A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT
clinelle-hot-body-cream
Clinelle Hot Body Cream

Udah 4 bulan lebih saya kerja dari rumah, tapi kok rasanya waktu jadi berjalan lebih cepet yak? Rasanya jadi gampang capek dan lebih prefer males-malesan daripada pergi keluar buat sekedar jalan-jalan dan nambah aktivitas fisik di luar rumah.

Aneh banget deh. Sebelum pandemi, saya kerja di kantor dan malah lebih aktif buat pergi workout. Dibandingkan dengan keadaan sekarang, sebelum WFH tuh malah jauh lebih sibuk daripada setelahnya. Kok malah jadi jarang olahraga yak? Jawabannya cuma satu: MA-GER. 

Baca juga: 5 Cara Memilih Baju Olahraga yang Nyaman untuk Wanita Plus Size

Yaudah, emang males gerak aja. Duh, ngerasa rugi banget deh selama pandemi ini jarang banget workout. Padahal seharusnya saya bisa nyempetin lebih banyak waktu untuk olahraga. Well, karena saya udah mulai ngerasa jompo saat terus-terusan duduk kerja di rumah, saya niatkan untuk mulai dari jalan-jalan pagi hari sebelum kerja atau sore setelah semua kerjaan kelar deh.

Ngomongin tentang olahraga, selama ini saya seneng banget tipe aktivitas high impact seperti senam aerobic atau zumba. Tujuan saya olahraga selama ini masih di level pengen hidup lebih happy aja. Walau begitu, saya juga masih punya keinginan terpendam untuk get in shape. Nggak cuma sekedar weight loss aja, tapi juga badan lebih kenceng.

Baca juga: Review Clinelle Purifying Series, Skincare Kulit Berminyak dan Berjerawat

Untuk mencapai tujuan tersebut, saya sering disarankan untuk nge-gym dan menjaga pola makan sehat. Selain itu, saya juga pernah dikasih tau untuk pake salah satu produk yang bisa membantu memaksimalkan pembakaran lemak saat olahraga. Beruntung banget, beberapa waktu yang lalu ada produk serupa yang dikirimkan oleh Clozette Indonesia, yaitu Clinelle Hot Body Cream.

Design of The Product

Clinelle Hot Body Cream memiliki 2 jenis kemasan, yaitu ukuran 170ml yang dikemas dalam box dan ukuran 80ml hanya disegel plastik, tanpa menggunakan box. Kemasan produknya sendiri berupa tube berwarna orange yang dilengkapi dengan aplikator massage  Built-In Stainless Steel Roller untuk membantu memaksimalkan penyerapan produk pada area kulit yang diaplikasikan.

clinelle-hot-body-cream
Kemasan box Clinelle Hot Body Cream

clinelle-hot-body-cream

clinelle-hot-body-cream
Keterangan pada kemasan box Clinelle Hot Body Cream

Aplikator Clinelle Hot Body Cream

clinelle-hot-body-cream
Dua jenis packaging tube Clinelle Hot Body Cream

Pada keterangan produk yang tercantum di kemasannya, Clinelle Hot Body Cream diklaim sebagai krim pembentuk tubuh yang efektif mengurangi selulit dan meratakan perut. Produk ini juga diklaim dapat mengencangkan dan membentuk tubuh menjadi lebih kontur sekaligus meningkatkan elastisitas kulit, melembabkan, dan mencerahkannya melalui kandungan Organic Brown Algae yang memiliki 3in1 formula.

Claimed Formula & Benefit

Ingredients: Aqua (Water), Caprylic/Capric Triglyceride, Propylene Glycol, Glycerin, Phenoxyethanol, Acrylamide/Sodium Acryloyldimethytaurate Copolymer, Parfum*, Isohexadecane, Vanillyl Butyl Ether, Carbomer, Triethanolamine, Polysorbate 80, Phyllacantha Fibrosa Extract, Sorbitan Oleate, Sphacelaria Scoparia Extract, Hydrolyzyed Algae Extraxt. *parfum is from natural sources.

