A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT

Upaya Mencegah Penularan Virus Corona Selain WFH


Kerja dari rumah atau work from home (WFH) bukan sesuatu yang baru untuk saya. Selama 4 tahun ini, saya udah biasa ambil job freelance yang bisa dikerjain dari mana aja, termasuk dari rumah. Saya pun udah punya workspace sendiri supaya lebih nyaman kerja dan nggak terlalu terdistraksi untuk rebahan terus. Jadi yha udah terbiasa gitu.

Walau begitu, entah kenapa sejak WFH atau kerja di rumah tuh jadi himbauan, stress akan beban pekerjaan tuh kok rasanya jadi lebih kerasa. Padahal dari dulu kan udah dibiasain kerja di rumah. Emang sih, semenjak kerja kantoran, beban pekerjaan jadi nggak begitu terasa karena ketemu dengan temen-temen kantor yang asyik dan bikin spaneng ilang.

Tapi mau gimana lagi.. Himbauan ini juga muncul bukan tanpa alasan. Sejak kasus positif pertama terungkap di awal Maret, kantor saya juga udah mulai meningkatkan kewaspadaan dengan memasang hand sanitizer dan menganjurkan karyawan untuk menjaga kesehatan. 

Anjuran Work From Home untuk Mencegah Penularan Corona

Mendekati pertengahan bulan, desas-desus kantor akan tutup dan semua karyawan beralih kerja remote dari rumah pun makin nyaring terdengar. Hingga akhirnya semua karyawan harus WFH dan dihimbau untuk nggak mudik. 

Kaget? Jelas iya. Saking kaget dan terlalu denial dengan situasi tersebut, saya sampe stress dan demam. Pada saat itu saya ngiranya udah kena corona. Kenapa sampe mikir kayak gitu? Simply karena salah satu gejalanya adalah demam. Kan di mana-mana kalau mau masuk tuh jidatnya harus “ditembak” dulu. Wah, fix nih, udah kena corona!

Hayo, ada yang punya pengalaman serupa nggak? Tiba-tiba aja badan kerasa demam dan langsung menyangkut-pautkan pengalaman tersebut dengan corona. Well, nggak semuanya yang demam itu corona, gengs. Kamu batuk-batuk dan bersin pun belum tentu udah terjangkit virus covid-19.

Cara Mendeteksi Virus Corona dalam Tubuh

Lalu, gimana caranya supaya tau kalau kamu negatif atau positif corona?

Cara yang paling dianjurkan untuk mengerti keakuratan hasil dari semua gejala yang kamu alami adalah melalui tes. Ada beberapa tes yang bisa kamu coba untuk ngerti langsung, sebenernya udah kena corona apa belum sih?

1. Rapid Test

Rapid test adalah  pemeriksaan imunoglobulin sebagai tahap skrining awal. Uji virus corona satu ini menggunakan spesimen darah dan nggak menggunakan apusan tenggorokan atau apusan kerongkongan. Selain itu, rapid test nggak perlu dilakukan di Lab Biosafety Level 2. 

Rapid test ini bisa dilakukan hampir di semua Lab kesehatan yang ada di RS di Indonesia. Tapi, rapid test nggak berdiri sendiri untuk mendeteksi COVID-19 di masyarakat karena untuk tau reaksi imunoglobulin dari seseorang yang terinfeksi corona paling nggak butuh waktu satu minggu.

2. Polymerase Chain Reaction (PCR)

Hasil dari rapid test emang nggak bisa terlalu diandalkan, apalagi kalau hasilnya bisa false negatif. Maka dari itu, tes lain yang dianjurkan adalah Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menggunakan apusan tenggorokan/kerongkongan harus tetap dilakukan. 

Kegunaan dari tes ini pada dasarnya untuk mengkonfirmasi hasil dari rapid test yang sudah dilakukan. PCR memiliki sensitivitas yang jauh lebih tinggi dibanding pemeriksaan rapid, sehingga hasilnya juga lebih akurat

3. Online Test using Halodoc

Selain dua tes di atas, ada pula tes lain yang bisa kita gunakan. Halodoc menyediakan tes online untuk membantu skrining awal dalam mendeteksi COVID-19 di masyarakat. Tes online ini berisi beberapa pertanyaan mengenai gejala atau risiko penularan COVID-19 yang bisa dimanfaatkan untuk cek virus corona langsung melalui aplikasi.

Lewat Halodoc, kamu juga bisa kok meminta bantuan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk membantu mengevaluasi kesehatan pasien. Selain itu, kamu juga bisa meminta saran dokter mengenai cara merawat pasien di rumah yang diduga mengidap virus corona.


