik "lanjutkan" dan pilih platform medsos yang ingin kamu gunakan untuk share gerakan ini

 


 

3. Kalau kamu mau fotomu ada di poster campaign, klik "Aku setuju dengan Syarat & Ketentuan" dan upload fotomu dengan size maks 2MB

  

 

4. Posisikan foto dengan memutar/mengatur ukurannya agar terlihat pas, lalu klik "Pakai Foto Ini"

 

5. Pilih frame dengan warna dan kutipan poster yang kamu suka, lalu klik "Gunakan Frame Ini"

 

6. Terakhir, screen-shoot hasilnya dan klik "Kirim". Fotomu akan direview oleh admin Clean&Clear dan akan masuk ke galeri "Bangga Dengan Warna Kulitmu" jika sesuai dengan kriteria yang ada


  
Kalau semua step sudah kamu ikuti, hasil screen-shootnya bisa kamu share ke media sosial dengan hashtag #IAmBright dan #BanggaDenganWarnaKulitmu. Jangan lupa tag ke Clean&Clear juga. Dengan begitu, kamu udah berpartisipasi dalam gerakan positif yang bisa membantu remaja Indonesia untuk mengubah mindset tentang standar cantik berdasarkan warna kulit. Let's keep spreading the positives!



  • 6 Comments
Hey guys!

Setelah hiatus untuk sementara waktu dari blog, Alhamdulillah akhirnya aku udah melepas status mahasiswa injury time jadi mahasiswa preloved. HAHAHAHAHA. Berkat skripsi tentang sastra poskolonialisme yang cukup bikin mood naik turun, akhirnya bisa dapet gelar Sarjana Pendidikan.

Salah satu alasan kenapa aku ambil topik poskolonialisme adalah karena latar belakang Indonesia yang juga negara bekas kependudukan kolonial. Dilihat dari dampaknya, kolonialisme ternyata nggak melulu ngasih dampak negatif, kok. Banyak peninggalan kolonialisme yang ternyata bermanfaat, seperti alat transportasi berupa kereta dan bangunan-bangunannya.


Tapi dari sekian banyak bangunan yang dibuat orang-orang Belanda di Indonesia yang udah hilang, ternyata masih ada beberapa yang masih berdiri tegak. Ada yang difungsikan sebagai gedung perkantoran, ada juga yang menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Momen liburan bisa kamu manfaatkan dengan berkunjung ke tempat-tempat ini.

1. Lawang Sewu

Bangunan yang satu ini terdapat di kawasan Kota Tua Semarang, tepatnya di jalan Pemuda. Awalnya, bangunan ini dibangun sebagai Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch - Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) yang berfungsi sebagai perkantoran untuk perusahaan kereta api swasta pada waktu itu.

Di jaman sekarang, bangunan tua ini lebih dikenal dengan sebutan Lawang Sewu. Dalam bahasa setempat, kata Lawang memiliki arti pintu dan Sewu berarti seribu. Itu artinya, Lawang Sewu adalah sebuah tempat yang dijuluki Gedung Seribu Pintu. Julukan ini nggak terlepas dari bangunannya yang dipasangi banyak pintu.

Selain untuk belajar sejarahnya, biasanya wisatawan datang ke sini untuk berfoto-foto karena pemandangan yang tersaji di Lawang Sewu sangat Instagenic. Tempat ini sangat cocok untuk orang-orang yang ingin berfoto dengan konsep vintage.

Sebagai bonus, Lawang Sewu juga menyimpan kisah misteri yang menarik untuk ditelusuri. Banyak orang yang datang ke sini karena penasaran untuk merasakan langsung aura mistis yang ada di sana. Banyak yang bilang kalau kisah misteri di Lawang Sewu yang beredar di masyarakat nggak lepas dari tragedi sosial di masa lalu.

2. Museum Fatahillah

Jakarta bukan hanya memiliki gedung-gedung bertingkat dengan gaya arsitektur modern saja. Ibukota negara Indonesia ini juga masih menyimpan beberapa gedung peninggalan jaman Belanda. Untuk menemukannya, kamu cukup datang ke kawasan Kota Tua Jakarta yang kini jadi salah satu ikon wisata di sana.

Di kawasan ini, terdapat salah satu bangunan yang jadi saksi bisu pemerintahan di Jakarta pada jaman pendudukan Belanda, yaitu Museum Fatahillah. Museum yang juga dikenal sebagai museum Sejarah Jakarta dulunya merupakan balai kota Batavia (Sekarang jakarta) yang berfungsi sekitar abad ke 17 - abad ke 19.

Sekarang, museum ini udah disulap menjadi tempat wisata yang edukatif. Banyak koleksi-koleksi yang menarik untuk dipelajari. Selain itu, bangunan ini memiliki gaya arsitektur vintage yang sangat instagenic sehingga menarik minat banyak orang untuk berfoto di sana.

3. Benteng Vredeburg

Bangunan yang terletak di Yogyakarta ini dibangun pada era Sultan Hamengku Bowono I atas permintaan Belanda. Modus yang dipakai orang Belanda pada waktu itu agar kesultanan Jogja mau membangun benteng ini adalah untuk melindungi dan menjaga keamanan kesultanan. Padahal, dibalik niat baik tersebut terdapat tujuan untuk mengawasi segala aktifitas yang terjadi di Keraton, khususnya aktifitas yang dianggap membahayakan keberadaan pihak Belanda di sana.

Benteng Vredeburg saat ini udah menjadi salah satu daya tarik wisata yang dimiliki Yogyakarta dan jadi mesin waktu untuk mengintip sedikit hal yang terjadi di Yogyakarta di masa lalu. Tiap waktu libur, tempat ini selalu dikunjungi banyak wisatawan.

Pesona yang dimiliki oleh Benteng Vredeburg ini nggak bisa dilepaskan dari pengelolaanya yang mampu menjadikan tempat ini sebagai daya tarik wisata berbasis rekreasi, budaya, dan lingkungan. Maka dari itu, Benteng Credeburg pun pernah mendapatkan penghargaan Citra Pesona Wisata Award (CIPTA) di tahun 2013 dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di atas, masyarakat tentu dapat merasakan keseruan wisata yang lebih edukatif. Banyak sejarah tentang kemerdekaan Indonesia yang bisa dipelajari di tempat-tempat tersebut.

Jadi tunggu apalagi, langsung pesan tiket pesawat paling murah sekarang juga! Jangan lupa, buat rajin cari promo hotel murah juga supaya liburanmu jadi lebih hemat, ya! Happy holiday!



Sumber foto:
https://www.indoindians.com/
https://www.lenterasemarang.com
www.balistarisland.com
  • 8 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ▼  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ▼  September (6)
      • 5 Style Muslimah Plus Size yang Cocok Dikenakan Sa...
      • Tips Mengoptimalkan Blog dengan SEO ala Shintaries
      • Things Got Rough Lately
      • How I Deal with My Insecurities
      • Bangga dengan Warna Kulitmu dan Jadi Diri Sendiri!
      • 3 Peninggalan Kolonial Belanda yang Menarik Dikunj...
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top