Dalam Clinelle Hot Body Cream, terdapat active ingredients berupa Organic Brown Algae (Sphacelaria Scoparia Extract, Hydrolyzyed Algae Extraxt) yang diklaim mampu mengurangi lemak tubuh. Melalui The SenseHot Thermal, reaksi panas dikeluarkan sehingga keringat pun akan keluar lebih banyak.

Baca juga: Rangkaian Skincare Anti Aging dari Clinelle Age Revive

Selain itu, ada juga Sphacelaria Scoparia Extract yang diklaim mampu membuat kulit lebih kencang. Terdapat pula 3M3 Whiteris G untuk mencerahkan kulit, melembutkan tekstur kulit, dan menyamarkan warna selulit. Last but not least, produk ini juga mengandung Ekstrak Aprikot untuk melembutkan kulit, membuatnya terasa lebih lembut serta memberikan aroma harum.

How To Use The Product

Untuk pemakaiannya, Clinelle Hot Body Cream emang cocok banget dipake saat kita berolahraga atau aktivitas fisik lain seperti membersihkan rumah atau jalan-jalan santai sebelum mandi di pagi hari. Cara penggunaan produk ini adalah dengan mengaplikasikan produk di area seperti lengan bagian dalam dan luar, paha bagian dalam dan luar, serta perut bagian samping dan tengah.

clinelle-hot-body-cream

clinelle-hot-body-cream

clinelle-hot-body-cream
Cara pemakaian Clinelle Hot Body Cream

Melalui cara pengaplikasiannya, kita bisa simpulkan bahwa bagian tubuh yang lebih lunak (lengan dalam dan perut tengah) bisa diaplikasikan dengan gerakan pijatan dibuat melingkar searah jarum jam dan bagian tubuh yang lebih padat (lengan luar dan paha) diaplikasikan dengan gerakannya lurus dari bawah ke atas.

Baca juga: Night Skincare Routine with Clinelle PureSwiss Series

Saat ini Clinelle Hot Body Cream bisa didapatkan di Official Shopee Clinelle. Setiap pembelian akan ada diskon tambahan 10% khusus pembelian produk dengan kemasan 80ml dengan minimum pembelian Rp. 150.000 dan maksimal diskon Rp. 100.000 dengan menggunakan kode voucher CLINCLZTT yang berlaku hingga Jumat, 31 Juli 2020.

Jangan lupa untuk langsung manfaatin kesempatan ini ya! Mumpung masih berlaku sampe akhir bulan Juli ini. Kalau kamu udah beli, jangan lupa sharing pengalamanmu setelah menggunakan produk ini di kolom komentar atau colek saya aja lewat DM. See you on the next post!


  • 26 Comments


Work From Home aka WFH udah jalan 4 bulan. Rasanya masih nggak nyangka kok bisa bertahan kerja di rumah sampe 4 bulan ini. Kalau diinget-inget lagi, ada banyak banget fase nge-down saat WFH. Secara psikis, saya yakin kalau kita semua yang terpaksa kerja sendirian di rumah akan ngerasa capek lebih cepet.

Kita nggak bisa menghindari fakta bahwa WFH ini membuat kadar stress dan burnout meningkat. Kerjaan yang biasanya bisa kita hilangkan stressnya dengan ngobrol seru bareng temen-temen, tiba-tiba nggak bisa kayak gitu lagi. Mau nggak mau semuanya jadi harus ditanggung sendiri deh.

Sedih? Jelas. Feeling unmotivated? Sering. Walau begitu, berbagai obstacle tersebut nggak mengurangi usaha saya untuk tetep produktif dan ngelarin semua kerjaan. Percaya deh, ini bener-bener nggak mudah! Saya paham kalau temen-temen juga banyak yang mengalami hal serupa. 

Baca juga: How to Get Everything Done as Freelance Blogger

But, again, we're in this together. So here I want to share some tips that I use to stay productive while working from home.

