7+ Tips Belajar Bahasa Inggris untuk Kuliah di Luar Negeri

Di era globalisasi ini...
Stop, stop sampe di sini aja. Itu tuh typical kalimat pembuka di makalah nggak sih? HAHAHA. Pasti deh kalau lagi ngomongin sesuatu yang berbau modern, kekinian, trendy, endebre endebre yang semacamnya, selalu dibuka dengan potongan kalimat tersebut. Apalagi kalau ada kaitannya dengan sesuatu yang internesyenel. Masalah “globalisasi” ini nggak akan pernah ketinggalan untuk dibawa terus. Termasuk kalau udah terkait dengan pembelajaran bahasa asing.

Sebagai mantan mahasiswa jurusan bahasa asing, saya memang selalu nggondol kata globalisasi ke mana-mana. Terlebih lagi kalau harus menjelaskan seputar pentingnya belajar bahasa asing. Bahasa Inggris, misalnya. Walau bahasa asing yang satu ini udah dianggap jadi bahasa kedua/ketiga di Indonesia, tapi nggak semua orang menganggapnya penting untuk dipelajari, apalagi untuk dipahami.



Namun, untuk kamu yang sudah sadar akan pentingnya belajar bahasa inggris tapi masih mengalami kesulitan, nggak perlu khawatir. Belajar itu nggak melulu belajar dari buku dan latihan soal aja, termasuk belajar bahasa inggris. Ada banyak cara lain yang bisa kamu coba supaya belajar bahasa inggris bisa jadi lebih menyenangkan dan nggak terasa kayak lagi belajar.

Berikut study hacks dari saya untuk kamu yang pengen belajar bahasa inggris dengan lebih mudah:

1. Ubah pengaturan bahasa di gadget dan media sosial ke bahasa inggris

Cara yang paling sederhana agar terbiasa dengan bahasa inggris adalah dengan mengubah pengaturan bahasa di smartphone. Pertama kali punya handphone tuh, kalau saya, waktu SMA. Mungkin karena udah terbiasa dengan pengaturan handphone punya bapak yang pakai bahasa inggris, saya pun jadi ikut-ikutan.

Awalnya bingung, ini perintahnya apa, harus pencet apa, dan kebingungan yang lainnya. Tapi lama-lama terbiasa juga dan hafal. Efeknya, sekarang jadi lebih nyaman dengan pengaturan berbahasa inggris deh.

2. Main game dengan instruksi berbahasa inggris

Buibuk, ada yang super khawatir saat anaknya mulai kecanduan game? Saya belum pernah ngalamin karena belum punya anak yak. But, let's take a look at the bright side. Nge-game dengan pengaturan berbahasa inggris itu juga bisa berkontribusi untuk memperkaya kosa kata anak. Yha nggak cuma anak, saya pun juga begitu. Apalagi game yang banyak percakapannya, seperti Harvest Moon atau The Sims.


Nah, baiknya sih kalau untuk anak-anak, orang tua juga ikut mendampingi. Tujannya supaya bisa sekalian belajar bareng anak melalui instruksi-instruksi di game tersebut, sekalian ngontrol waktu anak bermain. Gimana? Saya udah siap punya anak belum nih?

3. Perbanyak asupan artikel berbahasa inggris

Astaga, ((( asupan ))) lho bahasanya. Artikel-artitekel gemes seperti yang ada di LAIN TODEI itu nggak salah sih untuk dibaca. Tapi kalau memang ingin lebih terbiasa dengan bahasa inggris, perbanyaklah baca artikel dari website-website luar. Beberapa yang jadi favorit saya adalah InStyle, Cosmopolitan, BBC News, BuzzFeed, dan lain-lain.

Selain itu, saya juga memaksakan diri untuk membaca buku-buku berbahasa inggris yang saya pinnjam dari perpustakaan atau saya beli sendiri. Beberapa tempat yang saya tuju untuk membeli buku bahasa inggris adalah Gramedia, Periplus, dan di salah satu kios penjual buku bekas di area Prawirotaman.

4. Berinteraksi menggunakan bahasa inggris di media sosial

Masih ragu untuk berbahasa inggris di media sosial dengan orang asing? HILANGKAN KERAGUANMU. Beneran deh, kalau ragu tuh kita nggak akan pernah nyoba. Tentang masalah keraguan, ini sentilan buat saya juga sih. Tapi kalau ragu berinteraksi menggunakan bahasa inggris, saya udah nggak mengalaminya.

