A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT


*unfriend*
*unfollow*
*mute*
*block*
*report*

Familiar nggak dengan istilah-istilah tersebut? Kalau kamu sering buka medsos, pasti nggak asing lagi. Buat saya pribadi, istilah-istilah tersebut adalah kata kerja yang terpaksa dilakukan saat kondisi maupun situasi di timeline media sosial saya mulai nggak enak. 

Saat pake media sosial pertama kali, waktu itu Friendster, saya jarang banget melakukan hal-hal yang memutus tali networking semacam ini. Tapi makin ke sini, suasana media sosial somehow makin nggak asyique. Nggak ada sesuatu yang bikin saya super excited kayak jaman ngurus Friendster dulu. Kalau dibilang bosen, nggak juga. Cuma ada perasaan nggak nyaman yang sering mengganggu aja. Saya pun jadi makin sering menekan 5 pilihan tersebut di media sosial. Kenapa ya kira-kira?

This: HOAX.

Di tengah ramainya dunia maya yang nggak bisa dikontrol oleh sebagian kecil orang aja, hoax news masuk dengan sangat mudah. Berita hoax ini nggak kenal usia. Dari anak kecil generasi Z sampe orang tua generasi baby boomers, semua bisa nyebarin berita hoax. Berita-berita semacam ini yang sering dijadikan alat oleh sekelompok orang untuk menyetir mindset masyarakat di media sosial. Persebarannya? Jangan tanya. Udah pasti cepet banget! And this will lead us to a thing called Black Campaign.

Black Campaign might be such a good publication for some people. But, it’s wrong, like... so wrong in many levels. Media sosial jadi penuh dengan ujaran kebencian. Semua orang seakan jadi menyalahkan satu sama lain dengan pilihan mereka masing-masing. Niat berselancar di dunia maya buat cari hiburan, lihat yang begini malah makin stress.

Beruntung, pada 25 April 2018, saya berkesempatan untuk dapet lebih banyak insight mengenai cara-cara untuk mencegah Black Campaign. Bertempat di Grand Serela Hotel, saya dan 5 teman blogger lain mengikuti seminar “Kekuatan Media Sosial dalam Pemberantasan Korupsi dan Cegah Black Campaign Jelang Pemilu”. Para pembicara seperti Sudirman Said, Abdullah Hehamahua, dan Kombes Pol Gatot Agus Budi turut hadir untuk mengedukasi para peserta mengenai pencegahan kampanye hitam jelang pemilu 2019.


Dari seminar tersebut, ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan Black Campaign melalui media sosial maupun platform blog. Buat temen-temen blogger, topik ini juga bisa jadi ide nulis berikutnya. Starting from blog, then to social media. Jadi, apa aja yang bisa kita lakukan untuk mencegah Black Campaign?

1. Share berita-berita positif yang membangun

Berapa kali dalam sehari kamu lihat berita positif bersliweran di timeline-mu? Kalau setiap kamu buka Facebook atau Twitter langsun dihadapkan dengan headline berita negatif, saya yakin suasana hati jadi ikutan nggak enak. Mungkin sepele yak cuma lihat doang. Tapi kalau terpapar judul-judul berita yang kesannya negatif terus-terusan, mindset kita juga bisa terpengaruh. 

Coba mulai share berita-berita positif di media sosial agar orang lain juga mendapatkan pengaruh positif dari apa yang kita share. Jangan lupa untuk courage teman-teman di dunia maya untuk ikut share berita-berita yang positif juga, seperti prestasi mahasiswa Indonesia, karya-karya baru dari anak Bangsa, atau informasi seputar destinasi wisata yang layak dicoba saat liburan tiba.

2. Jangan dengan mudah menekan tombol share

Saat kita melihat informasi yang sekiranya menyulut amarah, jangan lantas secepat kliat menekan tombol share. Tarik nafas, hembuskan, cek lagi dulu... Ada baiknya untuk kita mengonfirmasi kebenarannya. Apabila berita tersebut mengandung ujaran kebencian, lebih baik didiamkan saja. Ikut menyebarkan sama saja dengan ikut menaikkan traffic dari pihak penyebar kebencian. Mereka dapet duit, kita cuma dapet stress.

3. Perbanyak literasi ilmu-ilmu yang bermanfaat

Pernah lihat di peringkat berapa literasi masyarakat Indonesia berada? Saya belum update statistik terbaru, tapi yang pasti Indonesia masuk di peringkat terbawah. Padahal jumlah masyarakat Indonesia buwanyak buwanget. Bayangin aja, dengan peringkat literasi yang sangat rendah dan jumlah masyarakat yang banyak, potensi persebaran informasi yang salah sangat rawan terjadi. Sekali share, langsung menyebar dengan begitu mudah, bahkan lebih cepat dari kecepatan cahaya, katanya.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, mulai dari diri kita dulu aja. Perbanyak baca buku maupun artikel yang bermanfaat untuk meningkatkan skill dan pengetahuan bisa dengan mudah dilakukan di mana saja. Melalui smartphone, kita bisa mulai subscribe newsletter media-media dengan konten positif dan membangun. 

4. Unfriend, atau bahkan, block provokator di timeline media sosial

Sakit mata nggak sih kalau timeline isinya orang-orang berisik? Nggak ada suara, tapi berisik. Iya, berisik karena dia hanya mikirin pendapatnya sendiri sebagai yang paling benar dan orang lain yang berbeda selalu salah. Apalagi yang dia share hal-hal yang mengandung Black Campaign. Saat diingetin bahwa orang lain berhak berbeda pilihan, eh, malah ngata-ngatain dengan komentar-komentar menyakitkan. Sedih banget rasanya.

Orang-orang seperti ini termasuk toxic people. Nggak perlu lah kita temenan sama dia di dunia maya, apalagi di dunia nyata. Jauhkan diri kita dari pengaruh negatif orang semacam ini. Lebih baik unfriend aja! Putus tali silaturahmi? Bodo amat. Ngapain mertahanin orang-orang yang bikin hidup kita stress? Buang-buang waktu. Let the social media in a peace and good mood always.

5. Nggak tahan lagi dengan biang kerok penyebar kebencian? Laporkan!

Makin keterlaluan? Laporkan aja deh. Apalagi kalo udah menjatuhkan suatu kelompok tertentu yang nggak terbukti melakukan hal-hal yang dibicarakannya di media sosial. Untuk melaporkan si pelaku ke pihak terkait seperti kepolisian emang agak ribet keliatannya. Tapi kalo emang merugikan, jangan ditunda lagi. Kalau terbukti melakukan, bisa diberi hukuman agar jera dan tidak melakukan lagi.

