A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT
cara menyelesaikan project freelance

Permasalahan kita sehari-hari sebagai manusia yang aktif berkegiatan adalah menyelesaikan satu per satu semua masalah yang ada setiap harinya. Masalah yang sering menimbulkan masalah baru kalau kita nggak bisa mengatur jadwal dengan baik.

Saya, contohnya. Sebagai pekerja freelance, saya merasa cukup keteteran untuk catching up antara pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Padahal saya masih single, nggak ada tanggungan keluarga yang berat-berat amat. 

Saya selama ini masih hidup untuk diri saya sendiri dan nggak begitu mikir orang lain. Bapak dan Ibu masih sans aja karena merasa masih bisa bekerja dan senang dengan pekerjaan mereka walau sudah memasuki usia 50an. Tapiii kok yo rasane abot bingits siiih urip ikiii. 

Baca juga: Things I Value From Blogging

Apakah karena saya yang terlalu pemikir? Atau karena saya pengennya ngerjain semua-muanya sak dek sak nyek? Ini sih bagian dari pribadi saya yang over-thinking about everything. Semua hal jadi nampak rumit karena pengennya dikerjakan langsung dalam satu waktu, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Beberapa waktu ini, saya cari cara buat mengakalinya. Saya nggak boleh gini terus karena dampaknya nggak cuma pada pekerjaan, tapi juga mental dan masa depan saya. Secara mental, saya bakal lebih cepet stress dan ini bisa memicu depresi kalau nggak segera ditangani.

Saya sendiri udah ngalamin depresi ringan seperti mengurung diri di kamar, nggak mau bersosialisasi, mendominasi pikiran dengan asumsi-asumsi negatif, uring-uringan ke orang-orang terdekat saya yang nggak bersalah sama sekali (sorry, Mom 😭), dan berujung nggak ngapa-ngapain sama sekali. Inilah yang kurang lebih saya alami ketika menyelesaikan skripsi.

So, how to get EVERYTHING done? Well, not in once, but little by little of course.

1. Rencanakan secara general to-do-list yang harus dikerjakan

Ini sih tips yang umum sekali yak. Tapi buat saya, ini beneran nggak boleh dilewatin. Kenapa? Karena saya orangnya pelupa! Udah kerja nggak ada supervisi yang bisa ngingetin, pelupa lagi. Perpaduan yang sangat sempurna untuk mudah melupakan apa yang harus dikerjakan secara tidak sengaja.

Tapi, bagaimana kalau poin-poin to-do yang akan kita kerjakan terasa sangaaaaaaat berat? Well then, we have to divide it into several points. Misal, kita harus menyelesaikan blog post dengan judul "Review Purbasari Hi-Matte Lip Cream". 

Katakanlah gitu ya ceuuu (padahal mau ngasih internal link). Menyelesaikan sebuah review kan bukan sesuatu yang bisa langsung jadi dalam sekejap yak. Saya sendiri akan membaginya menjadi beberapa hari untuk menyelesaikan.

Senin: Barang datang > Icip-icip > Insta Story untuk review singkat
Selasa: Foto produk
Rabu: Seleksi dan edit foto-foto yang layak tayang
Kamis: Tulis poin-poin penting yang harus dijabarkan (di notebook/catatan kecil)
Jumat: Nge-draft > langsung publish/scheduled publish
Sabtu: Share post/scheduled share

Apakah ini practical? Balik lagi ke kamu. Ini cuma sekedar contoh yaaa jadi jangan dicontoh mentah-mentah. Saya juga nggak gitu-gitu amat ngebagi waktu buat nyelesein kerjaan. Masih latihan. Trial and error pokoknya. Kalau masih belum sesuai, coba cari metode lain yang sekiranya cocok buat kita.

2. Tulis semua uneg-uneg di journal

Beberapa waktu ini saya cukup rutin journaling dan mengungkapkan semua yang saya pikirkan di journal pribadi. Bisa dibilang cara ini cukup membantu saya untuk memikirkan kembali langkah-langkah apa aja yang harus saya lakukan. 

Selain itu, sebagai freelance yang nggak punya co-worker, memikirkan strategi berikutnya untuk menyelesaikan pekerjaan adalah hal yang sangaaaaaaaat susah buat saya. Lha piye wong ra ono kancane. Aku kudu piye dong? Semuanya jelas saya pikirin sendiri.

Baca juga: Tips Mengoptimalkan Blog dengan SEO ala Shintaries

Ada baiknya menulis journal ini kita lakukan di pagi hari sebelum berkegiatan dan sebelum tidur. Di pagi hari, selain membuat to-do-list, kita bisa merencanakan detail-detail apa aja yang harus kita lakukan. Malamnya setelah berkegiatan, kita refleksikan kembali apa yang sudah terjadi seharian. Apa aja yang berhasil kita selesaikan dan apa aja yang belum? Nah, kita plan lagi strategi berikutnya supaya bisa segera terselesaikan.