1. Set batas waktu kerja

Pada masa awal kerja dari rumah, hampir setiap hari saya ngerasain burnout karena kerjaan. Energi serasa terkuras habis hanya untuk kerja. Saya sempat meladeni kerjaan pagi-siang-malam karena saya ngerasa punya banyak waktu untuk terus bekerja. Biasanya ada jeda yang agak panjang dari satu kerjaan ke kerjaan lain. 

Sebagai konsekuensi, saya jadi kerja "non-stop" karena memang jeda tersebut secara nggak langsung sama aja dengan menunda pekerjaan. Kerja dengan ritme seperti ini bener-bener bikin capek, serius deh. Memang saat kita kerja di rumah, kita bisa leluasa mau ngapain aja karena kita kerja sendirian. Tapi keleluasaan ini tidak bisa diartikan dengan slacking off dan terus-terusan menunda kerjaan. 

Baca juga: Am I That Picky Millennial When It Comes To Career?

Kalau terus-terusan kayak gitu, ujung-ujungnya juga bakal kita yang ngerasain kerugian dari kebiasaan ini. Maka dari itu, set batas waktu untuk membedakan kapan jam kerja, waktu untuk me time, dan istirahat total dari semua aktivitas harian.

2. Go outside to take a quick walk

To be honest, ini salah satu kebiasaan yang sering saya lupakan. Antara lali (lupa) atau nglali (sengaja lupa) karena aslinya saya memang mager banget orangnya. HAHAHA. Cuma beneran beda lho kalau kita menyempatkan diri untuk jalan-jalan keluar rumah, yaaa buat sekedar refreshing aja gitu. 

Mungkin awalnya bakal berat banget yak untuk membiasakan jalan kaki. Tapi ini beneran membantu saya untuk lebih rileks dan ngelemesin badan yang udah terlalu kaku karena keseringan duduk. Kalau saya lagi beneran males, saya jadiin jajan ke minimarket buat alesan jalan kaki. Lumayan kan daripada nggak terlalu banyak gerak dan rebahan terus?

3. Pindah space kerja saat merasa suntuk

Saya sudah di titik jenuh kerja di rumah terus-terusan. Mungkin lebih tepatnya kerja di kamar aja, tanpa berpindah ke ruangan lain secara reguler. Stuck di satu tempat tuh memang lebih cepat menimbulkan potensi burnout kayak hubungan kamu sama dia yang juga bikin kita jadi lebih cepet stress dengan kerjaan.

Baca juga: 5 Persiapan Saat Freelancer Beralih Menjadi Pekerja Kantoran

Selain memperbanyak aktivitas fisik dengan jalan-jalan atau olahraga ringan, usaha lain yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan rasa suntuk adalah dengan tidak terus-menerus di satu tempat dan memindahkan "ruang kerja" ke tempat lain. Misal nih ya, saya udah terlalu sering kerja di dalam kamar, biasanya sesekali saya pindah ke ruang keluarga atau ruang makan. 

4. Go call some friends

It sounds typical to call some friends when you're feeling tired with works, I know. Tapi sebagai makhluk sosial, sejatinya kita selalu butuh berinteraksi dengan orang lain untuk menjaga kesehatan mental kita. Terlebih lagi dengan kondisi WFH selama masa karanita yang memaksa kita selalu berada di rumah dan nggak ketemu dengan siapapun selain orang rumah. 

Makin gila sih rasanya kalau diturutin buat sendirian terus.

Selama WFH, sempetin deh untuk sesekali keep in touch dengan teman-teman kita via suara atau video call. Saya biasanya nyempetin sekali dalam seminggu walau cuma sebentar. Pasti akan ada rasa lega tersendiri yang saya rasakan setelah ngobrol bareng temen. 

Image

Beberapa bulan ini saya juga gabung di channel Discord bareng Agi dan beberapa temen. Kadang kalu kerjaan lagi selo, kami nyempetin untuk ngobrol sambil kerja bareng via Discord. Seneng banget deh, berasa ada yang nemenin jadinya.

