A Girl Thoughts - Lifestyle and Beauty Blog by Hanifa Setiatmadji

  • Home
  • Beauty
  • Travel
  • Self Growth
  • Sponsored
  • About Me
  • Recognition
  • CONTACT

Lately, I've been bothered by too many things. I can't count how many they are anymore because there are so many of them. Inside my head, I keep recalling all the bad memories, all the bad things I've experienced lately. Last Ramadan was the toughest Ramadan ever. I felt like a loser. I was in such difficult time, but all I did was doing nothing about it.

Also Read: The Toughest February, EVER

Starting with such a bitter experience, when I expected too much about getting a job in a company that I've been dreaming about. I was like an inch-far to get there. But, what did happen? I lost it. Right in front of my eyes. My heart was ripped because of my own expectation. And I lost another main freelance project too because I thought I was gonna get a new job in an "office".

Also Read: Am I That Picky Millennial When It Comes To Career?

I never wanted to be in that same place anymore. This time, what I want to do is another fresh start-over. Lucky for me, I have some side projects that can pay the bills. I also save some money for the next few months. I realize that I need to hustle, so I don't wait up for opportunity. I need to get there by approaching it. I can't just sit back and relax to get it. So, I've been making myself busy by creating some my own side projects.

Lately, I really am into creating content for this blog and my social media. I know, I haven't showed too much of a progress. I'm still in the process to create the projects I've been working on. I'm so lucky that I have this blog as my stress healing, my main source of happiness and productivity. I can say that I'm proud to be able to have this blog, networking with a lot cyber friends and be able to be friends in real world.

Also Read: How Safe is The "Safe" Job?

Alright, I'm crying now. I don't know why. I feel like there are so many things need to be lifted up. Not only about my career, but also about myself. I need to learn to forgive myself for what I've done in the past. When I look back, all I do is blaming myself for the mistakes that I did. What I want to do more now is looking for the great things I've done and project them as the reasons to move forward.

This quarter life crisis is still going on. But I won't give up just like that. I have Allah with me. I have my family and friends that love and motivate me every time I get upset of my own condition. I don't need to compare myself too much to other people's life. It's like killing myself slowly if I continue to do that. I will move forward by maximizing my potentials.

Also Read: That Moment When I Stop Comparing Myself to Others

So, yes, this is another moment to start over! Anyone feeling the same thing? Share with me on the comment section down bellow, alright? See you on the next post! 
  • 8 Comments
Setahun belakangan, saya lagi keracunan banget sama lip cream. Semua brand berlomba-lomba buat ngeluarin produk lip cream terbaiknya dengan berbagai macam shade dan formula yang berbeda-beda. Somehow, fenomena ini bikin saya kangen buat pake lipstick biasa. Sampe saya cari-cari terus, produk lipstick apa yang sekiranya worthy untuk dicoba.

  • 4 Comments
Gelato, ya. Bukan es krim.
Saya cuma ngangguk pura-pura paham saat seorang teman nyeletuk seperti itu. Honestly, saya nggak begitu paham apa bedanya gelato sama es krim. Saya seumur-umur belum pernah nyobain gelato sebelumnya. Buat saya, yang bentuknya creamy dan beku, itu yang disebut es krim. Ternyata ada banyak macemnya, to?

Akhirnya, rasa penasaran saya sama gelato terpenuhi juga beberapa waktu yang lalu. Saya dan para emak blogger ngumpul syantik bareng di Ciao Gelato Gejayan, tepatnya untuk memenuhi undangan media gathering dari Ciao Gelato. Saya udah familiar banget sama tempat ini karena lokasinya yang masih di sekitar kampus UNY. Saya wira-wiri ke kampus, pasti selalu ngelewatin Ciao Gelato. Tapi, saya belum pernah masuk ke sana sama sekali. HAHAHA. 