3. Nyalakan aplikasi untuk membantumu fokus!

Ada? Jelas ada dong! Wait, ini bukan sponsorship yak. Nggak nolak juga sih kalau disponsorin HAHAHAHAHA tapi ini adalah aplikasi yang sudah saya coba pakai untuk membantu saya lebih fokus dalam proses menyelesaikan pekerjaan.

Namanya "Pomodoro Apps". Kalau belum download, bisa coba deh di-download dulu. Jadi aplikasi ini tuh akan membantu kamu kapan harus fokus bekerja dan kapan kamu bisa istirahat. Waktu kerja yang direkomendasikan oleh Pomodoro tuh 25 menit. Setiap 25 menit, kita istirahat dulu selama 5-15 menit, tergantung mana yang kita pilih. Kadang saya istirahat jalan ke kulkas buat minum atau nge-skip.

Tampilan dari Pomodoro Apps

Setting/pengaturan waktu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita

Sejauh ini, Pomodoro efektif saya gunakan untuk kerjaan yang tidak butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikan. Pekerjaan yang bisa set set set diselesein dalam waktu yang cukup singkat, which means nggak sampe sejam. Kalau udah lebih lama dari itu, saya biasanya langsung pake alarm biasa aja.

4. Bekerja di tempat yang berbeda-beda

Ini tricky, saya akui. Saya kadang lebih mood kerja di rumah, kadang pengen keluar rumah. Tapi kadang pengen keluar rumah, eh.. budgetnya mepet buat jajan di kafe. Kadang pilihan saya jatuh ke perpustakaan untuk kerja, eh.. pojokan yang saya suka dipake orang. Kadang udah sampe kafe/perpus, eh baterainya abis. Kadang udah mood ngerjain di rumah, eh listrik mati, duit mepet, mau ke perpus udah kesiangan.

cara menyelesaikan project freelance
Booooy ada aja ya excuse nyeee. 

Tapi beneran, sebagai pekerja freelance, kita perlu rutinitas to keep our mind sane. Kenapa? Karena bekerja sendirian itu membuat kita merasa terisolir. Itu kenapa kita perlu menyiasatinya. Dengan cara apa? Mobile! Pokoknya gerak ke sana ke mari, pindah-pindah tempat kerja dan gonta-ganti suasana untuk menjaga mood supaya on fire terus. 

cara menyelesaikan project freelance
Kadang kerja di rumah

cara menyelesaikan project freelance
Kadang kerja di coworking space.

5. Stick with your schedule! Duh~

Apalah arti rencana tanpa niat yang kuat. Apalah arti sebuah niat tanpa adanya will power untuk mengeksekusinya. Jadiii balik lagi ke diri masing-masing. Kalau udah bikin rencana ini itu, di-break down dulu ke detail-detail yang lebih kecil. 

Masalah waktu, bisa strict, bisa fleksibel. Tergantung sama jenis pekerjaan dan kemampuan kita. Kalau merasa capek, learn to rest and not quit. Namanya pekerjaan, kita harus responsible untuk menyelesaikannya. Kalau nggak bakal numpuk, numpuk, dan numpuk.

Baca juga: 5 Manfaat Gabung Komunitas Blogger

Buat saya, postingan ini adalah reminder untuk diri saya sendiri. Saat saya merasa malas-malasan dan stress saat menyelesaikan pekerjaan, saya akan menengok postingan ini dan mengingatkan diri saya untuk bangkit kembali. Semoga postingan ini bisa membantumu juga yak!

See you on the next post!
  • 21 Comments
Hmm.

Telat banget deh kayanya saya baru publish review ini sekarang. Tapi gimana ya? Daripada ngendon mulu di draft, padahal udah effort banget bikin kontennya. HAHAHA. Oke deh. Mari langsung saja cuss dibahas di sini.

Sebenernya tren lip cream udah nggak begitu inn lagi di kalangan beauty enthusiast. Tapi untuk mereka yang awam dengan beauty trend, lip cream masih punya tempat dan berkesempatan untuk terus berproduksi. Termasuk lip cream matte dari Purbasari ini.

Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Nggak asing lagi dengan namanya, Purbasari Hi-Matte Lip Cream udah booming sejak tahun 2017. Saya aja yang telat nge-review detail di blog ini. Sebelumnya udah saya review secara singkat saat saya dateng ke event Purbasari di Hartono Mall tahun lalu bersama dengan teman-teman Jogja Bloggirls. 

Saya pun juga udah review Purbasari Oil Control Matte Powder. Buat yang penasaran sama bedak mursida bambang gulindang dari Purbasari, HARUS BANGET BACA YHA.

Oke, saya akan beranggapan siapapun yang baca postingan ini adalah yang masih sangat penasaran dengan review Purbasari Hi-Matte Lip Cream. Jadi saya akan menjembrengkan informasinya di sini.