5. Feeling overwhelmed? Write them out!

Saya sering merasa cemas tanpa sebab. Rasanya grusa grusu dan nggak tenang banget. Tapi saya paham saat merasakan hal ini pasti ada sesuatu yang belum selesai, entah kerjaan atau masalah yang perlu dikomunikasikan dengan teman. Biasanya pas udah sadar kalau pikiran sedang nggak karuan, saya berhenti sejenak, ambil nafas pelan-pelan, buang perlahan, dan berpikir kembali, ada apa sebenernya?

Kadang merenung dan berpikir aja nggak membantu banyak. Isi kepala rasanya masih penuh dan ruwet layaknya benang kusut dan bundhet. Kalau udah gini, pelarian saya selalu ke journal. Saya langsung buka journal dan tulis SEMUA yang jadi beban pikiran saya. 

Baca juga: Starting Over Some Good Habits

Tulisannya udah pasti berantakan banget, nggak ada alur yang jelas sama sekali. Tapi setelah saya tumpahkan semuanya ke dalam tulisan, kepala terasa ringan, pusing yang dirasakan sedikit berkurang, dan pikiran pun terasa lebih plong.

6. Recognize your pattern

For me, this method counts as game changer. Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, saya mau ngajak kamu untuk merefleksikan kembali kapan kamu merasa fully motivated dan unmotivated untuk bekerja. Kalau kamu udah tau "kapan", spesifikan lagi ke detail-detail lain yang menyangkut apa, di mana, bagaimana, dengan siapa, dan kenapa.

Selama WFH, nggak jarang saya ngerasa kesulitan banget untuk keep up dengan kerjaan. Kondisi pandemi yang memaksa untuk stay at home dalam waktu yang lama membuat saya sering mengalami naik turun mood yang cukup drastis. Mood swing ini tentu ngefek banget ke kerjaan. 

Baca juga: 5 Elemen Home Office yang Layak Dimiliki Para Freelancer

Saat mood bagus, kerjaan banyak dan meeting call berjam-jam bisa saya jabanin. Pas udah nggak mood, saya bisa tinggalin semuanya dan end up doing nothing but guilty feeling because I got zero shits done. Perubahan yang drastis ini bisa jadi "tidak masalah" kalau udah ngerti 5W1H dari pattern kerja kita.

Sebagai contoh, saat hari Selasa-Rabu, saya bisa gaspol jakandor. Biasanya saya taruh semua task penting yang sangkut pautnya dengan data analisis dan meeting call di hari-hari tersebut. Hari Rabu-Kamis biasanya saya ngerasa agak woles, jadi saya ambil jeda sebentar dengan mengerjakan task yang lebih ringan dan mulai kerja agak siang. Masuk hari Jumat, saya gaspol lagi sambil mempersiapkan sprint kerjaan untuk minggu depan.

Baca juga: Upaya Mencegah Penularan Virus Corona Selain Work From Home

Dengan recognizing pattern ini, saya jadi merasa terbantu untuk plotting kerjaan dan target dengan lebih realistis. Saya sadar kalau nggak mungkin untuk merasa semangat dan on fire setiap hari, sehingga saya harus ngerti perubahan mood dan menyesuaikannya dengan beban kerja agar semua bisa selesai tepat waktu dan selalu meet the deadline.

7. Start early, end earlier.

Last but not least, ini adalah langkah follow up dari poin yang sebelumnya. Bagi saya pribadi, rasanya bisa lebih fokus kerja kalau start pagi sekitar jam 07.00 atau 08.00. Biasanya di siang hari, sekitar setelah makan siang, ritme kerja jadi lebih pelan karena masuk jam makan siang dan kekenyangan HAHAHA.

FYI, saya bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai negara. Mereka biasanya mulai bekerja saat di Indonesia sudah waktu makan siang. Sebelumnya, saya sering mulai kerja agak siang, sekitar jam 10.00 atau 11.00. Kalau lagi mager banget, jam 13.00 bisa baru mulai kerja. 