 Media Gathering di Ciao Gelato Gejayan

 Pintu masuk Ciao Gelato Gejayan

Beli gelato di Ciao Gelato Gejayan

Maklum, anaknya harus diajakin dulu baru berani masuk tempat baru. Se-nggak gawl itu diriku tuuuh. 

Luas dan Instagram-Worthy

Hal pertama yang saya notice dari Ciao Gelato adalah... LUAS. Aslik! Dari luar, tempatnya udah keliatan gedhe dengan lahan parkir yang cukup lapang, baik untuk motor maupun mobil. Saat masuk ke dalam, lebih manglingi lagi. Interior bertema industrial dan bergaya Italian, bikin saya buru-buru ambil kamera dan langsung jeprat-jepret setiap sudutnya.

Selain luas, interior yang Instagram-able juga salah satu poin, yang menurut saya, juga penting untuk dimiliki. Dekorasinya terbuat dari kayu dan besi daur ulang. Selain nyaman, pengunjung pun dibikin betah dengan berbagai pernah-pernik interior yang worth untuk dipajang di media sosial. After all, this is one of effective ways to promote a place, right?






Ciao Gelato, The Real Italian Gelato

Kalo ngomongin seputar gelato di Jogja, pilihannya ada banyak banget. Walau begitu, Ciao Gelato berani self-claiming kalau gelato buatannya numero uno asli dari Italia. Produk utama berupa Italian gelato terbuat dari 70% bahan alami yang diimport langsung dari Italia. Hal ini dilakukan untuk ngasih cita rasa the real Italian gelato yang setiap harinya disajikan fresh dengan sistem small batch dan diperbarui setiap hari.

Untuk prosesnya sendiri, gelato yang disajikan dibuat dengan cara pastuarisasi yang mampu membunuh bakteri-bakteri berbahaya pada susu. Gelatonya pun bebas dari pewarna sintetis, pengawet, penyedap rasa maupun bahan-bahan artifisial lain. Dengan begitu, gelato dapat dikonsumsi secara aman, lebih sehat, dan 100% halal.

 Varian rasa gelato di Ciao Gelato Gejayan

Varian harga gelato di Ciao Gelato Gejayan

Sebagai menu utama di Ciao Gelato, terdapat 30 varian rasa gelato yang bisa kita cicipi sewaktu nongkrong, kerja, maupun mengerjakan tugas di sana. Berbagai varian tersebut di antaranya adalah tiramisu, praline diore, choco, nutella, cremino, hazelnut, dan lain-lain. Ada juga varian sorbet yang terbuat dari buah-buahan.

Saat mencicipi gelatonya, gils, awet banget nget nget. Sama seperti people jaman now lainnya, saya suka banget foto-foto makanan yang insta-worthy. Gelato-nya Ciao Gelato ini nggak gampang meleleh setelah lama saya biarkan begitu saja tergeletak di meja. Waktu makan pun, hanya bagian pinggir aja yang meleleh. Itu pun nggak begitu banyak.

Saya pilih varian green tea dan cheesecake. Aduh, ketagihan!

Menu-menu Lain di Ciao Gelato Gejayan

Asumsi saya saat pertama kali berkunjung ke sana, sepertinya saya akan mencicipi gelatonya saja. Ternyata saya salah besar. Nggak cuma gelato, Ciao Gelato juga menyajikan menu lain seperti pizza, pasta, spaghetti, waffle, milkshake, coffee, dan menu-menu makanan ringan seperti french fries, crispy chicken wings, dan lain-lain.

Untuk pizza-nya sendiri, Ciao Gelato punya jenis pizza berua pizza Napoli. Pizza jenis ini berbentuk tradisional Italian pizza yang dipanggang dalam tungku kayu. Bahan-bahan yang digunakan pun udah dipastikan fresh, seperti mozzarella cheese, jamur, daun basil, paperoni, tuna, dan lain-lain. Selain pizza Napoli, ada pun pizza Bianca yang berbahan dasar mozzarella cheese, calzone, panty pizza, dan foccacia.