Berbagai varian dari Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Packaging

Box hitam dengan tulisan gold, signature-nya Purbasari Hydra Series banget. Packagingnya emang dikhususkan untuk produk-produk Hydra Series karena Purbasari Oil Control Matte Powder pun punya kemasan yang serupa. Di covernya box-nya ada informasi lengkap seputar produk, baik dari deskripsi kualitas, pabrikan, bahan-bahan, tanggal expired, dan BPOM.

Packaging Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Kalau case dari Purbasari Hi-Matte Lip Cream, saya cukup suka. Nggak ribet, nggak rame, dan presentable. Tube-nya yang transparan bikin produknya langsung keliatan. Konsumen bisa langsung menebak warna apa yang kira-kira cocok buat mereka. Aplikatornya sih buat saya aman-aman aja. Selama mengaplikasikan dengan benar, nggak berpotensi mencong-mencong atau over-drawn, kok.

Ingredients

Untuk bahan-bahan yang digunakan pada Purbasari Hi-Matte Lip Cream, mari kita perhatikan secara seksama informasi dari skincarisma.com berikuti ini.

Bahan-bahan pada Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Isohexadecane, Pentaerythrityl Tetraisostearate, Ricinus Communis (Castor) Seed Oil, Silica, Cyclopentasiloxane, Talc, Beeswax, Isododecane, Tribehenin, Caprylic/Capric Triglyceride, Disteardimonium Hectorite, Methicone, Dimethicone Crosspolymer, Propylene Carbonate, Fragrance, Hydrogen Dimethicone, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Octyl Methoxycinnamate, Tocopheryl Acetate, Propylparaben, BHT, Cyclomethicone, CI 15850:1, CI 77492, CI 45410, CI 19140, CI 77491, CI 77499





Informasi seputar bahan-bahan yang ada pada Purbasari Hi-Matte Lip Cream dari skincarisma.com

Dilihat dari hasil analisanya, lip cream matte kepunyaan Purbasari ini didominasi oleh bahan-bahan yang AMAN dengan presentase sebesar 82%. Walaupun begitu, terdapat 2 bahan yang tydac begitu cucok untuk kamu yang anti fragrance dan paraben. Yaaa karena produk ini mengandung bahan-bahan tersebut. Kalau saya sih fine-fine aja selama ini.

Swatches

Purbasari Hi-Matte Lip Cream tersedia dengan 5 shade berbeda, di antaranya Vinca, Azalea, Lantana, Zinnia, dan Freesia.

5 shade dari Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Purbasari Hi-Matte Lip Cream - 01. Vinca


Purbasari Hi-Matte Lip Cream - 02. Azalea


Purbasari Hi-Matte Lip Cream - 03. Lantana


Purbasari Hi-Matte Lip Cream - 04. Zinnia


Purbasari Hi-Matte Lip Cream - 05. Freesia

Kalau dari segi ketersediaan shade-nya, mmm, menurut saya kurang banget buat skin tone orang Indonesia. Shade yang cocok buat saya aja cuma 2. Entah karena beneran nggak cocok di tone kulit wajah atau hati saya yang nggak sreg aja, tapi yang cocok cuma Azalea dan Freesia. 

Kalau bener-bener cocok sih cuma Azalea (mi luv bet) yang nude dan natural. Selain 2 shade tersebut, hasilnya either terlalu mencolok atau terlalu cerah setelah saya aplikasikan.

After Application

Setelah mencoba kelima shade dari Purbasari Hi-Matte Lip Cream, ada beberapa hal yang perlu saya note buat temen-temen yang pengen coba:

1. Terasa ringan di bibir. Lip cream ini bener-bener ringan di bibir setelah diaplikasikan. Nggak menggumpal, asal diaplikasikan secara merata dan nggak numpuk-numpuk terlalu banyak.

2. Keringnya CUWEPET BANGET. Kalau dibilang tipikal lip cream, enggak juga sih. Saya udah pernah coba beberapa lip cream lain yang butuh waktu sedikit lebih lama buat kering. Not recommended for you who have super super super dry lips. Baiknya pake lip balm dulu biar nggak cracking.

3. Lengket KALAU diaplikasikan terlalu banyak. Paling aman sih 2 olesan aja kalau mau di-build lagi. Harus cepet juga saat ngaplikasiin Purbasari Hi-Matte Lip Cream. Because like I said before, it dries like a second.

4. Untuk warna terang semacam Vinca dan Zinnia, di bibir saya keliatan patchy. Mungkin bibirku yang terlalu gelap buat shade ini atau emang formulanya sedikit berbeda dari 3 yang lain? I don't know. But, it will be good to apply it as ombre lips. Zinnia akan keliatan bagus di kulit dengan tone yang lebih light.