Baca juga: Produktifitas 5 Youtuber Cewek Ini Bikin Kamu Enggan Bermalas-malasan

Awalnya biasa aja, tapi lama-kelamaan malah jadi ngerasa capek karena nggak ada kegiatan setelah kerja selain mandi dan tidur. So now, I start early so I can end earlier. Kerjaan lebih banyak yang terselesaikan dan lebih banyak waktu luang untuk me time selain rebahan.

Jadiiiii itu semua cara saya untuk menjaga produktivitas selama WFH. Semua poin di atas bener-bener berdasarkan dari pengalaman saya selama WFH 4 bulan ini. Untuk temen-temen yang masih WFH seperti saya, semangat yaaaak! Beberapa cara di atas bisa dicoba supaya bisa tetep poduktif selama WFH. See you on the next post!
  • 28 Comments
L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Pandemi masih belum berakhir. Saya masih harus menjalani keseharian ngantor di rumah sampe jangka waktu yang belum ditentukan. Awalnya sih ada wacana kalau bakal balik ngantor inhouse akhir Juni. Tapi masa gawat darurat di Jogja masih diperpanjang dan rasanya terlalu beresiko untuk masuk ke fase “new normal” deket-deket ini. Masa work from home pun bakal berlangsung lebih lama.

Suntuk nggak sih kelamaan WFH kek begini? Terus terang, suntuk banget. Tapi mending begini dulu deh. Toh kerja di rumah juga nggak begitu masalah. Ada beberapa kebiasaan yang saya coba supaya saya nggak ngerasa terlalu bosen saat WFH. Salah satunya ngestok sheet mask dan dipake sambil kerja pas cuaca lagi panas-panasnya.

Baca juga: Review L’Oreal Paris Revitalift Crystal Micro Essence

Ngomongin soal sheet mask, baru-baru ini saya nyobain produk sheet mask yang udah saya pengen coba sejak beberapa waktu yang lalu. Pas mampir ke salah satu minimarket, saya ngeliat produk ini dan tertarik untuk nyobain. As you can see on the title of this post, the product itself is L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Masker L’Oreal Paris Revitalift ini bisa dibilang sebuah inovasi terbaru yang diklaim bisa ngasih efek setara dengan kekuatan satu botol serum dengan penggunaan selama 15 menit aja. Apa aja klaim manfaat lainnya dari L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask?

Design of The Product

Dengan desain masker yang terbuat dari bahan Japanese cotton, produk ini diklaim mampu memuat lebih banyak kandungan serum hingga sepuluh kali lipat. Desainnya tuh tipiiiis banget. Rasanya tuh semacam 2nd skin alike yang pas banget sama kontur wajah Asia. 

Desain dari L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask ini adalah salah satu faktor yang membuat produk ini layak untuk jadi pilihan sheet mask yang bagus untuk dipakai dari waktu ke waktu.

Claimed Formula & Benefit

Desain masker yang mampu memuat kandungan serum hingga sepuluh kali lipat ini ternyata bisa ngasih manfaat lebih juga pada efektifitas kinerja formula di dalamnya. Turns out, desainnya bisa membantu kandungan masker loreal ini masuk sampe lapisan kulit terdalam.

Baca juga: Review L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Pada area permukaan wajah, formulanya bisa memberikan kelembaban lebih untuk kulit. Masuk lebih dalam lagi ke inner layer, kandungannya dapat membantu fungsi peremajaan kulit jadi lebih maksimal. Saat berada di deep layer, kulit bakal terasa lebih terhidrasi, sehingga masker wajah loreal ini cocok digunakan sebagai masker untuk wajah kusam.