But waaay back then, I was insecure. Insecure kalau bahasa inggri saya akan di-judge jelek. Cuma balik lagi, kalau nggak ada kemauan, gimana ada kemajuan? Nhaaa, sekarang perluas networking aja di media sosial dan mulailah ngobrol memakai bahasa inggris.

5. Paksa diri untuk nonton film/TV series berbahasa Inggris tanpa subtitle

Gile lu ndro! Gimana bisa paham kalau nggak pake subtitle? Nggak gila juga dong cooy. Memang pada awalnya bakalan susah banget buat memahami tontonan dengan bahasa yang nggak biasa kita gunakan sehari-hari. Tapi kalau nggak memaksakan diri, mana bisa dong?

Kalau kasus saya dulu, sebenernya bukan saya yang memaksakan diri, tapi memang TV show favorit saya kala itu beneran nggak ada subtitle-nya. Tau Hannah Montana? Nah, itu. Sebagai remaja kelahiran 92', Hannah Montana tuh relate banget sama kehidupan saya. Makanya saya paksain nonton sampe ngerti sendiri maksudnya apa. Eh, jadi kebiasaan nyimak conversation in English deh akhirnya.


Buat yang emang belum bisa memaksakan diri, yaudah, pake subtitle dulu juga nggak masalah, kok. Subtitle-nya kalau bisa yang berbahasa Inggris juga yah biar sekalian belajar.

6. Dengarkan podcast/siaran radio streaming berbahasa inggris

Nah kalau yang ini saya pun masih membiasakan diri. Kalau nonton tanpa subtitle, misal nggak ngerti apa yang diomongin nih misalnya, masih bisa ngikut jalan cerita gitu dengan nonton doang. Tapi kalau cuma ndengerin, misal ada yang kelewat, konteks yang dipahami jadi nggak utuh. Bingun tuh jadinya. Maka dari itu, penting banget untuk belajar bahasa Inggri dengan mendengarkan audio doang. Kita jadi beneran pasang telinga buat nyimak dan memahami.

Akhir-akhir ini, saya suka banget ndengerin Lavendaire podcast lewat soundcloud. Nama host nya Aileen Xu yang juga youtuber di channel dengan nama serupa. Buat yang ngerasa lagi berada di masa-masa quarter life crisis atau suka galau kehidupan, coba dengerin deh. Suara dia soothing banget dan apa yang disampaikan cukup mudah untuk dicerna.

7. Ikuti komunitas Polyglot/ kelompok belajar bahasa inggris

Naaaah ini niih, penting banget yang satu ini. Apa artinya belajar bahasa kalau nggak dipake langsung untuk berinteraksi dengan orang lain? Yang ada pasti bakal lupa. Kenapa? Yha karena bahasa itu sendiri bagian dari kebiasaan. Seseorang bisa aja tinggal di  Prancis 3 tahun dan nggak bisa bahasa Prancis dengan fasih kalau dia sama sekali nggak pernah ngobrol pake bahasa Prancis dan anti sosial banget saat berada di sana.

Begitu juga dengan bahasa Inggris.  Jadi yah harus coba cari lawan bicara yang bisa diajak ngobrol pake bahasa Inggris juga. Bisa ikutan komunitas polyglot, coba cari temen yang bisa bahasa Inggris dan diajak diskusi tipis-tipis pake bahasa Inggris, atau malah temenan langsung sama native.


8.  Les di bimbel Bahasa Inggris dengan sertifikat TOEFL terbaik

Kalau kamu niat mau kuliah di luar negeri, tentu kamu butuh sertifikat kemampuan bahasa Inggris, baik IELTS atau TOEFL. Nah, sebaiknya mencari tutor les bahasa inggris yang baik serta mendapatkan sertifikat toefl itu sendiri. Tapi, nggak semua sertifikat yang dikeluarkan lembaga itu bisa digunakan ke seluruh kebutuhan yang kamu mau loh.