5. Semua shade-nya high-pigmented, tahan lama, and no-transfer (if you don't eat/drink/kissing). Jadi cocok untuk pemakaian sehari-hari. Paling oke di hati saya sih Azalea. Saya pun suka Freesia karena nggak biasanya warna merah cocok buat saya. Walau bukan pilihan utama, tapi ku teteup cinta!


Purbasari Hi-Matte Lip Cream

💕 8/10 for Azalea & Freesia
💔 Sorry, Vinca, Lantana, and Zinnia. You're my least favorites.
💸 Around Rp 50.000,- 
👯 You can buy online in any E-Commerce or purchase it on cosmetics store

Jadiiiii itu dia informasi seputar Purbasari Hi-Matte Lip Cream. Lemme know on the comment section which one is your favorite! See you on the next post!
  • 18 Comments
Beberapa hari ini saya lagi diingetin sama Facebook kalau 4 tahun yang lalu saya lagi di Bali bareng sama temen-temen Pendidikan Bahasa Jerman UNY 2010. Itu adalah momen paling membahagiakan seumur hidup saya. Beneran nggak ada yang ngalahin senengnya momen ke Bali pada saat itu. Even momen wisuda pun terasa B-aja kalau dibandingin pengalaman saya ke Bali.

Kenapa kok jadi spesial banget? Karena saya liburan ke Bali pake duit hasil jeri payah sendiri. Itu adalah kali pertama saya ke Bali. Waktu SMP dan SMA saya nggak ke Bali karena Bapak Ibu belum punya uang lebih untuk memberangkatkan saya ke sana. Sedih banget kalau diinget-inget lagi. Makanya saya bangga banget bisa ke Bali dengan duit gaji mburuh selagi masih mahasiswa.


Walaupun saya udah pernah ke Bali, selalu ada rasa untuk kembali lagi ke sana. Satu tempat yang pengen saya datangi adalah Seminyak. Banyak banget hal seru yang pengen saya lakukan di sana. Pastinya setelah saya udah booking hotel di Seminyak Bali dan membuat detail itinerary di sana. Apa aja hal-hal seru yang bisa dilakukan di Seminyak Bali?

1. Sepedaan Bareng Menyusuri Alam Seminyak Bali

Sepedaan di Seminyak Bali udah menjadi salah satu magnet bagi wisatawan asing. Tentunya wisata ini jadi alternatif selain rafting atau mengunjungi beberapa Pura di Bali. 

Wisatawan bisa bersepeda dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan jarak antara 15 km sampai dengan 20 km. Dengan mengikuti tour wisata sepeda di Seminyak Bali, kita bisa menyusuri pemandangan alam seperti sawah-sawah yang masih alami dan asri, melewati berbagai kontur dan medan jalan yang menantang hingga menghirup udara segar Bali.

Bersepeda di Seminyak Bali

Harga paket bersepeda di Seminyak Bali bervariasi antara Rp350.000 sampai dengan Rp450.000. Harga tersebut biasanya akan lebih murah Kalau untuk rombongan minimal 10 orang. Paket wisata bersepeda di Seminyak Bali ini sangat disukai oleh wisatawan asing yang ingin mengenal suasana pedesaan menyusuri sawah-sawah di sana. Harga paket tersebut udah termasuk penyewaan sepeda gunung, alat keamanan seperti helm, air mineral dan juga dibantu oleh seorang pemandu wisata.   

2. Belanja Belanji atau Sekadar Cuci Mata

Seminyak Bali juga merupakan salah satu tempat wisata belanja yang banyak direkomendasikan. Ada beberapa tempat wisata belanja di daerah Seminyak Bali seperti Seminyak Square, The Gallery, Jewel Rock, dan Blue Born in Italy.

Misalnya, di Seminyak Square, kita bisa mendapatkan beberapa barang seperti oleh-oleh khas Bali sampai dengan tempat ngopi atau sekadar mencari hiburan sambil nongkrong bareng teman-teman.

Pulau Dewata memang nggak akan lepas denga nilai seni dan budayanya. Salah satu tempat di Seminyak Bali yang bisa dijadikan referensi untuk membeli sebuah karya seni adalah The Gallery. Kita bahkan bisa langsung melihat proses pembuatan lukisan-lukisan kontemporer yang dipadu padankan dengan karakteristik etnik khas dari Bali.

Kalau kita memang berminat untuk mencari lukisan penari Bali, The Gallery inilah tempat yang tepat untuk mencari beberapa lukisan-lukisan tentang budaya dan keindahan Bali yang selalu ingin kembali mengunjunginya.

3. Berkunjung ke Tempat-tempat Wisatanya yang Instagenic

Kawasan Seminyak Bali memang sangat cocok untuk berwisata pada saat tahun baru. Nggak ada wisatawan yang kecewa booking hotel di Seminyak Bali karena lokasinya cukup strategis dengan beberapa tempat wisata yang ada seperti pusat belanja restoran hingga beberapa objek wisata khas seperti Pura Putitenget yang disakralkan. 