Dari seluruh pemaparan para narasumber, saya merasa masih ada harapan untuk Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Media sosial dan blog masih sangat bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan. Jangan sampe teknologi yang kita punya malah digunakan sebagai penyebaran Black Campaign yang penuh dengan kebencian. Biar kehidupan dunia maya lebih tentram dan pikiran pun lebih rileks saat berinteraksi di media sosial. 

Ready to share the positives? Lemme know on the comment box down below, yak! See you on the next post!

  • 11 Comments
Back again with skincare talk! Nggak pernah bosen lah ya kalau ngomongin salah satu aspek penting dari berbagai macam rangkaian produk kecantikan yang satu ini. Setelah naik kelas dari facial foam ke moisturizer, akhirnya saya mulai rajin cari tahu jenis-jenis produk skincare lain untuk upgrade ke level berikutnya. Ada 2 produk yang bikin aku penasaran, yaitu eye cream dan essence.

Beruntung banget, beberapa waktu yang lalu Clozette ngirimin aku 3 produk skincare dari brand lokal yang udah nggak asing lagi buatku. Brand skincare lokal ini adalah Avoskin yang sering banget dibahas para beauty influencer di platform digital mereka, baik di media sosial, blog, maupun Youtube.


On this post, I’ll review these three gems from Avoskin. Ada Avoskin Aloe Vera Facial Wash, Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream, dan Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence. Dua di antaranya adalah produk-produk yang emang aku penasaran banget pengen cobain dari dulu. So, yass I’m very happy to share with you. Now, let’s jump right in to the review!


Avoskin Aloe Vera Facial Wash (Rp 89.000)

Ingredients: Aqua, Sodium Cocoyl Alaninate,  Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Polyquaternium-39, Triethanolamine, Sodium PCA, Acrylates C 10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Tocopherol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Fragrance (parfum) components and finished fragrances, DMDM Hydantoin, Phytosteryl Octyldodecyl Lauroyl Glutamate.

 Avoskin Aloe Vera Facial Wash

Udah ada yang nyobain produk facial wash dari Avoskin ini? Tahun lalu saya udah pernah pake sampe tuntas-tas-tas karena emang beneran enak banget di wajah. Dari segi packaging, facial wash berisi 100ml produk ini terlihat cukup simpel. Tutup flip-nya memudahkan penggunaan produk untuk kebutuhan harian. Bisa dipake di pagi hari untuk ngebersihin wajah sebelum beraktifitas dan di malam hari setelah ngebersihin makeup.

Packaging Avoskin Aloe Vera Facial Wash

Nggak perlu banyak effort saat mengeluarkan produk dari kemasannya. Tekstur dari Avoskin Aloe Vera Facial Wash ini cukup liquid-y jadi produknya bisa langsung keluar. Keluarin dikit-dikit aja, langsung bisa diaplikasikan ke seluruh wajah. Aroma khas Aloe Vera kerasa banget saat pake produk ini. Bikin kulit seger dan jadi lebih lembap karena produksi minyak di wajah jadi sedikit nambah. For me, it’s a good thing karena kulit jadi nggak gampang kering.

Tekstur dari Avoskin Aloe Vera Facial Wash

Dari namanya aja udah keliatan kalo highlight kandungan Avoskin Aloe Vera Facial Wash adalah Aloe Barbadensis Leaf Extract yang diklaim baik untuk sensitive skin. Di dalamnya juga terdapat  Tocopherol yang mengandung vitamin E, berfungsi sebagai anti-aging dan bagus untuk kulit kering. Produk ini pun termasuk Paraben & Alcohol free, sehingga cukup aman digunakan sebagai daily skincare dalam jangka waktu yang lama.


Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (Rp 289.000)

Ingredients: Aqua, Alcohol, Ethyl Ascorbic Acid, Propylene Glycol, Glycerin, Fragrance, Chamomile (Anthemis Nobilis) Extract, Carrot (Carota Sativa) Oil, Rosa Canina (Rosehip) Oil, Carbomer, Triethanolamine, Mineral Oil

Naaah masuk ke produk berikutnya, ini adalah produk yang dari dulu bikin saya penasaran banget! Sebelumnya saya udah pernah coba sample dari Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE) yang berukuran 15ml. Baru beberapa kali coba, eh, dateng yang ukuran 100ml. Waktu saya cek, katanya PHTE yang saya terima ini punya formula baru. Apa sih yang baru dari Avoskin PHTE?

Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE)

Sebelum masuk ke bahasan formulanya, saya pengen bahas packagingnya dulu. As you see in the picture, kemasan dari Avoskin Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence terlihat seperti kemasan essence pada umumnya, menggunakan botol bening yang terlihat seperti botol kaca. Tapi Avoskin PHTE ini nggak pake botol kaca yang ringkih gitu, melainkan botol doff yang cukup kokoh.

Kok saya bisa tau botolnya kokoh? Karena saya pernah panik setengah mati saat  produk ini nggak sengaja jatuh dari meja. Gimana kondisinya? Utuh, nggak kemana-mana. TAPI TIDAK DISARANKAN UNTUK SENGAJA DIJATUHKAN YHA. Nulis ini juga sambil nginget betapa clumsy-nya diriku.

Produk PHTE dari Avoskin ini termasuk yang terlaris kalo dibandingin dengan produk lain. Kenapa begitu laris? Banyak yang klaim kalo produk ini seperti dupe dari produk essence pendahulu yang harganya muhawal syekali. Result yang didapatkan pun katanya hampir sama, namun harganya jauh lebih terjangkau. Faktor inilah yang bikin saya tertarik bingits untuk nyobain.

Packaging Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE)

Tadi katanya ada yang baru dari formulanya? Iya, ada. Beda dari sample PHTE 15ml yang pernah saya coba sebelumnya, Avoskin PHTE 100ml ini punya ekstrak chamomile, carrot oils dan canina fruit oil. Walaupun ada tambahan beberapa bahan di dalamnya, saya nggak merasakan efek samping yang aneh-aneh. Malah produk ini tuh lebih rich, adem, dan menyerap dengan cepat ke dalam kulit wajah.