1. Buka aplikasi Halodoc
2. Klik pilihan "Tes Covid-19
2. Pilih RS tujuan untuk melakukan rapid test


4. Untuk melakukan tes online, klik pilihan "Periksa Covid-19"
3. Tunggu sampai pop-up chat muncul, lalu mulai jawab pertanyaan-pertanyaan di sana
4. Jika sudah selesai, kamu bisa lanjut mencari tau info lain sesuai kebutuhan

Beberapa Cara untuk Mencegah Paparan Covid-19

Walau rapid test menunjukkan hasil positif, tanpa gejala, atau gejala yang minimal, seseorang harus melaksanakan isolasi diri di rumah. Isolasi secara mandiri ini juga dibarengi dengan monitoring oleh Puskesmas atau petugas kesehatan yang telah disepakati. 

Selain itu, ada beberapa langkah lain yang perlu dilakukan agar kita tidak terpapar virus covid-19. Beberapa langkah tersebut antara lain:

1. Melakukan cuci tangan secara rutin
2. Menjauhi tempat-tempat ramai seperti pasar, mall, cafe, dan tempat-tempat lain sejenisnya
3. Menggunakan masker dan sarung tangan jika harus keluar rumah
4. Selepas bepergian, langsung lepas dan rendam seluruh pakaian dan segera bersihkan badan dengan mandi. Hindari interaksi dengan anggota keluarga lain sebelum melakukannya.
5. Isolasi mandiri jika timbul gejala-gejala covid-19

Dari semua cara di atas, apa saja yang sudah kamu lakukan? Selama keadaan masih dirasa belum begitu membaik, jangan lupa untuk terus lakukan langkah-langkah pencegahan di atas ya!

  • 26 Comments
Sudah hampir sebulan WFH (Work From Home), saya kadang masih merasa sangat kesepian. Selama 2 minggu sebelum diharuskan bekerja dari rumah, saya merasa kalau hidup sudah semakin berpihak pada saya. Saya makin betah di kantor karena dapet kesempatan untuk mencoba role dan challenge baru.

 tips menjaga silaturahmi saat pandemi


3 Tips Menjaga Silaturahmi Saat Menerapkan Physical Distancing


Selain itu, teman-teman kantor pun selalu sukses bikin mood saya semakin membaik dari waktu ke waktu. Saya jadi lupa kalau dulu pernah patah hati dan jadi lebih siap move on berkat pekerjaan serta para coworker saya. Lalu tiba-tiba, semua karyawan diwajibkan WFH. Semua karyawan kecuali beberapa OB yang masih wajib ke kantor untuk menjaga kebersihan dan keamaan kantor.

Awalnya saya cuma bisa nge-blank. Serius. Kosong dan ndomblong aja gitu setelah hura-hura Townhall Meeting bulan Maret yang meriah banget. Kalau kamu follow saya, pasti inget kalau saya sempat story-in kehebohan kantor yang ngebagi-bagiin hadiah buat para karyawannya yang berprestasi. Saya juga dapet hadiah ulang tahun dari kantor berupa trip ke Bandung. Aduh, seneng banget deh pokoknya. Eh, mendadak itu semua nggak bisa dirasain dulu selama beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Mainstream Nggak Mainstream, Pokoknya Kalau ke Bandung Harus Mampir 5 Tempat Wisata Ini!

Sedih? Iya, jelas banget. Weekend terakhir sebelum WFH, saya sempet ngalamin demam dan pusing nggak karuan karena stress berlebih. Lemah banget badan saya saat dihadapkan dengan informasi terkait Corona yang membanjiri media sosial saya. Saya ngerti banget kalau saya baperan dan gampang banget kebawa. Makanya ketika saya harus menyerap dan menyarin terlalu banyak info baru, saya jadi overwhelm.

Banyak yang Berubah Saat Pandemi

Saya sih masih beruntung. Lha tapi bapak dan ibu saya, gimana? Bapak kerja di sektor pariwisata dan ibu sehari-hari jualan snack dan menerima pesanan. Semua harus berhenti secara terpaksa karena mau dilanjutkan pun terasa sia-sia. Apalagi Corona ini cara pencegahannya membuat gerak kita jadi terbatas. Kita jadi nggak bisa ketemu banyak orang dalam satu waktu dan bepergian bersama.

Kami terpaksa membatalkan acara jalan-jalan ke Demak dan saya juga nggak bisa cuti dengan pergi ke Bandung. Nggak usah berharap muluk-muluk kalau ini bakal kelar cepet.

Lalu, gimana dengan tradisi Ramadhan dan Idul Fitri? Apakah akan berbeda dari biasanya?