Pura tersebut berada di pesisir pantai yang dinamakan dengan Pantai Petitengan. Pantainya sangat indah dan juga nggak terlalu ramai oleh wisatawan. Selain wisata alam, kawasan Seminyak juga memiliki beberapa museum seni, seperti Artspace. 

Kalau ingin berwisata selfie atau wisata Instagram di kawasan Seminyak kita bisa mengunjungi Trick Art 3D Gallery. Museum ini termasuk tempat wisata baru di kawasan Seminyak yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh anak muda yang gemar update di Instagram. Harga tiketnya cukup terjangkau, dengan Rp100.000 per orang, kita bisa mengeksplorasi tempat wisata paling instagramable di kawasan Seminyak Bali ini.

4. Enjoying Live Music or Just Chill on The Beach

Liburan tahun baru di Bali memang nggak akan lepas dengan pesta. Kawasan Seminyak Bali memang sangat cocok untuk wisatawan yang gemar berpesta pada malam hari. Ada beberapa tempat party di Seminyak Bali termasuk salah satunya di kawasan pantai Seminyak.

La Plancha, Seminyak Bali

Hiburan yang ada di Pantai Seminyak biasanya berupa live music dari beberapa restoran yang bisa digunakan secara gratis. Selain itu beberapa Resto juga menawarkan  paket hemat mulai dari Rp35.000 sampai dengan Rp100.000. Harga tersebut udah mendapatkan makanan dan minuman sambil bersantai di pinggir pantai dengan pake bantal-bantal besar berwarna warni yang juga instagrammable.

5. Planning on The Next Vacation

Setelah puas liburan di Seminyak, time to plan another vacation! Walaupun nggak dalam waktu dekat, tapi merencanakan liburan berikutnya sedini mungkin adalah langkah yang bijak. Apalagi masalah akomodasi dan transportasi. Kedua hal itu bener-bener menentukan ketenangan saat liburan. Untungnya cara booking hotel kini malah semakin mudah dan dapat dilakukan secara online, sehingga nggak dibatasi oleh waktu dan tempat. 

Buat kamu yang pengen ke Seminyak. banyak hotel murah di kawasan Seminyak Bali dengan tarif sewa kamar di bawah 300 ribuan seperti Hotel Sense Sunset Seminyak atau BNB style Hotel Seminyak yang menawarkan harga sewa kamar hotel mulai dari 200 ribuan permalam. Booking hotel di Seminyak Bali akan lebih mudah kalau pake aplikasi Reservasi yang bisa diunduh melalui Play Store.

Happy planning and see you on the next post!

Photo sources:
http://www.thecolonyhotelbali.com

  • 16 Comments
Another year, another goals. Sepertinya bukan cuma saya aja yang punya segudang rencana di tahun 2018 ini. Pada dasarnya setiap hari adalah momen start over bagi saya. Tapi memang nggak bisa menampik kalau tahun baru selalu jadi special moment untuk memulai berbagai rencana baru. Bisa dalam rangka mencoba hal baru atau memperbaiki kesalahan di masa lalu.

Saya punya beberapa planning, itu pasti. Walau sepertinya nggak akan saya share secara terbuka di blog. Di tahun 2017, saya merasakan banyak hal baru yang exciting dan upsetting terjadi secara bersamaan. Sometime I don't know how I handled it. Dari banyak hal yang saya alami, menjadi blogger adalah salah satu hal yang sangat sangat sangat saya syukuri.


Tahun 2017 adalah tahun di mana saya mulai take blogging to the next level. Ada berbagai pembelajaran dan momen-momen memorable yang saya dapatkan dari ngeblog di tahun lalu. Apa aja?

1. More Friends from Blogger Communities

Kalau tahun 2016 saya baru mulai serius ngeblog, tahun 2017 saya mulai serius networking dengan temen-temen blogger. Beruntung banget tahun lalu saya dipertemukan dengan temen-temen di Komunitas Blogger Jogja dan Jogja Bloggirls.

With Jogja Bloggirls in Grand Opening of Ozora Skincare

With Komunitas Blogger Jogja in "Temu Blogger Kesehatan" Event

Awalnya cuma ngobrol lewat dunia maya. Setelah dateng bareng ke event beberapa kali, akhirnya beberapa jadi temen yang lumayan deket. Nggak cuma deket karena sama-sama ngeblog aja, kami juga deket secara personal. I feel super lucky to have them!

2. Experiences to Learn About

Tahun 2017 adalah tahun pertama saya mulai keluar dari zona nyaman. Dari blog, saya mendapatkan recognition dan amanah untuk bekerja freelance. Saya belajar banyak seputar how to negotiate dan personal branding. Selain itu, saya yang dulu enggan nulis tentang beauty atau travelling. Kok kayanya nggak saya banget gitu. Tapi akhirnya saya nyemplung juga ke dunia beauty dan travelling.