 Creamy Mushroom Spaghetti (Rp 35.000)

Tomato Bazil Spaghetti (Rp 35.000)

 Napoli Pizza (Rp 55.000)

 Tuna Mushroom Pizza (Rp 52.000)

Focaccia Nutella Pizza (Rp 40.000)

Ciao Gelato Gejayan

Alamat: Jalan Affandi (Gejayan) No. 7, Yogyakarta
Jam buka: 11.00-23.00 (weekdays) & 10.00-00.00 (weekend)
Fasilitas: free Wi-Fi, smoking & non-smoking area, tempat parkir luas untuk mobil,
motor, elf, atau bus

Overall, pengalaman kuliner saya di Ciao Gelato untuk pertama kali terasa sangat istimewa. Rencananya saya bakal balik lagi bareng pacar maupun temen-temen saya untuk nongkrong maupun brainstorming session di sana. HAHAHA. Eh, buat yang sudah bekerluarga, Ciao Gelato juga family friendly. Untuk yang freelance, nyelesein kerjaan di sana bakal terasa nyaman juga.

Baca juga: Cafe Wifi untuk Tempat Kerja Freelance di Jogja

Jadi, kapan mau makan gelato di sini? Barengan yuk! Siapa tau kita bisa bikin project bareng HAHAHA. See you on the next post!

  • 11 Comments
As beauty enthusiast, we can’t avoid the trend of matte lip products all around us. Buka Instagram, isinya para beauty influencers yang ngeracun berbagai macam lippies. Tiap hari adaaa aja racunnya. Jangan heran deh kalau banyak cewek yang merasa nggak cukup dengan 1-2 lipstick aja. Susah banget emang menahan keinginan buat beli lipstick. Kok tau? Lha ngalamin sendiri sih.

Saya sendiri termasuk yang suka banget sama matte lipstick. Ketahanan dari lip product dengan finishing matte biasanya lebih lama daripada gloss/satin. Hal yang bikin agak illfeel adalah masalah bibir kering. Matte formulas = dry lips and a flaky application. Tapi, apa jadinya kalau lip matte + gloss tercampur dalam 1 formula? Is it matte or is it gloss?


L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Well, that’s what I’m gonna talk about. L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss menggabungkan matte dan gloss dalam formula produknya. How’s the performance? Let’s go to the review!

Packaging

Talking about the packaging, L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss nggak ditaruh di box khusus. Jadi saat beli, kita akan lihat produknya langsung dari botol. Kemasan Infallible Pro Matte Gloss ini berbentuk curvy-tube dengan tutup berwarna hitam pekat.

Sebelum buka produknya, kita bisa lihat keterangan produk berupa bahan-bahan di bagian plastik pembungkusnya. Sayangnya, tulisan yang tertera di sana keciiil beut. Jadi lebih baik cek ke web-nya langsung aja. Namun setelah plastik dilepas, keterangan penting seperti nomor, nama shade, dan BPOM tetap ada di bagian luar botolnya.


Kemasan dari L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Setelah dibuka tutupnya, terlihat aplikator L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss yang berbentuk doe-foot berujung lancip. Aplikatornya somehow lebih lebar dari aplikator lip matte lain yang pernah saya coba. Sekali ulas bisa langsung cover seluruh permukaan bibir. Ujungnya yang lancip bisa menjangkau bagian ujung bibir lebih mudah dan nggak mudah mbleber. I love this kind of aplicator cause it does all the work for my lips.


