Selayang Pandang Sekar Kedhaton, Sajian Nusantara Tiap Akhir Pekan

Warga Jogja, kapan terakhir ke Kotagede? Kalau denger kata “Kotagede” gitu tuh pikiran saya langsung ke “silver” karena memang daerah ini terkenal dengan kerajinan perak dan logam mulia lainnya. Saya termasuk yang jarang main ke Kotagede. Padahal nggak terlalu dari rumah saya, Maguwoharjo. Tapi kalau temen saya, Isna, cerita tentang pengalamannya nemenin tamu lokal/internasional berwisata di sana, pasti langsung penasaran banget rasanya. Seunik apa sih tempat-tempat yang ada di Kotagede?

Rasa penasaran saya belum terjawab sampai saat ini. Belum ada waktu untuk berkeliling Kotagede soalnya. Walau begitu, saya cukup beruntung untuk bisa dateng memenuhi undangan makan malam bareng temen-temen blogger Jogja di salah satu restoran kenamaan di Kotagede. Saya yakin, kamu nggak asing lagi dengan nama “Sekar Kedhaton” kan?

Sekar Kedhaton, Kotagede, Yogyakarta

Bener, Sekar Kedhaton. Restoran yang udah berdiri sejak 13 tahun silam ini berada di Jalan Tegal Gendu No.28, Prenggan, Kotagede. Struktur bangunan dan arsitekturnya yang menjulang tinggi layaknya keraton, sempet bikin saya diem sejenak, takjub. Bangunan yang dulunya bagian dari ibukota Kerjaan Mataram ini masih kokoh berdiri hingga sekarang dan menjadi daya tarik wisata yang nggak pernah lewat dari itenerary para wisatawan yang dateng ke Jogja. 

Arsitektur dan ornamen Jawa yang begitu kental di Sekar Kedhaton

Mau ikut nembang bersama? Monggo...

Sekar Kedhaton Restoran nggak hanya menawarkan sajian makanan, tapi juga oleh-oleh, khususnya berkaitan dengan perak. Fasilitas lainnya juga cukup lengkap, seperti mushola, area parkir, suasana restoran yang sangat "nJawani", dan para waiter yang ramah banget. Setiap harinya, restoran ini menyajikan menu masakan tradisional, khususnya Jawa. Tapi di kesempatan makan malam kemaren, saya dan temen-temen blogger diperkenalkan menu baru yang berbeda dari biasanya. Nama menu tersebut adalah “Selayang Pandang”.

Perkenalan menu Selayang Pandang di Sekar Kedhaton

Sekilas mengenai Selayang Pandang, menu ini adalah bagian dari program yang memperkenalkan sajian khas Nusantara setiap Sabtu malam di bulan November. Untuk pekan pertama, Sekar Kedhaton menyajikan tema kuliner Bali, yang terdiri dari Kering Tempe Manis Kacang, Lawar Kacang Panjang, Nyat-nyatan Ayam, Telor Godok Cabai Ijo, Nasi Kecombrang, Sate Lilit Sambal Matah, dan Ikan Bakar Jimbaran.

 Ikan Bakar Jimbaran

 Nasi Kecombrang

 Nyat-nyatan Ayam

 Sate Lilit

 Kering Tempe

 Lawar Kacang Panjang

Telur Godog Cabe Ijo

Selain menu utama kuliner khas Bali seperti di atas, Sekar Kedhaton juga menyajikan jajanan pasar. Salah satu "nyamikan" atau cemilan sebagai makanan penutup yang disajikan adalah Kipo khas Kotagede yang semakin langka di pasar-pasar. Selain itu, ada Es Buah Melon Selasih yang aduuuuuhhhh nagih bener rasanya. Sampe 2x kayanya saya refill saking nagihnya HAHAHA.

Dari seluruh menu tersebut, saya menikmati banget nasi kecombrang yang disajikan bersama dengan sate lilit, nyat-nyatan ayam, kering tempe, telur godog cabe ijo, dan lauk lainnya. Untuk saya yang terbiasa dengan makanan khas Jogja, menu masakan Bali bagi saya termasuk kuat rasa rempah-rempahnya. Terasa sekali saat saya mencoba nyat-nyatan ayam. Sedikit asing untuk lidah saya yang terbiasa dengan rasa manis gudeg. Tapi secara keseluruhan, worthy banget untuk dicoba.

This was what I got on my plate. Endolitak.

Berapa kocek yang perlu kita keluarkan untuk menikmati menu Selayang Pandang yang hanya ada tiap hari Sabtu ini? Hanya Rp 119.000,- aja, kita udah bisa menikmati sajian Nusantara yang berbeda-beda setiap pekannya. Nah, khusus bagi pemegang KTP DI Yogyakarta akan mendapatkan potongan harga 30% dari harga paket Rp.119.000++. Gimana? Udah tau kan malem mingguan berikutnya mau ke mana?

Post a Comment

6 Comments

Turis Cantik said…
aku pikir mahal loh mbak hargnay, ternyata masih ukuran terjangkau ya. Enak kalau makannya bareng keluarga nih
Hanifa said…
Iyah mbak untuk kelas wisatawan lokal, apalagi internasional, terjangkau lah termasuknya :D
Dyah said…
Kayaknya itu bakalan kenyang banget, ya? Worth it, lah, dengan harga segitu.
Hanifa said…
Worth banget Mbak Dyah. Pengen balik nyobain menu Nusantara yang lain nih jadinya :D
Rafi said…
lihat makanannya jadi ngilerrr... ckckckckc. tempatnya juga klasik abis..
Hanifa said…
Rafi: Iya yaaaah jadi pengen lagiii :D