Setelah cuci muka pake Avoskin Aloe Vera Facial Wash, saya lanjut pake Avoskin PHTE supaya produk-produk berikutnya kayak day/night cream maupun sleeping mask bekerja lebih baik. Hasilnya, tekstur kulit terasa lebih kenyal dan nggak kering. Bruntusan di area dahi pun berkurang banget, even it’s almost completely gone. Pori-pori besar di area pipi juga ikut mengecil walau belum begitu signifikan. Produk ini juga bisa digunakan sebagai primer sebelum makeup. Hasil makeup pun lebih flawless karena permukaan wajah saya jadi lebih halus

Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream (Rp 149.000)

Ingredients: Aqua, Ethylhexyl Olivate, Peg-4 Olivate, Phytosteryl/Octyldodecyl Lauroyl Glutamate, Tocopherol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Collagen, Acrylates/Acrylamide Copolymer, Phenoxyethanol, Mineral Oil, Pachyrrhizus Erosus Root Extract, Peg-12 Dimethicone, Coffea Arabica Seed Powder, Macadamia Ternifolia Nut Oil, Algae Extract, Anthemis Nobilis Flower Oil, Tea Tree (Melaleuca Alternifolia) Oil, Hyaluronic Acid, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, Kojic Acid, Polysorbate 85.


Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream.

Sejak berada di bangku SMA, saya udah punya love-hate relationship dengan kantung mata gelap. Permasalahan ini berlanjut saat kuliah dan sampe sekarang udah lulus pun tetap sama aja. Dalam beberapa momen malah makin menjadi karena kurangnya tidur dan pola hidup yang nggak sehat. Makanya saya excited saat berkesempatan nyobain Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream.

Produk eye cream milik Avoskin ini punya packaging, yang buat saya, cukup mewah. Awalnya saya kira bakal gedhe gitu jar-nya. Ternyata imut syekaliiih. Dalam jar kecil tersebut terdapat 10g produk yang bisa digunakan pagi maupun malam hari. Tapi saya prefer pake malem aja supaya produknya bekerja lebih maksimal saat tidur.

Packaging dari Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream.

Pada Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream terdapat berbagai bahan yang aman dan tekstur creamy yang cepat menyerap ke dalam lapisan kulit sekitar mata. Area tersebut punya lapisan tertipis dibanding lapisan kulit wajah lainnya. That’s why it’s important to put something gentle on top of that.

Melalui hasil analisa skincarisma.com, nggak terdeteksi adanya Paraben, Alcohol, maupun Sulfate. Selain itu, terdapat bahan-bahan yang berfungsi sebagai brightening (Kojic Acid), anti-aging (Collagen & Tocopherol/ Vit. E), acne-fighting (Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil), dan wound healer (Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil & Hyaluronic Acid).

Setelah menggunakan eye cream ini secara rutin di malam hari, aku bisa notice kalau lingkar hitam di bawah mata sedikit memudar. Hal yang bikin agak kaget malah ketika aku nyadar kalo milia di kelopak mata bagian kiri pun ikut berkurang. Terasa banget saat disentuh, kelopak mata nggak se-nggranjel sebelumnya. Milia yang semula agak gedhe, kayanya kempes perlahan. Dengan rutin pake produk ini sampe abis, aku sih berharap milia di mataku juga hilang semua. Amiiin!

Tekstur dari Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream.

Overall, saya suka banget sama ketiga produk dari Avoskin tersebut, apalagi Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE) Avoskin yang emang bikin tekstur kulit jadi lebih halus. Produk-produk Avoskin bisa dibeli langsung di official website Avoskin, Avo Store seluruh Indonesia, atau melaluli LINE account @avoskin. Produk-produknya pun udah tersedia di berbagai E-commerce ternama, seperti Lazada, MatahariMall, Lyke, Nihonmart, Bibli, dan Elevania. Jangan lupa untuk follow Instagram @avoskinbeauty juga yak.

That’s all my thoughts on these gorgeous products of Avoskin. Informasi lebih lanjut, bisa langsung cek website-nya, ya. See you on the next post!

  • 10 Comments
Jogja, pesonanya nggak pernah berhenti mengundang orang-orang dari luar kotanya untuk dateng menikmati setiap sudutnya. Kala weekend, Jogja selalu aja rame dengan kendaraan plat luar. Keadaan kayak gini seakan nyuruh saya yang asli Jogja untuk klekaran wae ning omah (tidur aja di rumah) dan memberikan kesempatan kepada para pelancong untuk menikmati romansa kota budaya ini.

Atau biasanya, yang lain liburan, saya nyelesein deadline kerjaan di kafe. Sendirian *ngetik ngenes di pojok ruangan*

Melihat potensi wisata Jogja yang cukup kuat, nggak heran kalau makin banyaaak banget usaha-usaha kuliner yang buka di kota ini. Mulai dari lesehan, angkringan, warung, restoran, sampe toko oleh-oleh, semuanya berlomba-lomba mencari peruntungan lewat usaha kuliner. Salah satunya adalah toko kue besutan Bale Ayu Grup, Cikis Cake & Bakery.


Kalau kamu orang Jogja atau at least tinggal di Jogja agak lama, pasti nggak asing dengan beberapa anak usaha dari Bale Ayu Grup. Sebelumnya udah ada Bale Ayu Resto, Bale Bebakaran, Bale Bebek, dan Warung Makan Giwangan. Setelah cukup settled dengan usaha resto dan warungnya, Bale Ayu Grup akhirnya menjajal usaha yang masih relate banget dengan dunia kuliner, yaitu cake and bakery.

Pada tanggal 7 April 2018, saya dan temen-temen blogger dateng ke pabrik dan toko pusat dari Cikis Cake & Bakery. Kami disambut hangat oleh para staff dan chef yang bertugas di tempat, lalu diperkenalkan dengan berbagai produk kue dan roti yang tersedia di sana.

Di dalam toko Cikis Cake & Bakery

Betewe, kalo ngomongin soal nama, arti dari Cikis tuh apa sih? Cikis ternyata diambil dari bahasa Turki yang makna harfiahnya adalah solusi. Dari nama ini, Cikis diharapkan bisa jadi solusi untuk masyarakat Jogja maupun luar Jogja untuk mendapatkan aneka macam roti dan kue, untuk dikonsumsi sebagai oleh-oleh maupun sajian pada acara-acara tertentu.