Aplikator dari L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Ingredients

Dimethicone, Bis-Diglyceryl Polyacyladipate-2, Diisostearyl Malate, Dimethicone Crosspolymer, Hydrogenated Polyisobutene, Phenyl Trimethicone, Kaolin, HDI/Trimethylol Hexyllactone Crosspolymer, Isostearyl Isostearate, Polyethylene, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Nylon-12, Pentylene Glycol, Caprylyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Alumina, Synthetic Fluorphlogopite, Silica, Benzyl Alcohol, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Calcium Sodium Borosilicate, Calcium Aluminum Borosilicate, Geraniol, Magnesium Silicate, Hexyl Cinnamal, Hydroxycitronellal, Fragrance


Hasil analisa bahan-bahan pada L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Melalui hasil analisa skincarisma.com, kita bisa lihat kalau sebagian besar bahan-bahan yang ada dalam formula L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss sangat aman untuk digunakan. Selain itu, terdapat keterangan bahwa di dalamnya nggak terdapat paraben, sulfate, maupun alkohol yang terlalu berbahaya. Kandungan alkoholnya termasuk medium risk, jadi nggak perlu khawatir buat pake produk ini sebagai daily use product.

Swatch

Now, it’s the time to talk about all the shades that L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss has. Produk ini punya 10 intense colors yang, urgh, cantik-cantik bangeeettt. Range warnanya terdiri dari pinks, nudes, mauves, burgundies, dan reds. Not only for daily use, but also for other occassion, including festival and party. Berikut keterangan seluruh shade L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss yang saya swatch di tangan dan bibir.

Seluruh shade dan nomor dari L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

Hand-swatches L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss


Lip-swatches L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss
(klik untuk memperbesar gambar)

#300 Blushing Ambition | #302 Fuchsia Amnesia | #304 Rebel Rose | #306 Aphrodite Kiss | 
#308 Shanghai Scarlet | #310 Forbidden Kiss | #312 Rouge Envy | #314 Nude Allure | 
#316 Statement Nude | #318 Bare Attraction

Dari seluruh shade yang tersedia, saya paling suka dengan 3 shade terakhir yang masuk range nudes. Shade tersebut adalah Nude Allure (314), Statement Nude (316), dan Bare Attraction (318). Warnanya wearable banget buat dipake setiap hari. Even on parties, I still wear nudes for my makeup. HAHAHA. Memang hati ini tidak mampu beralih ke warna-warna yang lebih bold.

After Application

Setelah mencoba seluruh shade L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss, ada beberapa hal yang bikin saya fix jatuh cinta sama produk ini:

1. The packaging. It’s different when we compare to the other lip products. Desain tube-nya yang curvy dan aplikator berbentuk doe-foot bikin Infallible Pro Matte Gloss nggak cuma enak dibawa ke mana aja, tapi juga effortless saat diaplikasikan. It covers all over your lips in one swipe.

2. Varian warnanya yang beragam, mulai dari pinks, nudes, mauves, burgundies, hingga reds. Sebagian besar warna yang tersedia pun cocok untuk skin-tone orang Indonesia. Saya sendiri suka banget dengan 3 shade terakhir, yaitu Nude Allure (314), Statement Nude (316), dan Bare Attraction (318).

3. Tekstur dari lip matte gloss ini super creamy! It feels good and very easy to apply on your lips. Unlike the “lip gloss” I’ve tried, tekstur Infallible Pro Matte Gloss ini nggak lengket. Teksturnya mirip lip matte, tapi hasilnya mirip lip gloss. Nggak heran kalau produk ini dibubuhi sebutan “Matte Gloss” pada namanya.

4. Formulanya nggak bikin bibir kering sama sekali. Jadi buat yang bermasalah dengan keringnya bibir, nggak perlu khawatir buat pake Infallible Pro Matte Gloss setiap hari. It makes your lips even moist.

5. As I mentioned before, hasil dari produk ini mirip lip gloss. Tapi kalau lip gloss, biasanya lebih lengket dan nggak pigmented sama sekali. The finish is more like velvet matte finish, because it has matte yet velvety texture. Saya pribadi bukan penggemar berat finishing semacam ini, tapi produk ini berhasil masuk ke list lip product favorit saya.

6. Untuk ketahanannya, udah jelas nggak seawet lip product dengan matte finish. Saat dipake makan minum pun pasti langsung mbekas. Nggak transferproof sama sekali, mengingat finish-nya velvet-y. Tapi, produk yang hilang nggak langsung semuanya sekaligus. Tetep ada produk yang tertinggal dibibir, semacam stain. Bukan stain macem kepunyaan lip tint, lho. Stain ini bisa dihapus pake tissue biasa, without damaging the lips, of course. 