Kalau yang travelling sih saya baru nyoba bahas tipis-tipis aja. Misalnya dengan bahas destinasi wisata lokal atau kuliner di sekitar Jogja. Kalau yang beauty, saya makin yakin buat lebih sering bahas setelah tau kalau visitor saya kebanyakan masuk lewat konten beauty di blog saya. Jiwa budak pageview saya makin getol untuk ngulik dunia beauty deh akhirnya. HAHAHAHAHA.

3. Some Exciting Projects

Saya merasa beruntung setelah "terpaksa" ikut pacar beli domain .com untuk blog ini. Awalnya saya pesimis bakal me-monetize honeyvha.com. Setelah beli domain, job ngeblog mulai berdatangan satu demi satu dan jadi salah satu sumber penghasilan saya to pay the bills.

Walau begitu, saya belum berani mengandalkan blog sebagai sumber penghasilan utama. Dari pengalaman saya tahun lalu, saya merasa nggak bisa mengandalkan invoice untuk kebutuhan setiap saat. Nggak jarang invoice cairnya luwamaaaa banget atau malah nggak sesuai dengan yang dijanjikan.

But we all get there when we work on it, right?

4. Confidence & Self Improvement

I'm lack of confidence. Yes, that's who I am. Growing up, I never see myself worthy. Saya super insecure dan susah banget merasa percaya diri. Sebagai perempuan plus-size, saya tumbuh di lingkungan yang selalu memandang bahwa saya "nggak pantas". But blogging has changed that.

Walau nggak seberapa sih, tapi dari ngeblog saya mulai percaya diri dan percaya kalau saya punya value. Saya mulai memberanikan diri untuk berpendapat dan belajar that it's OK to be different. Saya jadi paham kalau setiap orang punya keunikan dan jalan hidup masing-masing yang nggak bisa disamakan dengan orang lain.

5. Help to Overcome Fear & Doubts

Seperti yang sebelumnya udah saya paparkan ((( paparkan ))) di poin sebelumnya, ngeblog bikin saya memberanikan diri untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya sama sekali nggak mau saya lakukan. Dari keberanian itulah saya belajar nggak takut untuk melakukan hal-hal "mustahil" lainnya. Saya jadi nggak ragu untuk ber-OOTD full badan. Saya nggak takut mix and match apa yang ada di lemari baju saya, bahkan dengan outfit warna gonjreng. Dulu, mana bisa gitu?

Berani OOTD full body

I guess, from blogging, I learn to be myself and not comparing myself to others. Entah ini akan jadi karir atau sekedar hobi, yang pasti saya nggak mau meninggalkannya. Saya udah kadung cinta! Dulu saya pernah tanya sama pacar, "Sia-sia nggak ya aku belajar ini itu tentang blog?" dan dia dengan tegas jawab, "NGGAK." And I see the value of what I do here with my blog.

Kalau kamu, apa yang kamu value dari ngeblog? Tell me on comment down below, ya! See you on the next post!
  • 26 Comments
Another skincare product is here! Kali ini saya nyobain produk dari Callista Online Skin Expert dari Clozette Indonesia. Rasanya excited banget saat terima paket lengkap skincare yang bisa dipakai setiap waktu, baik pagi maupun malam hari. Paket yang saya terima berupa Callista Brightening Series. But, before we get to the details, what is Callista Online Skin Expert?

Callista Brightening Series

Callista ini salah satu konsultan kesehatan kulit yang ngelayanin konsultasi secara online. Kalau kamu punya masalah tertentu di wajahmu, Callist bakal meriksa dulu. Nggak asal kasih rekomendasi gitu aja tanpa periksa lalala-nya. Kalau udah ketauan masalahnya apa, baru deh Callista bakal ngasih rekomendasi produk untuk solusi perawatannya.

Callista Online Skin Expert

Jenis perawata dari Callista sendiri ada 2 macem. Pertama, ada Callista Acne Series yang berfungsi untuk ngobatin jerawat. Kedua, ada Callista Brightening Series yang fungsinya mencerahkan dan menyamarkan flek hitam. Nah, saya dapet jenis perawatan yang kedua. Apa aja jenis-jenis produknya?

Callista Brightening Series (Beauty Med Soap, Cleansing Milk, Face Tonic)

1. Callista Beauty Med Soap (Rp 40.000,-)

Ingredients: Aqua, Sodium Laureth Sulfate,Cocamidopropyl Betaine, Cocamide DEA, Sodium Chloride, Methylparaben, Citric Acid, Disodium EDTA

First of all, ada Callista Beauty Med Soap. Packagingnya dominan warna putih-biru tosca yang jadi signature color dari Callista sendiri. Bentuknya tabung dengan tutup yang terpisah saat sudah dibuka. Saat nggak sengaja jatuh, cukup kokoh dan produk di dalamnya tetep terjaga. Aman lah kalau kalau ditaruh di kamar mandi dan rada pethakilan.