Oleh-oleh kan udah banyak ya di Jogja, terus kenapa Bale Ayu Grup masih berani buka usaha untuk oleh-oleh? Well, karena produk roti dari Cikis Cake & Bakery tergolong MURAH BANGET dan super praktis untuk dimakan. Cocok banget buat dijadiin oleh-oleh dan dibawa ke mana aja.

Roti dari Cikis Cake & Bakery yang praktis dibawa ke mana aja

Bayangin tuh, mau jalan-jalan di Jogja tapi nggak sempet makan berat untuk asupan tenaga. Makan roti pun udah bisa jadi “ganjel” buat para pelancong dengan itenerary ketatz. Harganya rotinya pun berkisar mulai dari Rp 4000,00. Gimana nggak pengen borong kalo murah gitu shaaay?

Nah, kalo untuk acara-acara tertentu kayak meeting atau arisan, bisa juga pesan di Cikis Cake & Bakery. Tinggal sebutin aja kita punya budget berapa dan pengen berapa jenis roti. Staff Cikis pasti langsung set set set ngasih opsi yang InsyaAllah cocok untuk snack hidangan pada acara-acara tersebut.

Jadi walaupun sibuk dan hectic jalan-jalan ataupun meeting, asupan gizi tetep terjaga, yes!

Pilih-pilih roti di Cikis Cake & Bakery

Untuk harga cake di Cikis Cake & Bakery, kita bisa pilih mulai dari kisaran harga Rp 30.000,00. Untuk snack box, bisa pilih mulai dari harga Rp 8.000,00. Cukup terjangkau untuk semua kalangan, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Pilihan produknya pun cukup variatif, seperti aneka roti berbagai rasa (cokelat, kopi, keju, dll), cheese cake, banana cake, kue lapis, cookies beraneka bentuk, dan lain sebagainya.




Mau pilih apa di Cikis Cake & Bakery? Semuanya ada!

Cikis Cake & Bakery buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam. Kalau berminat memesan roti, kue, maupun cake di sini, langsung aja kontak ke nomor (0274) 586926. Kalo mau dateng langsung juga bisyaaa. Cuss ke tokonya di Jl. Pringgokusuman No 16, Yogyakarta. Sampe tanggal 30 April 2018 ada diskon 30% ALL ITEMS. Wagelaseh kalo nggak cepetan ke sana.

Jadi, udah laper belum. MUEHEHEHE. Saya sih mulai kelaperan abis nulis yang kek begini. Makan dulu yaw. See you on the next post!

  • 12 Comments
Buat cewek make up tanpa lipstick ibarat sayur tanpa garam. Lipstick selalu jadi pelengkap dan udah jadi kebutuhan pokok Buat cewek. Menggunakan lipstick aja bisa ngerubah tampilan cewek secara keseluruhan. Walaupun muka enggak pake complexion atau eye-makeup sama sekali, tapi dengan lipstick, penampilan kita bias langsung berubah total.


Ngomongin seputar lipstick, udah pada tau belum sih apa manfaatnya? Apakah Cuma buat mempercantik wajah aja? Eits, tentu enggak dong. Ada beberapa manfaat lain dari penggunaan lipstick sebagai bagian dari daily makeup kita. Beberapa manfaat lipstick tersebut di antaranya: 

1. Melembabkan dan melindungi bibir, beberapa jenis lipstick memiliki kandungan vitamin E, dan UV protection sehingga memberikan perlindungan dari sinar matahari dan menjaga kelembapan bibir agar bibir Nggak pecah – pecah 
2. Meningkatkan kepercayaan diri, buat beberapa cewek dengan menggunakan lipstick itu membuat mereka jadi percaya diri. 
3. Mencerahkan mata dan gigi, lipstick berwana bold membuat gigi dan mata jadi lebih cerah.

Seiring dengan perkembangan jaman, trend warna lipstick pun mengalami perubahan, pada tahun 1950 lipstick hanya terdapat dua jenis warna yaitu pink dan merah. Tahun 1960-1970 warna yang diminati adalah lavender dan warnat pucat era ini dikenal dengan era Mod pada tahun ini juga lipstick matte jadi trend.  

Tahun 1980 lipstick merah jadi trend kembali, trend ini di populerkan oleh Madonna. Tahun 1990 warna lipstick cokelat dan plum digemari oleh cewek, pada tahun ini juga sedang tren menggunakan lip liner. Tahun 2000 – sekarang trend lipstick juga masih berubah tetapi yang banyak di gemari adalah merah, dan nude. 

Nggak cuma warna yang mengalami perubahan tetapi juga jenis lipstick. Banyak sekali jenis – jenis lipstick di dunia. Berikut jenis lipstick:

1.Lipstick Satin

Lipstick jenis ini sangat cocok untuk jenis bibir yang kering dan pecah – pecah. Jenis ini memberikan efek glossy dan melembabkan bibir. Beberapa brand terkenal Indonesia seperti wardah juga mengeluarkan jenis lipstick yang satu ini.

2. Sheer Lipstick

Lipstick ini hampir sama denga lipstick satin yang lembut dan melembabkan tetapi yang membedakan adalah pigmentasinya yang sangat kurang sehingga untuk cewek yang mempunyai masalah dengan bibir hitam kurang cocok menggunakan lipstick jenis ini. Brand – brand luar banyak yang mengeluarkan lipstick jenis ini. 

3. Lipstick Glossy

Lipstick yang menghasilkan efek kemilau dan basah saat dipakai ini mempunyai magnet tersendiri Buat penggemarnya. Lipstick jenis ini sangat cocok untuk segala jenis bibir. Lipstick glossy ini sering dipadu padankan dengan lipstick matte untuk mendapatkan hasil yang disuka. 

4. Lipstick Matte

Seperti namanya jenis lipstick ini bersifat kering. Lipstick matte ini tahan lama dan Nggak mudah hilang sehingga lipstick ini sangat di gemari oleh cewek. Brand – brand terkenal seperti Make Over dan Wardah yang mengeluarkan seri tersendiri untuk jenis ini. 

Selain lipstick, sekarang lagi jaman lip product lain seperti lip gloss dan lip cream. Untuk lip cream sendiri, kebanyakan berjenis matte. Lip cream dengan jenis finish seperti ini biasanya cenderung transferproof dan tahan lama. Nggak kayak lipstick yang sekali usap langsung ilang banyak. Salah satu seri lip cream yang terkenal adalah Wardah Exclusive Matte Lip Cream. 