7. Somehow, re-application nggak terlalu dibutuhkan karena masih ada produk yang tersisa setelah beberapa jam pemakaian. Tsukup azaib untuk produk dengan label “gloss”. How can I not love this?

L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss

🌟 8/10
💖 The packaging, the formula, the texture, the last-3-shades it has
💔 Not transferproof, but somehow it doesn’t need re-application so... still okay tho.
💸  Rp 129.000/piece
👯 You can buy L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss 
on L’Oreal Paris Liquid Lipstick Page or in e-commerce like Lazada.
📱 Go check others L'Oreal Makeup on @getthelookid Instagram!

That’s all my thoughts on L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss. After reading this review, shade apa yang kamu banget dari semuanya? Share your opinion with me on comment box down below. See you on the next post!

  • 10 Comments
Di jaman yang apa-apanya serba digital ini, terkadang kita merasa harus mendokumentasikan semua hal yang kita alami. Pergi ke minimarket, eh ada info diskon, jepret. Pake baju syantik waktu hangout sama temen-temen, jepret. Mau makan, wih makanannya bikin ngiler nih, jepret.

Kebiasaan-kebiasaan ini emang nggak bisa lepas dari kita yang hidup di jaman now. Everything must be exist! Saya pribadi suka banget mengambil jejak digital seputar tempat-tempat yang menarik dan kulineran yang enak. Saya sampe ada niatan untuk buka blog baru dengan niche kuliner dan travelling. Hanya saja niat ini saya urungkan karena saya ngerasa belum canggih pepotoan yang keren-keren ala travel/ food blogger.


Merasa penasaran dengan rahasia para food blogger, saya memutuskan untuk ikutan workshop food photography bersama Chef Harisatu Zakaria tanggal 31 Mei 2018. Bertempat di pusat oleh-oleh milik Baim Wong di Jl. HOS Cokroaminoto No 149, Bakpia Wong Jogja, saya dan temen-temen blogger Jogja belajar bareng basic food photography dengan Chef Hari.

Sekilas seputar Chef Hari, dia ternyata satu almamater sama saya, hanya beda fakultas aja. Dia kuliah di Pendidikan Tata Boga FT UNY dan 2 tahun lebih muda dari saya. Walau kuliah di Tata Boga, sebenernya dia punya passion di DKV. Itu kenapa ujung-ujungnya dia tetep cari jalan untuk memenuhi hasrat “desain”-nya dengan menjadi seorang food stylist yang kerjaannya desain makanan supaya keliatan cantik dan menarik saat difoto.

Belajar bersama Chef Harisatu Zakaria

Wait, food stylist? Apa bedanya sama food photographer? Well, people, it’s actually different. Food stylist adalah seseorang yang menata dan menghias makanan agar terlihat lebih menarik dan menggoda. Sedangkan food photographer bertugas memotret objek makanan, menata cahaya, menonjolkan hasil penataan food stylist menggunakan piranti kamera.

Jenis-jenis Food Photography

Sebelum mulai mengambil foto makanan, ada baiknya kita aware akan jenis-jenis food photography terlebih dulu. Foto makanan nggak cuma sekedar “foto makanan”, lho. Ada berbagai jenis foto berbeda yang bisa kita produksi, di antaranya.

1. Clear Shot

Foto jenis ini biasanya memfokuskan hanya pada satu objek makanan saja dan menggunakan warna putih sebagai background-nya. Nggak ada properti lain, cuma si objek makanan aja.

Contoh foto jenis clear shot

2. Editorial
Berbeda dengan foto jenis clear shot, foto editorial biasanya menggunakan properti lain dan memperlihatkan makanan dengan display yang lebih natural. Fokusnya sih tetep ke makanannya, tapi ada aksen pendukung lain seperti properti yang ada di sekitarnya. Foto jenis ini lagi ngetren di kalangan pengguna Instagram.