Yha jelas dong. Adanya kebijakan social distancing udah pasti bikin beberapa tradisi kayak buka bersama, tarawih di Masjid, sampe kumpul keluarga besar waktu lebaran pun harus ditunda dulu. Ngebayanginnya aja udah sedih banget nggak sih?

Baca juga: 5 Hal yang Biasa Dipersiapkan Beberapa Bulan Sebelum Lebaran

Udah ngerasain nggak bisa nongkrong sama temen selama sebulan aja rasanya frustasi banget, ditambah nggak bisa kumpul keluarga yang cuma sekali dalam setahun. Momen silaturahmi jadi nggak bisa kita jalani seperti tahun-tahun sebelumnya.

Social Distancing Bukan Penghalang Silaturahmi

Walau sedang berada dalam situasi yang menyulitkan kita untuk bertemu langsung secara fisik, keadaan ini nggak akan jadi penghalang buat tetep menjalin silaturahmi dengan temen-temen dan sanak saudara kita. Beruntung banget sekarang kita udah difasilitasi dengan berbagai macam teknologi yang memudahkan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet.

Agar komunikasi dan silaturahmi tetep terjaga dengan baik, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Apa saja cara menjaga silaturahmi di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini?

1. Mengadakan silaturahmi virtual dengan seluruh anggota keluarga

Salah satu teknologi andalan yang makin banyak dimanfaatkan saat ini adalah virtual meeting. Tanpa harus bepergian, kita bisa terkoneksi dengan seluruh anggota keluarga melalui aplikasi online meeting seperti Zoom, Google Hangout, Skype, dan lain-lain.

Silaturahmi melalui aplikasi online meeting

Waktu lebaran nanti, rencananya saya bakal minta tolong saudara dekat yang bisa membantu uti untuk ikut silaturahmi online lewat video call. Semoga bisa keturutan biar rasa kangen ngumpul bareng bisa terobati. Amiiiin!

2. Saling berkirim surat secara rutin

Emang bener, teknologi memudahkan semua urusan komunikasi. Tetapi walau begitu, masih nggak ada yang mengalahkan kekuatan manisnya pesan tulis tangan. Kirim email udah biasa banget. Nge-chat lewat WA atau DM juga dah kerasa biasa aja. Coba kalau lewat surat. Kalau dari pengalaman saya, nulis surat tuh terasa lebih menyentuh dan personal.

Baca juga: 5 Produk Makeup Drugstore yang Layak Dicoba

Surat yang ditulis tangan pun akan terasa lebih tulus dan pesan yang kita sampaikan di dalamnya juga lebih mendalam. Kita pun akan cenderung mencurahkan lebih banyak emosi yang mengikat satu sama lain melalui surat. Jadi kalau ada waktu, sempetin buat pergi ke kantor pos sesekali aja buat ngirim surat ke kerabat terdekat.

Momen lebaran besok bisa juga tuh kirim surat disertai ucapan selamat hari raya Idul Fitri. Rasanya pasti jauh lebih bermakna daripada hanya sekedar ngirim ucapan aja.

3. Mengirimkan parcel maupun bingkisan sederhana

Last but not least, selama masa pandemi ini, kita tetap bisa memanfaatkan jasa pengiriman untuk memberikan parcel lebaran kepada kerabat terdekat, termasuk temen-temen kantor dan sanak saudara di kampung halaman. Isinya bisa macem-macem banget.

Parcel bingkisan lebaran untuk kerabat terdekat

Kalau biasanya parcel cuma isi makanan ringan, bisa coba diganti dengan paket lain seperti sembako atau bahkan baju lebaran. Kita bisa mulai dengan ngasih parcel ke tetangga terdekat di sekitar rumah yang bener-bener membutuhkan. Kalau orang-orang terdekat di sekitar kita udah dapet, baru deh kasih ke temen-temen atau para saudara. Jangan lupa lengkapi paket yang dikirim dengan kartu ucapan lebaran 2020 di dalamnya.

Baca juga: 5 Style Muslimah Plus Size yang Cocok Dikenakan Saat Kondangan

Dari beberapa tips di atas, mana aja yang udah kamu terapkan? Kalau belum, coba deh. Masa-masa kayak gini, kita harus saling menguatkan satu sama lain. Jangan sampe larangan untuk berkumpul membuat kita jadi hidup terlalu individualis tanpa memikirkan silaturahmi. Manfaatkan teknologi yang ada untuk membantu mereka yang membutuhkan dan tetep keep in touch dengan kerabat dekat. Selamat mencoba!
  • 6 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ▼  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ▼  April (2)
      • Upaya Mencegah Penularan Virus Corona Selain WFH
      • 3 Tips Menjaga Silaturahmi di Tengah Pandemi Corona
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top