Wardah Exclusive Matte Lip Cream ini memberikan formula baru yang nyaman di gunakan tetapi tetap tahan lama. Warna-warna yang dikeluarkan juga berbagai macam seperti red wine, brown, bronze, plum, maroon, shimmer pink, nude, dan mauve. Sangat cocok untuk semua jenis warna kulit, karena banyak pilihan warna. 

Nah, berbagai lip product ini bisa kamu dapatkan di toko-toko kosmetik atau di minimarket. Tapi, kalo kamu malas membeli di strore terdekat, kamu bisa membeli secara online. Nggak perlu jalan keluar rumah tinggal klik, transfer dan tunggu barang datang. 


Kamu sendiri lebih suka lipstick atau lip cream? Kalau suka lipstick, lebih suka yang jenisnya kayak gimana nih? Kasih tau langsung di kolom komentar yak. See you on the next post!



Disclaimer: This content is a sponsored post. All the things I wrote here are based on research and my own opinion.
  • 14 Comments
Kalau pergi liburan, kota mana yang paling ingin kamu kunjungi? Banyak orang yang bilang kalau kota tempat tinggal saya, Jogja, adalah salah satu kota yang paling diminati oleh banyak orang untuk melancong. Sebagai orang Jogja asli, saya paham sekali perasaan mereka yang mengidam-idamkan Jogja sebagai destinasi wisatanya.

Berada di Jogja memang menyenangkan. Tapi ada kota lain yang menurut saya nggak kalah lovely bila dibandingkan dengan Jogja. Kota yang sejak dulu pengen banget saya kunjungi, tapi hingga saat ini masih belum kesampaian.

Salah Satu Tempat Wisata di Bandung

Bandung. Sebuah kota yang punya pesona luar biasa menarik di mata saya. Kota ini punya BANYAK BANGET destinasi wisata yang menarik. Kalau lihat perkembangan Bandung lewat akun wali kotanya, Bapak Ridwan Kamil, aduh... rasanya pengen banget berlama-lama di Bandung.

Nggak cuma tempat wisata aja, banyak juga event-event besar yang sering diadakan di sana. Pasti asyik banget kalau bisa dapet promo tiket event murah dan lanjut jalan-jalan di Bandung. Kalau ke Bandung, saya berencana untuk mengunjungi beberapa tempat wisata ini.

1. Museum Geologi Bandung

Berkunjung ke museum adalah suatu hal yang wajib ada di itinerary liburan saya. Di Bandung ada satu museum yang harus saya kunjungi, yaitu Museum Geologi Bandung. Museum ini terletak di Jl. Diponegoro dan cukup dekat dengan Gedung Sate. Di sini kita bisa belajar banyak  tentang batuan, mineral, evolusi manusia, dinosaurus dan ilmu-ilmu geologi lainnya.

Museum Geologi Bandung

Didirikan pada 16 Mei 1928, museum yang letaknya sangat strategis ini nggak pernah sepi pengunjung. Apalagi dengan harga tiket yang tergolong murah, yakni Rp 2.000,- untuk pelajar/mahasiswa, Rp 3.000,- untuk wisatawan domestik, dan Rp 10.000,- untuk wisatawan mancanegara. Njir, murah bener.

Jam operasional Museum Geologi Bandung adalah Sabtu-Kamis dan ditutup pada hari Jumat & libur nasional. Museum ini buka pada pukul 08.00-16.00 di hari Senin-Kamis, serta pukul 08.00-14.00 di hari Sabtu-Minggu.

2. Museum Konferensi Asia Afrika

Museum lain yang pengen banget saya kunjungi di Bandung adalah Museum Konferensi Asia Afrika. Museum ini berlokasi di Jl. Asia Afrika No 65, Bandung.

Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi bersejarah seperti dokumentasi Pertemuan Tugu, Konferensi Bogor, Konferensi Kolombo, dan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Ada juga ruang perpustakaan museum yang menyimpan beragam buku seputar sejarah, politik, sosial, dan budaya negara-negara Asia-Afrika. 

Museum Konferensi Asia Afrika beroperasi pada pukul 08.00-16.00 di hari Selasa-Kamis, pukul 08.00-15.00 di hari Jumat, dan pukul 09.00-16.00 di hari Sabtu-Minggu. Tiket masuknya? GRATIS. Makin semangat buat segera ke sana!

3. Observatorium Bosscha

Obsesi lain tentang Bandung adalah Observatorium Bosscha. Saya mulai penasaran dengan tempat ini saat nonton film "Petualangan Sherina". Tempat pengamatan bintang ini berlokasi di Lembang yag jaraknya kurang lebih 15 KM di utara kota Bandung.

Observatorium Bosscha

Waktu kunjungan di Observatorium Bosscha dibagi menjadi 2. Ada waktu kunjungan siang dengan harga tiket Rp 15.000,- dan kunjungan malam dengan harga tiket Rp 20.000,- Selain itu, ada juga pembagian hari untuk jumlah pengunjung. Hari Selasa-Jumat dikhususkan untuk kunjungan dari instansi/sekolah/organisasi dan Sabtu untuk kunjungan keluarga/perorangan/kelompok kecil < 20 orang. Jam kunjungan pun juga dibagi dalam 3 sesi yang bisa langsung dicek di https://bosscha.itb.ac.id/id/index.php/jadwal-kunjungan/.

4. Kawah Putih Ciwidey

Saya mengenal Kawah Putih Ciwidey pertama kali melalui foto-foto pre-wedding yang bersliweran di media sosial. Pemandangan terlihat magis dan hasil foto di tempat ini terlihat elegan sekali. Kawah ini berada 50 KM di selatan Bandung dan merupakan salah satu tempat wisata populer di Bandung.

Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih Ciwidey adalah kawah vulkanik dengan tanah berwarna putih. Warna ini disebabkan oleh kandungan belerang yang ada di dalam tanahnya. Air di dalam kawahnya pun selalu berubah warna.

Fasilitas yang disediakan pengelola Kawah Putih Ciwidey cukup lengkap, meliputi area parkir, mushola, transporatasi untuk transit, dan warung-warung di sekitarnya. Harga tiket masuknya Rp 150.000,- untuk mobil, Rp 35.000 untuk motor, dan Rp 18.000,- per orang. Jangan lupa bawa jaket kalau ke sini!

5. Air Panas Ciater

Setelah dingin-dingin di Kawah Putih Ciwidey, menghangatkan diri di Air Panas Ciater sounds relaxing. Lokasinya sekitar 30 KM di utara kota Bandung, tepatnya di perbatasan Subang. Sumber air panasnya berasal dari sebuah kawah aktif di Gunung Tangkuban Perahu.