Contoh jenis foto editorial

3. Stock Photos
Selain jenis foto editorial dan clear shot, ada juga jenis foto stock photos. Jenis foto yang satu ini nggak memfokuskan pada produk akhir aja, tapi juga pada proses dan prespektif lain dari sebuah makanan. Stock photos bisa memperlihatkan elemen lain seperti proses pengolahan bahan-bahan makanan, air yang jatuh saat dituangkan dari teko ke cangkir, atau tangan seseorang yang sedang menggoreng makanan.

Contoh jenis foto stock photos

Food Photography Jaman Now

Sudah kenal sama jenis-jenis foto yang mau kita buat, jangan sampe lupa buat ngikutin perkembangan atau tren terbaru dari food photography. Harus ikut yang kekinian dong supaya foto di media sosial dan blog banyak yang ngelirik. Apa aja tren food photography jaman now?

1. Flatlays

Familiar nggak dengan istilah ini? Saya pertama kali kenal istilah flatlay dari para beauty blogger yang menata produk-produk yang akan direview dan difoto dari posisi atas. Ternyata tren ini juga berlaku untuk foto makanan.

Cara mengambil foto flatlay

Nah, buat yang pengen foto makanan dengan gaya flatlay, ada baiknya untuk menggunakan lensa yang lebar dan background yang warnanya kontras dengan objek. Lensa yang lebar gunanya untuk memuat lebih banyak objek dalam satu ruang frame. Jangan lupa untuk menentukan tema agar bisa disesuaikan dengan properti yang digunakan.

2. Lifestyle

Selain flatlays, tren foto yang nggak kalah kekinian adalah gaya foto lifestyle. Gaya foto ini menggunakan unsur di luar objek makanan yang masuk ke dalam satu frame foto. Sudut pengambilan fotonya pun beragam, namun nggak top angle seperti flatlay.

Gaya foto lifestyle

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan apabila kita pengen ngambil foto makanan dengan gaya lifestyle. Paling basic sih pilih talent yang enak dipandang. Kalau mau ada tangan yang nuangin teh, misal, ya pilih talent dengan tangan cantik nan lentik sebagai objeknya. Gunakan juga properti yang mendukung dan mainkan perpaduan warna.

Must-Have Basic Equipments for Food Photography

Sudah menentukan mau foto gaya apa? Mantap. Lha, “alat”-nya mana? Harus siap dulu dong piranti jeprat jepretnyaaa. Apa aja sih yang bisa kita gunakan untuk membekukan objek makanan dan nuansa di sekelilingnya?

1. Kamera. Pilih sendiri, mau pake DSLR, mirrorless, smartphone, atau yang lainnya?
2. Tripod. Walaupun ini kondisional, tapi akan sangat membantu untuk mengambil foto yang lebih stabil. Penggunaan tripod juga bisa meminimalisir rasa pegal, lho.
3. Lighting. Lebih suka yang alami? Monggo pake cahaya ilahi aka matahari. Kalau nggak kober foto siang hari, malam hari juga bisa foto dengan bantuan flash atau LED.
4. Reflektor dan difuser. Kalau masih pemula dan eman duit buat beli, kertas HVS bisa dijadikan reflektor sementara. Walau ngirit, hasil foto bisa lebih decent dan cakep kok.
5. Lensa. Butuh yang seperti apa? Sesuaikan dengan kebutuhan dan, yang terpenting, budget! 

Sudut Pandang Menentukan Persepsi

Dalam membidik objek foto, kita harus memahami angle pengambilannya. Untuk memahami angle pengambilan yang paling tepat, kita harus memahami hal-hal lain seperti bentuk makanan, properti yang digunakan, serta alas foto dan backgroundnya.