All Product Variants

Melalui detail informasi produk L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask, ada beberapa varian sheet mask yang tersedia. Produk sheet mask tersebut terdiri dari 3 varian, yaitu:

1. Revitalift Pro Youth Face Mask - Lifting Essence

Dengan packaging yang memiliki perpaduan putih dan merah yang mendominasi, L’Oreal Paris Revitalift Pro Youth Face Mask varian Lifting Essence diklaim dapat memberikan efek mengencangkan pada kulit wajah. Produk ini memiliki formula Skin Active Lifting Essence yang ngasih manfaat berupa kekencangan kulit dan merawat elastisitasnya.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Lebih dari itu, varian masker wajah yang bagus dari L’Oreal Paris Revitalift ini juga mengandung Witch Hazel Extract yang nggak cuma merawat elastisitas dan kekencangan kulit aja, tapi juga bisa bikin kulit wajah lebih halus. Garis-garis halus di wajah pun diklaim dapat terlihat pudar kalau kita rutin menggunakannya.

2. Revitalift Pro Youth Face Mask - Brightening Essence 

Varian L’Oreal Paris Revitalift Pro-Youth Face Mask yang satu ini punya bentuk packaging dengan perpaduan warna merah dan putih ini diklaim dapat memberikan efek yang mampu mencerahkan kulit. Seperti nama variannya, produk ini mengandung Skin Active Brightening Essence yang bermanfaat untuk merawat kulit dan menjadikannya tampak lebih cerah.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Selain itu, masker sheet mask ini juga diformulasi dengan Auvergne atau Volcanic Spring Water dari Prancis. Formula ini mengandung micro-nutrients yang dikenal dengan kemampuannya untuk menjaga kulit. Sehingga nggak cuma berfungsi sebagai masker untuk mencerahkan wajah, tapi juga menghaluskan tekstur kulitnya.

3. Revitalift Pro Youth Face Mask - Plumping Essence

Diformulasi dengan Skin Active Plumping Essence, varian L’Oreal Paris Revitalift Pro Youth yang satu ini punya formula yang mengandung Face Mask Hyaluronic Acid. Formula ini dikenal punya kemampuan untuk merawat kulit, sehingga terasa lebih halus dan elastis.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Varian produk masker untuk kulit kering yang punya perpaduan warna ungu merah dan putih pada kemasannya ini juga mengandung Damask Rose. Kandungan ini didapatkan dari bunga mawar langka yang bisa ngasih kelembapan dan kenyamanan pada kulit wajah. Formulanya pun dapat membantu kita untuk punya kulit wajah yang lebih cerah juga.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask
Cara penggunaan  L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

Review of Revitalift Pro Youth Face Mask

Setelah menggunakan seluruh varian L’Oreal Paris Revitalift Pro Youth Face Mask, ada beberapa hal yang suka dari masker ini:

1. Desainnya yang tipis dan hampir transparan bikin penggunaan sheet mask ini jadi lebih mudah dan nyaman. Seperti klaimnya, ukuran produk ini pun pas banget saat digunakan pada wajah.
2. Kandungan essence di dalamnya emang beneran BANYAK BANGET. Walaupun sempet netes sedikit, but it’s not a big deal for me. Bahkan sisa essence-nya bisa saya pake di sekitar leher, tangan dan kaki sekalian.
3. Kulit memang beneran langsung terasa lebih lembab dan nggak kusam. Kalau malemnya pake sheet mask ini, paginya kulit terasa lebih plump dan lebih cerah. Enak banget nih kalau dipake setelah intense berkegiatan di luar ruangan.

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

L'Oreal Paris Revitalift Pro Youth Mask

So far, I LOOOOOVE how this sheet mask product works. Harganya yang cukup pricey untuk satu lembar sheet mask, yaitu sekitar Rp 38.000, emang setara sama kualitas produknya. Mulai dari desain, formula, sampe manfaatnya cukup cocok di kulit wajah saya. Kalau kamu mau coba juga, langsung aja purchase di Tokopedia, Shopee atau Lazada 

Selamat mencoba and happy pampering!
  • 12 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ▼  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ▼  July (3)
      • Review Clienelle Hot Body Cream
      • 7 Cara Menjaga Produktivitas Selama WFH
      • Review Masker Wajah L'Oreal Paris Revitalift Pro Y...
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top