Air Panas Ciater

Nggak hanya pemandangan dan nuansa alam yang sejuk, konon katanya berendam di Air Panas Ciater bisa membuat kita semakin sehat. Kandungan belerangnya diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit, rematik, gangguan saraf, dan sebagainya.

Harga tiket yang dipatok untuk masuk kawasan Air Panas Ciater adalah Rp 22.000,- untuk per orang untuk masuk area pemandian, Rp 80.000,- untuk masuk kolam air panas utama, dan Rp 20.000,- hingga Rp 50.000,- untuk masuk kolam pemandian reguler. Selepas berendam, kita bisa makan di restoran yang berada di dekatnya atau bermain bersama keponakan dan anak-anak di playgorund.

Itulah 5 tempat wisata di Bandung yang ingin saya kunjungi. Kalau waktu sudah tersedia dan dana sudah mencukupi, bakal langsung gercep cari tiket kereta api promo dan kontak temen-temen yang tinggal di sana buat nemenin saya jalan-jalan. Ada yang berminat nemenin?
  • 22 Comments
Hello everyone! I’m back with another beauty product review. Kalau beberapa waktu sebelumnya saya udah bahas produk lip cream, sekarang saya balik bahas produk sejenisnya. Saya mah nggak bakal bosen buat bahas produk lip cream. Apalagi kalau produksi lokal dan hasilnya beneran bagus.

Pada review kali ini, saya bakal bahas Dear Me Matte Lip Cream. Produk ini baru aja launch tahun lalu bersamaan dengan hype-nya pasar produk kecantikan lokal yang berlomba-lomba ngeluarin produk lip cream dengan matte finish. Kayak gimana sih hasil dari Dear Me Matte Lip Cream ini? Without further do, let’s review it!

Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna)

Packaging

Kalau dilihat dari box-nya, menurut saya Dear Me Matte Lip Cream punya packaging yang cukup keren. Terdapat grafis gambar bibir di sekitar nama produk yang merepresentasikan hasil penggunaan lip cream dari Dear Me. 

Packaging semacam ini, menurut saya, bikin branding produk lip cream di dalamnya semakin kuat. Bukan sekedar “This is a lip cream” tapi “This is THE lip cream”. Selain itu, terdapat pula keterangan produk yang cukup lengkap. Keterangan ini meliputi bahan-bahan, nama produsen, expire date, No. POM dan nama shade.

Kemasan dari Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna)

Mengenai botolnya, Dear Me Matte Lip Cream punya kemasan botol transparan yang menampung produk sebanyak 5ml. Saya pribadi suka banget sama botol kayak gini. Kita bisa liat langsung sebanyak apa produk yang tersisa di dalamnya. Di samping itu, nama produk pada botol cukup jelas terpampang dengan tutup berwarna putih bercorak polkadot. 

Jujur aja, waktu liat update temen-temen beauty blogger di Instagram tentang Dear Me, saya bener-bener langsung tertarik. Packagingnya emang atraktif banget, sih! Baik botol maupun box, keduanya punya desain yang super gemaaay.

Untuk urusan aplikator, Dear Me Matte Lip Cream punya aplikator berbentuk doe-foot. Ujung aplikatornya bisa ngambil produk dengan pas, sehingga sekali ulas pun udah bisa diratain ke seluruh bibir. Jadi nggak perlu dicelup lagi saat diaplikasikan.

Aplikator dari  Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna)

Ingredients

Dear Me products are safe to use because they are made from natural ingredients, not tested on animals (cruelty-free), and have passed very accurate research. Only 5% of our research results are finally launched because we only want to provide the best product for you. The antioxidant in every product of Dear Me will protect you throughout the day. Dear Me pride ourselves in delivering innovative, unique, natural ingredients for long lasting effects.

Pentaerythrityl, Tetraisostearate, Isododecane, Dimethicone, Trimethylsiloxysilicate, Talc, Kaolin, Silica, Dimethyl Silyate, Methyl Methacrylate, Crosspolymer, Caprylic/Capric Triglyceride, Cera Alba, Flavour, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Tocopheryl Acetate, Disteardimonium Hectorite, Phenoxyethanol, Bisabolol, Decylene, Glycol, Pentaerythrityl, Tetra-Di-T-Buthyl, Hydroxhydrocinnamate, Propyl Carbonate

May Contain: CI 12085, CI 12490, CI 45850, CI 15985, CI 17200, CI 19140, CI 45410, CI 77491, CI 77492, CI 77499, CI 77891


Hasil analisa bahan-bahan pada  Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna) melalui skincarisma.com

Dari bahan-bahannya, saya merasa nggak ada bahan yang membuat kulit bibir saya bermasalah. Hasil analisa skincarisma.com pun menjelaskan bahwa pada Dear Me Matte Lip Cream nggak terkandung Paraben, Sulfate, dan Alkohol. Kabar baik untuk kamu yang bener-bener menghindari 3 kandungan tersebut, kan?

Selain tidak mengandung ketiga bahan tersebut, terdapat kandungan bahan yang mampu menjaga dan memperbaiki tekstur kulit bibir. Ada kandungan UV protection, brightening, dan wound healing yang bikin kulit bibir jadi nggak begitu kering, walau hasil akhirnya matte.

Swatch

Dear Me Matte Lip Cream punya 8 shaade warna yang diklaim akan cocok untuk skin tone orang Indonesia. Delapan shade tersebut adalah Dear Anna, Dear Julie, Dear Leya, Dear Kiki, Dear Jenny, Dear Maya, Dear Ella, dan Dear Jessica. Berikut keterangan dari 8 shade Dear Me Matte Lip Cream.


Which one do you choose?

Saya sendiri paling suka dengan shade Dear Anna dan memutuskan untuk gercep ngedapetinnya. Kenapa saya memilih Dear Anna? Alasannya karena saya suka warna nude yang mateng. Jadi pengennya kalau dipake jadi keliatan lebih tuwir dewasa.

Saat saya coba, widiw, ternyata bukan seperti yang saya bayangkan. Bayangan saya warnanya akan cenderung ke cokelat. Ternyata warna nude-nya antara chocolate-y atau red-ish gitu. Surprisingly, cakep juga hasilnya setelah saya gunakan.