Pahami bentuk makanannya, lalu tentukan angle-nya

Kenapa harus memahami bentuk makanan saat menentukan angle foto? Dari memahami bentuk makanan, kita bisa memutuskan, sebaiknya kita mengambil angle yang tinggi atau rendah. Untuk properti, semakin besar properti yang digunakan, semakin jauh juga posisi kita dengan objek yang dibidik.

Menentukan Komposisi Objek yang Tepat

There’s a rule in every process of photography, called “Rule of Third”. Rule of Third adalah garis bantu untuk membagai frame foto menjadi sembilan bagian yang sama besar, dengan menarik dua garis sejajar pada horizon dan dua garis sejajar pada vertikal. Berikut adalah contoh Rule of Third yang diterapkan Chef Hari pada foto-fotonya:




Setelah menjelaskan berbagai macam teori seputar food photography, para peserta workshop, alias saya dan temen-temen blogger, praktek mengambil gambar foto makanan dengan Bakpia Wong Jogja sebagai objeknya. Duh, hasil jepretan saya masih amatiran bangeeettt. Emang paling susah motret makanan sih menurut saya. Nggak apa-apa, habis ini dibanyakin lagi latihannya muehehehe.

Hasil jepretan amatir saya. Masih jauuuh banget dari sempurna.

Gimana niiih udah pusing belum? Baru segini doang lho. Setelah ini, langsung coba dipraktekin yah. Siapkan gear terbaik dan jangan lupa untuk menata objek makanan yang akan dibidik dengan syantik. Selamat mencoba ya! See you on the next post!

  • 27 Comments
Ilustrasi hidangan buka bersama

Ramadhan. Bulan yang penuh dengan notifikasi dengan isi yang intinya serupa dengan seruan “Buber, yuk!” dari berbagai jenis group, mulai dari group WhatsApp, LINE, dan Facebook. Group alias perkumpulan virtual ini isinya juga macem-macem. Ada temen-temen daycare, playgroup, TK, SD, SMP, SMA, kuliah, komunitas, arisan, keluarga, dan lain-lain.

Buwanyak yhua jebulnya? Orang-orang ini kalau kumpul semua, waduh, PR banget cari tempatnya. Kalau memang perlu, mungkin harus disewain lapangan gedhe dan dipasangin tenda supaya semua bisa ketampung. Tapi, buber doang masak harus “segitunya” sih? Repor beut! Saya sih pengennya tinggal datang, makan, haha hihi, narsis-narsis untuk keperluan eksistensi dunia maya, lalu pulang. Kalo harus terlalu repot, yakin deh, kumpul buber hanyalah sebuah wacana belaka.

Wacana lageeee?

Buka bersama emang bukan perkara sepele kalau menyangkut masalah “di mana”. That’s why it’s important to get somewhere big enough to get all people inside. Beruntung banget, perkara venue ini nggak jadi halangan untuk buka bersama temen-temen Komunitas Blogger Jogja. Bertempat di Horaios Maliboro Hotel, kami kumpul sekaligus silaturahmi sesama blogger Jogja, baik yang masta maupun yang newbie.

Horaios Malioboro Hotel terletak di jantung kota Jogja, tepatnya di Jl. Gowongan Kidul No.44, Sosromenduran, Yogyakarta. Lokasinya nggak jauh dari tugu pal putih. Dari Tugu, ke selatan masuk Mangkubumi, lalu ada Indomaret di kanan jalan, belok kanan. BUKAN MASUK KE INDOMARETNYA YHA. Bukan. Masuk Jl. Gowongan, hotelnya ada di kiri jalan. Cukup mudah dan strategis, kan?

Selain lokasinya yang strategis, Horaios Malioboro Hotel punya berbagai macam fasilitas. Salah satu fasilitas andalan selama Ramadhan adalah sajian kuliner dari seluruh pelosok negeri yang ditawarkan pada Festival Kampung Nusantara. Dari lobby, kita hanya perlu jalan lurus dan masuk ke Malabar Resto. Di sana, kita langsung disuguhi beraneka ragam pilihan menu kuliner dari seluruh Nusantara. Mau dari mana? Sumatera? Jawa? Kalimantan? Sulawesi? Ada semuaaa!