This is facial-soap-kind-of product, dengan isi sebanyak 115 ml. Teksturnya bening, gel-alike gitu jadi nggak terlalu cair, dan nggak berbau. Should be okay because less fragrance is somehow better. Setelah dipakai, rasanya enak banget. Hasilnya berbusa, tapi nggak bikin wajah jadi kering dan keset. Cukup lembut karena teksturnya yang gel-alike. So far, love it.

2. Callista Cleansing Milk (Rp 40.000,-)

Ingredients: Aqua, Isohexadecane, Propylene Glycol, Cetearyl Alcohol, PEG-20 Stearate, Ceteareth-20, Glyceryl Stearate SE, Tocopheryl Acetate, Methyl Paraben, Prophylparaben, Allantoin, BHT, Imidazolidinyl Urea.

Sama seperti produk Beauty Med Soap-nya, Callista Cleansing Milk punya packaging dengan botol tabung bernuansa biru tosca. Cleansing Milk ini berfungsi untuk ngebersihin kulit wajah dari kotoran berupa debu dan sisa makeup yang kita pakai on daily routine. Tekstur dari produk ini cukup lembut, agak tacky tapi gampang diaplikasikan, dan nggak ada bau-bauan yang terlalu tajem.

After application-nya cukup memuaskan. Untuk seluruh area wajah, kecuali sekitar mata, hasil penggunaan dengan Callista Cleansing Milk cukup bersih. Walau meninggalkan rasa sedikit lengket di kulit, tapi aman untuk kulit sensitif karena nggak bikin perih wajah.

3. Callista Face Tonic (Rp 45.000,-)

Ingredients: Aqua, Alcohol, Propyl Glycol, Polysorbate 80, Methylparaben, Tocopheryl Acetate, Allantoin, Chamomila Recutita Flower Extract, CI 16255.

Pertama kali buka botol dari Face Tonic ini, oh boy, the smell is STRONG. At least for me sih. Walau begitu, lama-lama hidung saya terbiasa juga dengan wewangiannya. Aroma lemon yang nyegerin gitu. Teksturnya cair dan diaplikasikan setelah pake Cleansing Milk. 

Rasanya lumayan seger setelah dipake. Tapi, saya merasa agak perih di bagian wajah yang sensitif, yaitu di sekitar hidung dan area pipi yang kemerahan. Buat coba-coba sekali-dua kali sih aman aja rasanya. But I'm not sure I'm gonna use this for long term skincare routine. Kalau kamu nggak punya kulit yang sensitif, aman-aman aja sih harusnya.

Callista Brightening Series (Sunscreen Oil Free, Sunscreen Oily, Skin Brightening Cream)

4. Callista Sunscreen Oil Free (Rp 55.000,-)

Ingredients: Aqua, Propylene Glycol, Titanium Dioxide, Alumunium Hidroxide, Cetearyl Alcohol, Stearic Acid, Caprylic/Capric Triglyceride, Phenylbenzimidasole Sulfanic Acid, Benzophenone-3, Aminomethyl Propanol, Tocopheryl Acetate, Polisorbate 80, Methyl Paraben, Prophylparaben, Disodium EDTA, BHT, Imidazolidinyl Urea

Punya tipe kulit wajah yang masuk kategori oily-acne prone skin? Sunscreen ini bisa dijadikan alternatif untuk dipakai sehari-hari. Sunscreen 12.5g yang berbau sedikit chemical ini ada di dalam packaging berupa jar kecil. Buat saya sih cukup ribet kalau misal harus dipakai pagi hari sebelum makeup dalam keadaan buru-buru. 

If you want to use it, take your time. Karena selain tipe packagingnya yang sedikit ribet, tekstur dari produk ini pun nggak cepet nyerap setelah diaplikasikan. Kalau harus langsung pake makeup setelahnya, hasilnya nggak akan rata dan cenderung patchy di wajah saya. Mungkin memang lebih baik digunakan di wajah bertipe acne prone/oily.

5. Callista Sunscreen Oily (Rp 55.000,-)

Ingredients: Aqua, C12-15 Alkyl Benzoate, Glyceryl Stearate SE, Ethylexyl Methoxycinnamate, Tricontanyl PVP, Cetyl Alcohol, Titanium Dioxide, Alumunium Hidroxide, Lanolin, Caprylic/Capric Triglyceride, Benzophenone-3, Cetearyl Alcohol, PEG-20 Stearate, Stearic Acid, Tocopheryl Acetate, Methyl Paraben, Aminomethyl Propanol, Prophylparaben, Disodium EDTA, BHT, Imidazolidinyl Urea

Berbeda dengan Sunscreen Oil Free, Sunscreen Oily justru lebih cocok digunakan pada tipe wajah dry-normal skin. Sunscreen ini punya tekstur yang mirip dengan tipe sebelumnya, namun konsistensinya sedikit lebih intense. Chemical fragrance-nya juga nggak terlalu kuat, sehingga saya merasa nyaman saat menggunakannya.