 Hasil swatch Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna) pada tangan dan bibir 

After application

Setelah menggunakannya, ada beberapa hal yang jadi catatan saya mengenai Dear Me Matte Lip Cream:

1. AROMANYA, COY. Aroma cokelat yang enaaaaak banget aduh ngga ngerti lagi deh. Ini sih salah satu yang bikin saya balik pake lagi berulang kali.
2. Tekstur dari lip cream ini sedikit kental dan cukup creamy. That’s why aplikatornya udah cocok banget karena bisa ngambil produk untuk dipakai sekali ulas secara merata ke seluruh bibir. Kalau dipakai numpuk, jadi nggedibel.
3. Masalah ketahanan, lip cream ini bisa tahan cukup lama walau sudah makan & minum ringan. Kalau makan agak berat, bagian tengah langsung fade dan ninggal sedikit stain.
4. Lip cream ini hasilnya emang matte, tapi bukan matte yang dead-matte. Lebih ke semi-matte.
5. Nggak transferproof karena ngecap di bibir gelas setelah dipake minum. 


Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna)

🌟 8/10
💖 Packaging gemaaazzz, aroma cokelat yang membius, 
under 100k, last a bit long after eat & drink
💔 Kalau diulas lebih dari sekali, bibir terasa nggedibel
💸  Rp 89.000
👯 Buy online on Sociolla!
Go check their Instagram @dearmebeauty

Bisa juga beli produk lain dan dapet diskon Rp 50.000 dengan minimal belanja Rp 250.000 menggunakan kode voucher Sociolla ini

That’s all my thoughts on Dear Me Matte Lip Cream. After reading this review, shade apa yang kamu banget dari semuanya? Share your opinion with me on comment box down below. See you on the next post!



Disclaimer: This content isn't sponsored post. All the things I wrote here are based on research and my own opinion.
  • 14 Comments
Negara 4 musim emang senantiasa menarik untuk dikunjungi. Udah jadi cita-cita lama saya untuk pergi ke sana. Sebagai bagian dari masyarakat daerah tropis, suasana negara 4 musim pasti bakal menyempurnakan musim liburan. Apalagi bila kita berkesempatan mengunjungi negara-negara 4 musim di kawasan Eropa.


Musim gugur di Eropa nggak kalah indah dibandingkan musim gugur di daerah Asia Timur. Berikut ragam destinasi wisata Eropa berikut ini tentu nggak boleh kita lewatkan saat musim gugur tiba.

Swiss

Berlibur saat musim gugur di Swiss bakal memberikan pengalaman yang istimewa. Karena ada jalur pendakian yang menarik untuk dilewati. Kita juga bisa menyaksikan proses panen labu, chestnut, dan kenari pada musim gugur. Pada pertengahan September juga banyak pameran produk kerajinan dan mbakalan lokal yang menjadi daya tarik wisata musim gugur di Swiss.

Inggris

Ada beberapa destinasi wisata musim gugur yang patut disinggahi di Inggris, antara lain New Forest Hampshire, Westonbirt di Gloucestershire, dan Desa Kingley di Sussex Barat. Di tempat-tempat tersebut, kita bisa menyaksikan pemandangan musim gugur yang indah dengan daun-daun pohon yang menguning. Selain itu, ada pula festival desain dan festival musik indie terbesar di London yang hanya diadbakal pada musim gugur.

Denmark

Kalo mau menikmati suasana musim gugur yang instagramable, Denmark adalah destinasi yang nggak boleh kita lewatin. Kita bebas berkeliling kota menikmati keindahan musim gugur yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya. Denmark juga punya festival budaya Kulturnatten yang diadbakal setiap momen musim gugur.

Portugal

Kalo pengen berlibur ke Portugal, tunggulah sampai musim gugur tiba. Karena suasana pantai Portugal bakal semakin indah di musim gugur. Selain pergi ke pantai, kita juga bisa mengunjungi Desa Sintra yang punya arsitektur bangunan unik menyerupai kastil di dongeng-dongeng.

Banyak persiapan yang harus kita perhatikan saat bakal berlibur ke Eropa

Benarkah memiliki asuransi perjalanan wajib untuk traveling ke Eropa?

Tentu aja bener. Karena asuransi perjalanan adalah salah satu syarat mutlak dalam pembuatan Visa Schengen. Siapkan asuransi perjalanan secara praktis melalui Futuready. Sebagai broker asuransi online terpercaya di Indonesia, Futuready sudah menyiapkan ragam pilihan asuransi perjalanan berkualitas. 

Kita tinggal milih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Maka perjalanan liburan ke Eropa bakal berlangsung secara aman dan menyenangkan. Kamu bisa cek dulu website Futuready untuk ngakses informasi lengkapnya. 

Happy travelling and see you on the next post!

  • 4 Comments
Di jaman digital ini, banyak banget dari kita yang semakin aktif di media sosial. Entah untuk sekedar curhat di status facebook, spamming foto di Instagram, atau ngikutin kul-tweet dari Ivan Lanin. Banyak yang bilang kalo blog mulai ditinggalkan karena aktid di media sosial sudah cukup buat people jaman now.

Padahal kalo mau ditarik mundur, rang-orang mulai aktif nulis di blog sebelum media sosial mulai banyak dipake. Kalo mau ditekuni juga, blog jaman sekarang udah bukan sekedar tempat curhat aja. Ada banyak banget manfaat yang bisa kita dapatkan dari blog, selain grundelan dalam hati yang bisa tumpah ruah di sana.


Salah satu orang yang cukup aktif mencurahkan pikiran dan uneg-unegnya di blog adalah Agus Mulyadi. Ada yang kenal sama dia? Kalo nggak kenal, coba googling “Agus Mulyadi dan JKT48”. NAH, itu dia orangnya. Si editor foto yang viral berkat hasil editannya ini ternyata blogger, coy! Saya sih taunya si Agus Mulyadi tukang ngedit foto.

Pada event #FlashBloggingJogja bersama Dinas Kominfo DIY dan Ditjen Informasi & Komunikasi di Hotel Saphir, Gus Mul berbagi cerita seputar pengalaman ngeblognya. Kali ini, saya akan share pengalaman Agus Mulyadi dan manfaat ngeblog yang bisa kamu rasakan kalo kamu mulai konsisten nulis seperti yang dilakukannya.