Suasana lobby Horaios Malioboro Hotel

Kolam ikan yang super calming di sudut lobby-nya

Sebelum berbuka, acara diawali dengan ramah tamah para blogger Jogja dan mengenal lebih dekat Horaios Malioboro Hotel bersama Mbak Rin selaku PR hotel. Acara pun dilanjutkan dengan pengenalan menu oleh chef yang bertugas di Malabar Resto. Para blogger ngapain? Yaudah pasti jeprat jepret makanan dan narsis di setiap sudut hotel. HAHAHA. Menjelang maghrib, saya dan temen-temen blogger dipersilahkan untuk berbuka dan menikmati sajian yang udah disediakan.




Yok dipilih yok mau yang mana

Festival Kampung Nusantara di Horaios Malioboro Hotel tersedia setiap hari selama Ramadhan. Dengan Rp 57.000, kita udah bisa menikmati paket “All You Can Eat” sebagai menu berbuka puasa. Sajian dari seluruh Nusantara hadir setiap hari dan nggak dibedakan untuk hari-hari tertentu aja. Jadi dengan harga segitu, kita udah bisa nyicipin semua menu yang ada. Tempatnya pun cukup luas dan ada beberapa ruangan di area Malabar Resto yang bisa direservasi khusus untuk kamu dan temen-temen group-mu. Bisa makan sepuasanya, suasana buka bersama pun juga jadi lebih intimate.

Pilihan menu yang tersedia di Festival Kampung Nusantara, Horaios Malioboro Hotel

Dari seluruh menu yang tersedia, favorit saya adalah Es Pisang Ijo dan Tekwan. Ternyata, dua menu tersebut adalah pilihan TERLARIS untuk berbuka puasa. Yagimanayaaa emang enak banget sih dua menu ini. 

Untuk temen-temen di area Jogja dan sekitarnya, Horaios Malioboro Hotel bisa jadi venue pilihan untuk buka puasa bersama. Selain lokasinya yang strategis, tempatnya pun luas dan pilihan menunya beragam banget! Saya sih berencana balik lagi sama mamas pacar, ihihihi. 

Bukber Bareng KBJ Ala Festival Kampung Nusantara Di @Hom Platinum Yogyakarta
It was so fun to meet y'all guys!

Hmmm, next time, buka bersama di mana lagi ya? Kayanya makan gelato buat buka puasa leh uga nih. Well, see you on the next post, then!

  • 16 Comments

About me

a

Hello there! I'm Hanifa, a lifestyle and beauty blogger who occasionally talk about blogging and travelling . Click here to find out more about me. For further information and business inquires, email me to ivalativa@gmail.com ✉


Search This Blog

Blog Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (22)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (24)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2018 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ▼  June (6)
      • Learning to Forgive Myself
      • Review Lipstick Pixy Matte In Love (All Shades)
      • CLOSED - Awetnya Dingin Gelato dan Hangatnya Itali...
      • Review L’Oreal Paris Infallible Pro Matte Gloss
      • Kuasai Basic Food Photography dan Jadilah Food Blo...
      • Buka Bersama Anti Wacana di Horaios Malioboro Hote...
    • ►  May (5)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (55)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  June (6)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (8)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  November (1)

Follow Me

  • instagram
  • tiktok
  • facebook
  • pinterest
  • twitter
  • youtube

Popular Posts

  • Berniat Membeli Mobil Toyota Kijang Innova Bekas? Berikut 5 Tipsnya!
  • Sering Bepergian Menggunakan Motor? Perhatikan Bagian Ini Saat Service!
  • Review Purbasari Oil Control Matte Powder

Categories

Sponsored (127) Beauty & Fashion (101) Self Growth (50) Food & Travel (40) Event Report (33) Blogging & Social Media (21)

Blogger Communities




Followers

Pageviews

instagram

Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top