Dalam pengaplikasiannya, Callista Sunscreen Oily terasa lebih cepat menyerap di wajah. Hasil makeup pun nggak se-patchy setelah pake Sunscreen Oily. Saya cukup suka dengan sunscreen ini untuk long term skincare routine di pagi hari.

6. Callista Skin Brightening Cream (Rp 80.000)

Ingredients: Aqua, Propylene Glycol, Tethrahydropyranyloxy Phenol, Glycerin, Alcohol, Xantahan Gum, SorbitanSesquiisostearate, Imidazolidinyl Urea, Disodium EDTA, Sodium Metabisulfate

Produk ini adalah salah satu produk andalan dari seluruh rangkaian produk dalam paket Callista Brightening Series. Saya pakai produk ini di malam hari setelah membersihkan wajah dengan Cleansing Milk dan Face Tonic.

Keterangan seputr kandungan di dalam Callista Skin Brightening Cream

Berdasarkan informasi dari skincarisma.com, Callista Skin Brightening Cream nggak punya bahan yang high risk. Bahan-bahan seperti Propylene Glycol dan Glycerin cocok untuk kulit kering. Itu kenapa hasilnya cukup melebapkan di kulit saya.

Personally, saya nggak suka baunya. Terlalu chemical kalau buat saya. Kalau malemnya tidak pakai, bisa dipakai di pagi hari saat nggak pake makeup. Karena kalau pake makeup, harus nunggu sampe nyerap dulu. 

But, if you really want to apply makeup after that, I suggest you to breakdown the product. Caranya dengan ambil sedikit produknya, di-blend di antara 2 telapak tangan, lalu dipijatkan pelan-pelan ke wajah. It'd be easier for the skin to absorb the product.

Callista Serum White Concentrate

7. Callista Serum White Concentrate (Rp 180.000,-)

Ingredients: Aqua, Propylene Glycol, Sodium Ascorbyl Phosphate, Polysorbate 80, Xantahan Gum, Methyl Paraben, Tocopheryl Acetate, Butylene Glycol, Glycymhiza Glaba Root Extract, Methyl Paraben, Cyclopentasiloxane, Phenyl Trimheticone, Dimethicone, Lecilhin, Glycolipids, Caprilyl Glycol.

Last but not least, ada produk serum dari Callista yang packagingnya jadi favorit saya daripada produk-produk Callista Brightening Series lainnya. Hampir sama seperti Beauty Med Soap, tekstur dari Callista Serum White Concentrate ini juga gel-alike, tapi sedikit lebih kental. Serum ini saya aplikasikan sebelum produk-produk cream lainnya.


Keterangan berbagai kandung di dalam Callista Serum White Concentrate

Bahan-bahan di dalam serum ini 93% aman! 7% lainnya nggak begitu mengkhawatirkan, which is a very good thing for us who has sensitive skin. Paraben-nya minim banget dan kandungannya bagus untuk kulit kering dan berjerawat. Kalau emang penasaran banget sama produknya Callista, I highly recommend you to use this product. Udah pasti masuk skincare routine-ku deh kalau ini!

 Tekstur dari produk-produk dalam Callista Brightening Series.
Dari 1-7: Sunscreen Oily, Skin Brightening Cream, Sunscreen Oil Free,
Serum White Concentrate, Beauty Med Soap, Cleansing Milk, dan Face Tonic

Nah untuk urutan skincare routine menggunakan rangkaian produk dari Callista Brightening Series ini, saya biasa pake produk-produk ini di pagi dan malam hari.

Morning Skincare Routine with Callista Brightening Series

Beauty Med Soap > Serum White Concentrate > Skin Brightening Cream/Sunscreen

Evening Skincare Routine with Callista Brightening Series

 Cleansing Milk > Face Tonic > Serum White Concentrate > Skin Brightening Cream

Overall, saya suka dengan rangkaian produk dari Callista Online Skin Expert. Favorit saya sih Beauty Med Soap, Sunscreen Oily, Skin Brightening Cream, dan Serum White Concentrate. Kalau kamu punya masalah kulit dan pengen konsultasi langsung, bisa cek Instagram @callistacare atau buka aja webnya Callista di https://www.callista.co.id/ Semoga membantu and see you on the next post!
  • 18 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ▼  January (5)
      • How to Get Everything Done as Freelance Blogger
      • Review Purbasari Hi-Matte Lip Cream
      • 5 Hal Seru yang Ingin Saya Lakukan di Seminyak Bali
      • Things I Value From Blogging
      • Review Callista Brightening Series for Skincare Ro...
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top