Ada beberapa sertifikat yang bisa untuk beasiswa dan kegiatan umum, tapi ada juga yang hanya untuk kegiatan umum saja. Kita punya daftar lembaga bahasa inggris untuk toefl terpercaya yang patut kamu coba kalau mau ikut tes kemampuan bahasa Inggris. Dan kita saranin juga tetap tanya-tanya dulu sertifikatnya bisa digunakan untuk keperluan apa saja dari lembaga tersebut.

British Council
Lembaga ini sudah terjamin guys untuk uji kemampuan kita berbahasa Inggris dalam IELTS. British Council sendiri memang ditunjuk langsung oleh ETS (lembaga resmi yang urus IELTS dari Amerika Serikat).

Untuk biayanya sendiri, tes di British Council kamu butuh uang Rp2.9 juta nih. Tesnya juga diadakan tiga sampai empat kali setiap bulan di berbagai kota di Indonesia.

International Education Specialists (IDP)
IDP juga jadi salah satu lembaga yang ditunjuk resmi oleh ETS. Kamu juga bisa ikut tes di berbagai kota di Indonesia. Terkait biaya, tergantung dari versi yang kamu ambil nih.

Kalau Academic dan General Training nggak ada biaya berbeda sih. Kalau IELTS biayanya USD 215 atau sekitar Rp2.9 juta, IELTS for UKVI biayanya USD 288 atau sekitar Rp3.8 juta, dan IELTS Life Skills sebesar USD 222 atau sekitar Rp 3 juta.

International Test Center (ITC)
ITC juga ditunjuk langsung ETS dalam penyelenggaraan tesnya. Di lembaga ini, tes berbasis iBT yang dilaksanakan tiap bulan. Biasanya dilakukan pada akhir pekan. Biaya yang kamu perlukan ialah 190 USD atau sekitar Rp2.5 juta

International Language Programs (ILP)
Lembaga ini juga resmi loh, tapi hanya di beberapa cabang saja ya yang bisa. Contohnya ILP Bintaro, ILP Veteran, dan ILP Cikini. 

Above all those methods, yang terpenting tuh aslinya cuma 1: USAHA, BEB. Kalau nggak usaha, gimana mau bisa? Gitu yah. Kencengin terus usaha belajar dan prakteknya. Nggak perlu sempurna, sik penting yakin sik. Perkara itu bener atau salah, belakangan. Semoga dengan tahu 7 cara di atas, kita jadi makin semangat belajar bahasa yaaaah. See you on the next post!

Post a Comment

10 Comments

Disma Ariyanti said…
Aku nomer 5, tapi agak beda soalnya masih pake subtitle bahasa Inggris. Nonton drama korea juga pilih pake english sub. Worth it uga, kalo ada kata-kata yang baru gitu, langsung buka kamus deh. Ehehe
Hanifa said…
Disma Ariyanti: Nah itu bisa juga jadi media belajar Bahasa Inggris yang nggak cuma menghibur tapi edukatif juga hahaha
Vika Kurniawati said…
ternyata begitu tips cepat berbahasa ya mbak
Nomor 1 & 2 sudah aku terapkan, mba.. hehehe...
Anakku belajar bahasa inggrisnya juga dari game.
Untuk nomor 5 masih kadang-kadang :D
Wah, tips yang bagus, bisa ditiru, secara saya masih terbiasa menggunakan bahasa ibu.. 😅 tfs mb...
Nisya Rifiani said…
aduuhh.. iya nih, aku jongkok banget bahasa inggrisnya.. kayaknya perlu menjalankan tips ini, hahaha
Riana Dewie said…
Wah mbak. Beruntung baca artikel ini. Saya darurat bahasa Inggris nih, alias ancur bgt. Dari dulu mau les kyk apa nek takut praktek ya sama aja. Thank mbak artikelnya bikin smngatt
innaistantina said…
Jamanku dulu, pelajaran bahasa inggris di sekolah itu baru mulai SMP. Terus di rumah suka nerjemahin lagu-lagu manca ke bahasa indonesia, sambil liat kamus. Maklum belum era internet, nyari lirik pun dari majalah atau yang tertera di kaset ��
Ety Abdoel said…
Harus konsisten sih mba. Dan itu nggak mudah, hiks. Jadi pengin bekajar bahasa inggris lagi. Kalau lama gak dipakai juga suka lupa.
Aku pengin bisa cas cis cus berbahasa Inggris, tapi apa ada, makin ke sini, makin jarang kepake dan makin lupa, hiks..