Agus Mulyadi, Blogger Viral Berkat Foto Editan

Jauh sebelum viral dan menjabat sebagai redaktur Mojok, Agus Mulyadi yang ikrib dipanggil Gus Mul ini adalah blogger dengan genre tulisan persona literatur. Di blognya, dia seriiing banget cerita tentang keluarganya, kehidupannya sebagai ahli IT (penjaga warnet), dan teman-temannya. Dengan gaya kocak dan pilihan diksi yang apik, tulisannya yang quotable ternyata jadi pembuka jalan rejeki untuk dirinya.

Agus Mulyadi sharing pengalaman ngeblog pada acara #FlashBloggingJogja

Berawal dari foto editannya dengan Nabila JKT48 yang diunggah di blog, Mas Agus mulai viral di berbagai media online dan mulai diundang jadi bintang tamu di layar kaca. Dia pun mulai buka jasa edit foto yang satuannya dihargai sekitar Rp 50.000. Makin terkenal dengan editan foto bersama artis-artis dalam negeri, dia pun mulai ngedit foto dengan artis-artis luar negeri.

Manfaat Ngeblog Ala Agus Mulyadi

Hanya dari tulisan blog dan foto hasil editan, Agus Mulyadi yang awalnya “cuma” penjaga warnet, akhirnya bisa jadi penulis dan redaktur dari media online ternama. Itu baru sekilas gambaran dari real opportunites yang bisa kamu dapatkan. Ada banyak manfaat lain yang bisa kamu rasakan dari ngeblog. Berikut 5 manfaat ngeblog yang akan kamu rasakan kalo mulai konsisten nulis seperti Agus Mulyadi:

1. Kamu bisa terkoneksi dengan semua orang. Globally!

Sekarang semua hal bisa jadi viral karena adanya media sosial. Begitu juga dengan apa yang kamu tulis di blog. Agus Mulyadi pernah nulis seputar makam Belanda. Saya lupa namanya apa, tapi tulisannya itu ternyata di-notice oleh yayasan asli dari Belanda yang punya relasi langsung dengan makam tersebut.

Niatnya Agus Mulyadi nulis tentang makam itu apa? Nggak ada! Nulis aja gitu. Siapa sangka kalo tulisannya bisa sampe bikin dateng orang dari Belanda langsung? Nggak ada! Ini bukti kalo dengan nulis di blog, semua orang bisa berkesempatan untuk terkoneksi dengan siapapun, bahkan hingga ranah internasional. 

2. Bekerja sesuai dengan passion-mu

Selain bisa terkoneksi dengan banyak orang hingga ranah internasional, dengan nulis blog, kamu bisa dapet kesempatan untuk bekerja sesuai passionmu. Kamu suka nulis beauty, kesempatan untuk bekerja di dunia beauty bisa kamu dapatkan. Suka nulis seputar travelling, bisa jadi kamu diajak jalan-jalan keliling dunia untuk review tempat-tempat wisata.


Kalo Mas Agus, dia suka nulis. Nulis doang. Yah, sama edit foto itu tadi lah. Dengan hasil menulis secara konsisten, ternyata Mas Agus malah dapet kesempatan untuk jadi penulis di media online ternama seperti Mojok. Selain nulis di media, dia juga udah nulis beberapa buku. Kalo kamu konsisten, sesuatu yang kamu tulis bisa jadi sumber penghasilanmu juga.

3. Punya bisnismu sendiri

Dari publish tulisan dan hasil editan foto di blog, Mas Agus jadi banyak dikenal orang. Dengan makin dikenalnya Mas Agus, makin banyak pula kesempatannya untuk bekerja sama dengan lebih banyak orang. Setelah tau Mas Agus bisa ngedit foto dengan muluuus banget, makin banyak orang yang minta tolong untuk dieditin fotonya.

See the opportunity for the business yet?

Jadiii dari cuma sekedar ngeblog pun, kamu bisa berkesempatan untuk punya bisnismu sendiri. Dari ngeblog, kamu share tulisan dan hasil karyamu. Setelah di-publish di blog, kamu share di media sosial. Makin banyak hasil karya yang kamu share, makin gedhe juga kesempatan karyamu di-recognize netizen/masyarakat yang aktif di dunia digital.


Cara Mencari Ide Tulisan Blog

Niat ngeblog udah ada nih. Udah mulai nulis nih. Eh, waktu mau nulis lagi, mampet ide. Gimana dong caranya supaya ide tulisan bisa lebih mudah datang?

1. Dompleng isu yang kontekstual

Lagi viral apa nih di media sosial? Kemaren pernah viral isu pelakor dan lempar-lempar duit ala Bu Dendy. Manfaatin aja untuk dijadiin bahan tulisan di blog. Sering pantau media sosial bisa jadi hal yang bermanfaat juga, kan?

2. Cari hal-hal yang dekat dengan kita

Kalau mau nulis, jangan nulis sesuatu yang nggak kamu kuasai. Mau nulis tentang nuklir, kok bahan bacaannya caption postingan Lambe Turah. Wagu, lik! Nulis aja seputar selebritis. Receh nggak masalah. Asal kamu bisa nulis konsisten, tulis aja!

3. Banyak baca. That’s it!

Jawaban templat semua workshop menulis adalah BANYAK MEMBACA. Udah default itu mah. Dengan makin banyak baca, makin banyak referensi yang kamu dapatkan. Gaya tulisanmu pun makin variatif karena bahan bacaanmu bisa ngasih lebih banyak pilihan diksi yang menarik.

Untuk kamu yang baru mulai ngeblog, nggak masalah kalo tulisan kamu masih terasa acak-adut. Nulis aja dulu! Baru dibaca lagi dan diedit. Pokoknya nulis aja dulu. Setelah mulai konsisten, kamu juga mulai memperbaiki tulisanmu secara bertahap. Siapa tau kamu bisa "viral" kaya Mas Agus Mulyadi.

Good luck and see you on the next post!

  • 12 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ▼  April (8)
      • Cegah Black Campaign dengan Kekuatan Media Sosial ...
      • Review Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence...
      • Belanja Kue Sesuka Hati di Cikis Cake & Bakery
      • 4 Jenis Lipstick yang Nyaman Digunakan untuk Daily...
      • Mainstream Nggak Mainstream, Pokoknya Kalau ke Ban...
      • Review Dear Me Matte Lip Cream (Dear Anna)
      • 4 Destinasi Wisata Musim Gugur yang Istimewa di Eropa
      • 3 Manfaat dan Tips Nulis Blog Ala Agus Mulyadi
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top